Apa Kabar ?

Hai, apa kabar ?
Bagaimana harimu ?
Sehat kan ?

Kau tahu ?
Bukan bumi mengorbit matahari bukan pula bulan mengorbit bumi, tapi hanya keliaran sosok kamu yang mengorbit di kepala saat aku ingin menulis kata ini.

Rindu ini bercerita kepadaku tentang suaramu yang waktu itu berbicara padaku. Tentang aku yang selalu malu jika berhadapan denganmu. Diam, tidak bisa berbicara lebih banyak lagi.


Kemana saja kau kali ini ?
Aku tengok handphoneku, aku mengintip medsosmu, tak kunjung ada kabar yang kuharapkan dari dirimu.  


Kucoba untuk membuyarkan sosokmu yang terus berkeliaran di otakku ini, semakin aku berusaha semakin rindu ini menjadi-jadi.

Rindu macam apa ini ?
Aku pun tak tau pasti, semoga bukan nafsu setan semata, karena rindu ini muncul tiba-tiba tanpa pandang waktu dan sangat menyesakkan .

Aku ingin kau tahu, sungguh aku merindukan mu, aku menyukaimu. Tapi inilah caraku menjaga hati dari pada mendekapkan api jahanam, Lebih baik aku dibakar bara api rindu dalam kesabaran menunggumu, meski dalam waktu sejauh perjalan usiaku. 


Rindu ini aku selipkan di doa yang kuisyaratkan dalam munajat-munajat pengharapan . Aku bercakap dengan Tuhanku tentang kau. Sebab doa adalah payung bagi rindu-rindu yang hujan.








Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala