Jejak Klasik

Lupa tepatnya tanggal berapa. kalau tak salah di bulan Januari 2016. Dulu diajak teman untuk main ke Dieng. Saya ikut, ijin bapak ibu dan diijinkan. Berangkat pagi dengan beberapa teman dari temanku. Ada 9 orang dari Kalibeber. Saya membawa motor sendiri tidak berboncengan.  Di pagi hari terlihat cerah sampai ditujuan mendung tak terbendung. Dengan diiringi mendung sangat tetap pada tujuan awal yaitu ke mbah Fanani (kisahnya :  Kisah mbah Fanani Dieng  ) .  Sebelum diajak kesana sebenarnya saya sudah penasaran. Dan penasaranku sudah terobati dengan diajak temanku bareng-bareng kesini.  Mbah Fanani ini adalah seoorang pria misterius yang bertapa di Dieng -+ 19 tahun. Tidak mau pulang ketika Dieng belum menjadi lautan, kemungkinan yang dimaksud lautan itu adalah ketika Dieng terkena banjir. Sampai ditujuan siap-siap masuk ke gubuk tapanya yang dibuat masyarakat setempat dengan terpal warna biru. Kami beberapa masuk tiap 3 orang bergantian dan ada yang tidak mau masuk. Saya bersama teman

Ehm... Apakabar kawan ? Sehat ? Alhamdulillah semoga sehat semua ya. :) Tadi aku liat ada banyak sarang laba-laba, lama aku tak corat-coret blog ini tentang keseharianku. Ya beberapa hari dan beberapa bulan ini serasa syibuk banget, macak sibuk doang sih. Dimabok todo-list berkepanjangan. Pulang pagi berangkat maghrib. Eh berangkat pagi pulang maghrib. Pulang dengan ditemani sang hujan. Yang setia mengguyur badan cungkring ini. Mau liburan mau ada jadwal kuliah tetep aja pulangnya sore. Benar-benar kunikmati masa muda kini dengan banting tulang. Seperti pepatah otot kawat tulang besi. Tak ingin menyianyiakan seharian penuh dengan kegiatan membanting tulang dan kuutamakan dulu ritual kepada Rabbku. - Kemarin hari sabtu adalah hari liburku kerja. Niatnya mau aku buat untuk ngelarin projek. Tapi ada kasus kucing eek dan pipis sembarangan di kamarku. Akhirnya aku manfaatkan untuk bersih-bersih dan rombak kamar. Memaksaku untuk mengatur ulang tata letak. Dengan berbekal badan yang kuat. Sen

[Solved] TokenMismatchException in VerifyCsrfToken.php line 67 : Step by step : 1. Pada bagian head tambahkan code berikut : meta name=“csrf-token” content=“{{ csrf_token() }}” /> 2. Lalu pada form tambahkan code berikut : <form action="{{ url('siswa') }} " method="POST"> {{ csrf_field() }}  3. Coba lagi. 4. Berhasil, silahkan dilanjut.

Tertanggal 20 Februari 2017. Tanggal masehi ini saya ber-ulang tahun mengulang tahun di tanggal yang sama. Jika mengikuti tahun Hijriyah, ulang tahun ku adalah saat dimana orang-orang muslim di dunia merayakan hari besar, hari nan suci yaitu Hari Idul Fitri. Memasuki umur berkepala 2 lebih 1 a.k.a 21 tahun. Adalah waktu yang saya gunakan untuk bermuhasabah diri lebih dari hari-hari biasanya. Hari ini masih sama dengan hari kemarin. Hari ulang tahun di rumah dari dulu tidak ada adat istiadat untuk merayakannya. Hanya sebuah do'a dari orang-orang rumah (keluarga). Dan do'a itulah yang saya tunggu-tunggu. Teman-teman sekalian pun ikut mendoakan. Semoga doa-doa kebaikan ini terijabah oleh Rabbku. Terkhusus untuk orang tuaku, terimakasih banyak sebanyak-banyaknya atas cinta kasih kalian, sehingga bisa tumbuh besar sekarang ini,  yang semoga bisa istiqomah, semakin tekun beribadah, selalu diberi keberkahan dari Rabb ku dan manfaat dunia-akhirat, serta segunung pengharapan lainnya. Ha

Ada beberapa kesempatan saya diamanahi guru saya untuk menemani mengajar, menjadi tangan kanannya untuk beberapa masa.  Tak jauh jauh dari apa yang menjadi keahlian saya walaupun bisa dibilang belum pantas disebut ahli. Masih sama-sama belajar kok ^^. Yaitu mengajar tentang Pemrograman Website dan Pemrograman Desktop untuk persiapan LKS SMK. Mengajar belajar bareng bersama adek-adek kelas, saya merasa sangat terlampau jauh. Kenapa ? Karena disaat-saat saya belajar ternyata mereka lebih unggul dari saya. Sampai kadang terperangah dalam mengajar, bahkan ada yang tidak bisa saya jawab ketika mereka tanya sesuatu. Saya juga lulusan dari SMK dengan jurusan selinear dengan jurusan kuliah saat ini. Tapi saya merasa sangat ketinggalan dengan adek-adek yang saya temani belajar.  Seakan apa yang saya pelajari terasa jadul sangat. Mereka sudah mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan teknologi yang jauh melesat. Saya terkekeh untuk mencoba mengikuti sesuai dengan adek-adek kelas. - Di lain sisi

Habluminannas Terimakasih aku ucapkan untuk orang tuaku dengan segenap jiwa yang telah merawat membesarkan ku Terimakasih aku ucapkan untuk orang selalu memperhatikan ku Terimakasih aku ucapkan untuk orang yang diam diam mengagumiku Terimakasih aku ucapkan untuk orang yang selalu mendoakan ku

Sejak akhir tahun kemarin berita makin memanas hingga awal tahun ini. Entah media yang terlalu gembar gembor atau memang demikian cerita sebenarnya. Media sosial pun penuh berita hoax hingga bingung mana yang sebenarnya hoax expert. Dengan polosnya menerima asupan berita yang sudah dimasak dengan berbagai bumbu. Yang pedas jelas semakin pedas dimulut. Manis kian terasa manis berlebihan. Paitpun demikian. Asampun juga demikian. Fitnah para pemimpin dan para ulama kian menjadi jadi. Saling adu domba. Saling cari perhatian dengan saling menjatuhkan lawan. Pencitraan yang sedemikian rupa agar menarik kaum jelata. - Dan apa kabar kaum jelata ? Kabarnya mereka terpontang panting mengikuti alur pemerintah nya. Yang mereka fikir, yang penting mereka sudah menyumbang hak suaranya memilih pemimpin yang kiranya mampu membawa perubahan yang kian baik, tak peduli nantinya mau seperti apa, terserah, yang penting sesuai janji manisnya. Tapi janji tinggalah janji manis belaka. Yang mereka tahu hari in