Reminder : Antara Nafkah dan Keberkahan

Banyak mengingat petuah dari pak Dosen salah satunya tentang :
"Ingat, atur waktumu di pagi sampai sore hari untuk mencari ilmu, bekerja, sedangkan di malam hari gunakan waktumu untuk istirahat jangan sampai kamu bekerja sampai malam hari, itu sudah menyalahi aturan dari Allah".

Masalah nafkah (mencari rizki) bukan masalah banting membanting tulang. Masalah nafkah adalah masalah taqwa.

Allah berfirman :
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. ATH-THOLAQ : 3)

Nabi bersabda dalam hadits Tirmidzi  : Kalau kalian benar-benar bertawakal dengn tawakal yang sebenar-benarnya, maka Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana Allah memberikan rizki seekor burung.

Burung keluar di pagi hari dalam keadaan perut lapar dan pulang di sore hari bukan jam 12 malam.
Adakah burung keluar atau pulang jam 12 malam ?
TIDAK

Burung pulang sore dan dengan keadaan perut kenyang dan juga bawa rizki untuk anak-anaknya.
ITULAH KEBERKAHAN.

Ini bukan kuantitas berapa lama kita bekerja tapi kualitas iman dan taqwa kita dan ikhtiar yang maksimal.
Ikhtiar yang maksimal bukan bekerja sampai jam 12 malam sampai jam 2 malam, lalu weekend kita buat nambah-nambah kerjaan atau cari sampingan, sehingga kita...
lupa ngaji
lupa ibadah
lupa belajar
ITU TIDAK BERKAH.

Ingat, burung bisa enjoy menikmati kehidupannya mencari rizki dengan pulang disore hari.
Pulang sore dalam kondisi tenang, kenyang dan bisa kasih anak-anak. Itulah berkah karena taqwa, karena ikhtiar.
Karena burung enggak maksiat, karena burung enggak nipu orang, karena burung berdzikir karena Allah.

Apakah setiap binatang berdzikir kepada Allah ?
IYA, BINATANG SELALU BERDZIKIR.

Kita lupa berdzikir, lupa ngaji, akhirnya kita diperbudak oleh dunia.

Allah kasih kita 168 jam/pekan. Masa kita tidak punya waktu buat belajar agama. Wuih ternyata sibuk banget ya kita...
Padahal Nabi aja kalah sibuk dengan kita lho ...
Nabi itu rosul, umatnya banyak, kepala negara, pemegang kunci baitul mal, menteri keuangan, panglima perang (bahasa modernnya adalah panglima TNI) itu juga masih sempat belajar dengan malaikat jibril.
Nah kita....
Presiden bukan..
Menteri bukan...
Panglima TNI bukan...
Nggak sempet belajar ? MasyaAllah, kita ini nyari apa sih dalam hidup ?
Nabi itu istrinya 9, nah kita ?
Kita aja masih banyak yang jomblo juga, tapi nggak ngaji-ngaji, nggak belajar belajar.
Ini pasti ada yang salah dengan kita, KITA DIPERBUDAK DUNIA.
Ibarat semakin diperbudak dunia, semakin sengsara.

Makanya, ulama dulu itu cari nafkah setiap hari hanya 2 jam, masih bisa eksis.
Contoh nih, Si Fulan adalah seorang tukang reparasi jam, dia tidak bekerja sehari penuh, kalaupun kerja paling cuma 5-6 jam selesai, sudah itu tutup toko, lanjut belajar lanjut ngaji.

INGAT !!!
Kita harus bisa mengatur waktu sesuai Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Perbanyak belajar AGAMA, sebagai pondasi dari segala ilmu, segala kegiatan agar keberkahan selalu mengikuti.





Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo