Posts

Showing posts from April, 2017

Jagalah

Jagalah hatimu untuk Rabbmu Jagalah hatimu untuk Nabimu Jagalah hatimu untuk ibu bapakmu Jagalah hatimu untuk satu orang yang kamu cinta Jagalah hatimu untuk keluargamu Jagalah badanmu untuk masa depanmu Jagalah kesehatanmu untuk masa tuamu Jagalah ibadahmu untuk tabungan akhiratmu Jagalah akhlakmu untuk dirimu sendiri dan orang sekitarmu Aku yakin kamu bisa semuanya Tapi terkadang ada saat kita jadi lupa diri Jangan terforsir hingga membuatmu lupa jaga diri dan merawat diri Jangan sampai ibadah vertikalmu terganggu oleh kegiatanmu yang banyak karena badan yang sudah lelah Hingga kita perlu diingatkan seseorang Orang lain hanya bisa sebatas mengingatkan Tak bisa terus menegur tak bisa terus mengingatkan karena dengan segala keterbatasannya, kamu sudah besar sudah dewasa Karena sejatinya hanya dirimulah yang bertanggung jawab atas jiwa ragamu - Boleh kamu bersedih karena itu adalah hakmu Masa mengenang masa bernostalgia tetap kamu jaga Tapi janganlah berlarut larut hingga membuatmu sepe

Merindukan Sesosok Laki-laki

Ya Allah Hanya engkaulah yang maha tahu segala isi hati hamba Hanya engkaulah yang maha tahu apa yang selama ini aku harapkan Hanya engkaulah yang maha tahu apa yang aku rasakan Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Hamba rindu dengan sesosok laki-laki Laki-laki yang layaknya seperti imam Laki-laki yang layaknya seperti ayah Laki-laki yang layaknya seperti kakak Laki-laki yang layaknya seperti saudara Laki-laki yang layaknya seperti sahabat Apa yang selama ini aku rasakan tak seperti orang pada umumnya. Hati ini seperti kosong. Hati ini sudah terlalu mandiri. Hati ini sudah terlalu kokoh. Hati ini sudah terlalu lama merindukan sosok laki-laki yang mengayomi, membimbing, menemani, menjaga, melindungi, tempat berkeluh kesah, tempat curhat dan masih banyak lagi yang ku rindukan. Ya Allah Ijinkan hamba tuk memiliki seorang laki-laki yang bisa menemani hidup sampai ke Jannah Mu, yang layaknya seorang ayah, kakak, saudara, sahabat dan juga imam. Sungguh hamba merindukan.

The Fact

Fakta membuktikan ketika saya sengaja atau tidak sengaja bersalaman dengan lawan jenis non mahram setelah itu pasti langsung pusing kliyengan tak karuan. Faktanya Fitri paling males melihat nilai akademik. Serasa melihat hantu ketika melihat nilai, karena ada saja nilai yang kiranya tak sesuai dengan fakta yang ada di perkuliahan yang telah dilaluinya. Faktanya Fitri suka makan ketika lapar dan pasti minum air putih sehabis makan dilanjut ngemil. Faktanya Fitri tidak suka neko neko bin ribet sama sesuatu. Mikir simpel, kalau iya iya tidak tidak, bisa bisa mundur mundur. Faktanya Fitri nggak suka menor dandan. Apa adanya. Naturalistik. Malah suka risih liet orang dandan menor atau pakaian yang bawaannya ribet diliet. Faktanya Fitri lebih suka just yourself daripada harus mengikuti trend atau mengikuti orang lain. Hanya terinspirasi orang dengan sesuatu yang berbau agamis. Faktanya Fitri gak punya idola artis ataupun mengidolakan seseorang kecuali Nabinya. Faktanya Fitri paling males s

Anak Teknik Informatika 2014

Jika dihitung kami berjumlah seratusan lebih. Awalnya banyak. Tetapi berjalannya waktu, beberapa entah tak kelihatan batang hidungnya lagi. Hingga tersisa 3 kelas dari 4 kelas. Kami adalah para tunawisata. Beberapa adalah anak perantauan. Tersebar dari Sumatera sampai Jawa saja. Bahasa yang kami gunakan berbaur antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Tetap bisa berkomunikasi layaknya manusia normal. Dengan logat masing-masing daerah kami tetap bercengkrama bersendau gurau. Ada saja celoteh yang kami keluarkan. Lebih banyak pria daripada perempuannya. Ada yang sudah bekerja ada juga yang masih menodong orang tua seperti saya. Ada yang sudah punya anak ada juga yang masih jomblo tulen. Dengan niat yang sama yaitu mencari ilmu, ya mungkin beberapa mencari gelar atau cuma mengikuti kehendak orang tua saja. Ada yang galak ada juga yang lembut, ada yang klimis ada juga yang awut-awutan. Kebanyakan dari kami adalah sepelantaran umurnya. Masih dengan perasaan yang sama, seperti anak kecil k

Sederhana

Cantik? Sekedarnya saja karena seorang wanita   Kaya? Sedang aku harus memutar otak untuk mencari uang tambahan di sela kuliah. Pandai? Sedang Nilai IPK ku naik turun layaknya motif zig zag jilbab monokrom. Pandai masak? Bahkan aku khawatir tekanan darahmu akan naik setelah mencicipi masakan buatanku. Aku perempuan biasa dan sepertinya tak ada yang istimewa dariku. Hanya saja, sebab hakikat hidup yang harus senantiasa berbenah, akupun begitu. Berusaha meningkatkan kualitas diri agar kamu disana juga begitu. Berupaya mengejar cintaNya agar nanti Dia mempertemukanku dengan kamu yang juga seperti aku. Agar kelak mereka merasa bersyukur memilikiku. Bukan hanya kamu, keluarga dan anak cucu, tapi juga mereka, siapa saja yang pernah mengenalku.  Hei kamu, siapkah menerimaku untuk saling melengkapi kekurangan hingga segala sesuatu nya menjadi utuh? Dan terimakasih sudah datang ke rumah ngobrol dengan orang tua ku. Meminta ijin perihal maksud dan tujuan mu. Semoga kita selalu Istiqomah dengan p

Different

Memasuki bulan April ada saja kejadian kejadian ku lewati. Serasa hari dan minggu yang begitu panjang. Nano nano rasanya. Membuat nafsu makan mood mood an. Tiba-tiba sedih tiba-tiba senang tiba-tiba semangat tiba-tiba murung tiba-tiba bahagia sampai tak terdefinisi. Ya begitulah takdir. Memang harus di lewati dengan ikhlas dan sabar. Banyakin istighfar terutamanya. Hari kemarin adalah masa lalu yang perlu kita syukuri nikmatnya, hari ini adalah keberkahan serta anugerah dan hari esok adalah misteri yang selalu kita do'akan terbaik.

Trauma

Ketakutanku dari kejadian itu menjadi kenyataan. Ketakutan akan kejadian yang pernah saya alami setahun yang lalu. Lebih tepatnya disebut trauma . Trauma akan kecelakaan, trauma ditabrak.  Kejadian terjadi ketika saya pulang ke rumah. Seperti biasa, saya pulang di waktu sore hari menuju Maghrib. Hari itu ada agenda untuk mengurus persiapan acara untuk hari Minggu besok. Hari Senin saya berangkat pagi jam 09:00, sesuai janji dengan teman-teman. Selesai acara, jam ba'dha Dzuhur saya ada agenda lagi. Tapi Allah belum mengijinkan saya untuk segera menyelesaikan agenda tersebut, turunlah hujan dengan derasnya. Sayapun menunggu hujan reda sampai jam 4 sore. Karena belum membeli oleh-oleh untuk agenda tersebut. Saya menyempatkan dulu untuk membeli oleh-oleh. Tak terasa hujan menembus mantol hingga ke baju. Dingin ku rasa hingga kulit menjadi pucat keriput. Akhirnya saya dan teman saya mengurungkan niat kami. Diagendakan lagi besok Selasa. Saya putuskan untuk segera pulang ke rumah dengan