Gimana Sih ?

Pernah suka sama orang ?
Mmmm.. maksudnya jatuh hati dengan lawan jenis ?
Mmmm.. maksdunya jatuh cinta dengan orang lain non mahram ?
Ya pokoknya yang bikin kamu deg-degan ketika liat atau ketemu orang yang kamu sukai, tapi bukan deg-degan misal ketemu polisi lho ya, itu dah beda kasus (!)
Pasti pernah (!), kalau belum pernah hayal rasanya kamu bisa hidup tanpa rasa kasih sayang.
Fitrah manusia memang punya rasa suka, saling kasih saling sayang satu sama lain. Artinya memang semua orang sudah punya rasa suka kasih sayang semenjak dari janin dalam rahim sebelum lahir. Kamu bisa tumbuh kembang sehat penuh kasih sayang dalam rahim seorang Ibu dan kelahiranmu yang dengan penuh tangis, tangisanmu berhenti dengan pelukan ibu. Kamu suka pelukan ibu.
Sampai tumbuh besar kamu sudah mengenal bagaiman suka dengan non mahrammu. 
Hingga kadang rasa sukamu tak bisa dikendalikan yang akhirnya kamu (terjerumus) pacaran. 
Padahal kamu dididik dari kecil agar bisa ini itu dari ilmu agama. Termasuk (mungkin) mendapatkan ilmu agar tidak pacaran. Ya intinya ilmu tentang mengendalikan nafsu, misal mengendalikan nafsu agar tidak boros. Dalam kasus lain mengendalikan nafsu adalah seperti mengendalikan nafsu rasa suka agar tidak pacaran atau berduaan di pojokan ngumpet (yang ketiga adalah syaiton). 
Tak jarang pengetik melihat orang (yang mengendalikan nafsu) pacaran share tentang quote-quote jodoh yang benar memang berlandaskan Al-Qur'an Hadist. Sering mereka menyebut ta'aruf. Tapi pengetik amati, banyak yang melenceng menafsirkan kata ta'aruf itu sendiri. Mereka anggap ta'aruf mengenalkan diri satu sama lain. Ya benar memang demikian, tapi bukan caranya seperti itu. Cara ta'aruf dengan chattingan yang semakin larut, ketemuan pedekatean mulu, kado-kadoan ini itu, anniversian dan lain-lain. Ah salah kaprah !. Ta'aruf itu mengenalkan diri dengan niat maksud untuk menikah, apakah saling cocok atau tidak. Dalam perkenalan pun tidak berduaan, ada orang ketiga, dan jelas orang ketiga ini bukan setan, orang ketiga ini adalah sebagai jembatan agar mereka bisa saling kenal tanya jawab. Orang tuapun dilibatkan dalam hal ini, terang-terangan niat maksud dan memperkenalkan mengakrabkan diri. Dan hasil akhir bisa lanjut ke pernikahan atau selesai dengan bisa menyambung silaturahmi. 
-
Coba liat sekitar, ujung-ujungnya pacaran, nggak mau dikata pacaran doang, akhirnya diembel-embeli pacaran islami. 
Nggak ada ayat Al-Qur'an ataupun hadist ataupun ijma' qiyas yang menerangkan pacaran islami.
NGGAK ADA !
Itu nafsu setan. Nggak mungkin kalau kamu udah belajar tentang jodoh dari agamar dan ketika kamu suka senang dengan orang mau diajak berduaan. Malulah sama hewan yang nggak punya akal. Hewan emang langsung nyerobot kalau mau berduaan ataupun kawin. Jangan mau kaya hewan.
Maksiat kecil jadi besar tanpa kamu sadari. Dari chattingan pedekatean ketemu berduaan pegangan tangan, chattingan lagi sampai menjurus yang nggak-nggak.
Paling banyak kasihan jelas di cewek lah. Dari kecil kamu dididik menutup aurat sampai besar kamu kenal pacaran akhirnya demi kata cinta kamu rela buka aurat, DEMI CINTA (semu:maksiat).
Menuju maksiat demi CINTA(nafsu).
Sering banget pengetik jadi tempat curahan hati para kaum pacaran. Ya rata-rata kasusnya sama. 
Asli pengetikpun cuma bisa jadi pendengar setia dengan segala keluh kesahnya bahkan sering ada yang sampai nangis. Gak ngerti kenapa bisa nangisin orang yang belum tentu jodohnya gitu lho. Aneh, asli aneh. 
Dengan segala ilmu pengetahuan, pengetik memberi saran sesuai dengan masalahnya. Tapi jujur pengetik belum pernah menyarankan agar jangan pacaran. Karena rata-rata mereka sudah geek dalam hal pacaran. Ketika disaranin jangan pacaran, malah takutnya semakin ngelonjak biar cari pacar yang lain (pacaran islami). Pengetik cuma bisa nyaranin sambil berdoa semoga mereka diberi hidayah oleh Allah SWT.
-
Ini pengetik kok ribet amat mikirin orang pacaran ya ?
Gini.
Pengetik miris, pengetik takut maksiat tersebut menular ke yang lain.
Coba liat anak kecil jaman sekarang, sudah pada paham pacaran. Bahkan ada yang ortunya maksa anaknya buat pacaran, gengsi kalau nggak pacaran.
Sebenarnya pengetik ingin mencoba merangkul kaum pacaran sebelum nikah agar kembali ke jalan yang benar, tapi apa daya, ilmu pengetik belum seberapa yang belum mampu mencoba mengarahkan mereka. Hanya lewat ketikan ini dan quote-quote di medsos bisa tercurahkan.
-
Kendalikan dirimu.
Tahan  egomu.
Perbanyak mengingatNYA.
Coba kendalikan nafsumu dengan berpuasa. 
InsyaAllah bisa sabar dalam mengharap jodoh.
INGAT !!!
Tengok Q.S An-Nur : 26 yang artinya "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."

Maka sibukkan dirimu untuk terus memperbaiki diri. 
Jodoh cerminan dirimu.
Hati memang suka bolak balik nggak jelas.
Banyakin istighfar.
Pasrahkan segalanya kepada Sang Kholiq.
InsyaAllah hatimu tenang.
-
Pengetik pun sama (jomblo) masih berusaha bersusah payah mengendalikan nafsu.
Ngempet diempet seempet-empetnya.
Terus memperbaiki diri di jalan (Allah SWT) yang benar dan tidak berlubang.
Karena pengetik ingin dijodohkan dengan orang yang baik sholeh.
Yang bisa bareng-bareng berusaha menuju surgaNYA.

Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo