Sang Pendekar

Senin manis dengan baju klimis
Siang bolong mendung syahdu
Tak lama air butiran besar turun dengan derasnya
Membasahi tanah yang belum kering dari hujan kemarin

Niat semangatku berangkat kuliah mulai tergoyah
Semangat membara jadi melempem bak krupuk kena air
Hujan ini berkah tapi hujan ini buatku takut dingin

Otak teringat akan wajah ibu bapak
Oke semangatku bangkit lagi
Semangat yang lebih membara
Ajak saja si hujan menemani perjalananku

Kuhampiri kuda besiku warna hitam mix merah
Kumulai nyalakan
Banyak mengeluarkan tenagaku
Motor gaul sedikit tapi banyak rewelnya
Padahal tiap bulan sering ke salon
Aki motor sudah mulai aus
Tak banyak uang untuk menggantinya
Mumpung masih bisa bekerja dengan baik
Tak apalah dipaksa kerja ngos-ngosan dulu
Aku janji, nanti ketika ada uang, kamu akan ku ganti dengan yang baru
Agar jalan kita nggak pake ngos-ngosan lagi

Helm di kepala
Tas di punggung
Jaket di badan
Sandal di kaki
Niat di hati
Dan mantol di seluruh badan
Aku sudah jadi power ranger warna abu-abu hijau
Aku siap aku siap

Bismillahirrohmanirrohim
Aku dan motorku keluar rumah
Tangan genggam erat stang motor
Aku mulai tarik gas
Tapaki jalan dengan roda berputar
Jalan masih tetap sama
Berkelok-kelok, naik turun, sempit, macet dan banyak black hole

Serasa dipijat, hujan mengguyurku dengan derasnya
Menerjang genangan air hujan
Perjalananku menantang dan penuh rintangan
Air hujan membuat black hole mini di jalan beraspal jadi kasat mata
Kadang motorku terkekeh setelah melewatinya
Lubang-lubang unyu itu sering membuatku kaget
Jantung jadi sering berdegup kencang
Bibir dan hatipun tak kalah riuhnya mengucap istighfar dan subhanAllah

Ini bukan soal cinta ini masih tentang perjalananku dengan sang hujan

Ku angkat tangan kiriku
Aku lirik jam tangan anti airku
Waktu sudah menunjukkan lebih dari jadwal kuliah
Aku terlambat
Aku tak menyalahkan motorku, jalan dan atau yang lainnya
Memang aku terlambat
Masih dengan tarikan gas yang konstan sama seperti tadi tapi agak sedikit dipercepat

20 menit lebih cepat dari biasanya akhirnya sampai di kampus
Kampus yang tak mudah di temui orang jika tak bertanya orang terlebih dahulu

Aku bahagia kuliah disini
Karena orang tuaku ridho aku sekolah disini

Aku arahkan stang motor dan tarik gas manuju tempat parkir
Tiba di tempat parkir
Buka bagasi ambil sepatu
Dengan tubuh yang masih menggigil kedinginan aku langsung menuju ke WC
Aku mau berubah dari power ranger ke anak kuliahan
Dalam hitungan 1 menit aku keluar WC
Aku terburu-buru tapi aku masih harus ke tempat Foto Copyan dulu
Tugas ku belum aku cetak
Di tempat FC dekat kampus aku langsung duduk di depan komputer
Buka email, cari email tugas, CTRL + P cetak hitam putih print copy

Angkat tangan kiriku lagi
Aku liat jam tangan unyuku lagi
Kaget tak terkira, ternyata aku sudah melampaui kata terlambat
Keluar dan lari menuju kelas
Kelas sudah penuh sesak dengan anak-anak
Dosen mata kuliah Basis Data Lanjut sudah duduk manis dengan laptop di atas meja
Mata kuliah kali ini dosennya cantik
Baru 4 kali menjumpai dosen cantik yang mengajar saya
Yang lain dosennya ganteng-ganteng, Sakh Rukh Khan pun kalah cakepnya dengan dosen cowok saya

Lari, menaiki tangga ekstrem dan langkah yang panjang membuatku sedikit oleng
Mencoba masuk kelas dengan tenang duduk di baris paling depan dan di depan dosen
Tugas yang sudah aku cetak, aku kumpulkan
Masih sambil ngos-ngosan mencoba sedikit menenangkan diri

Dosen sudah mulai menerangkan materi
Dosenku yang satu ini sedikit mengerikan
Bukan mengerikan karena di kenal killernya
Tapi pakaiannya yang agak kurang longgar
Membuat tatapan kaum adam sedikit menjurus
Dan kelaspun jadi riuh akan hal itu
Riuhnya menghilangkan konsentrasiku
Memang tidak tau aturannya atau memang seenaknya sendiri, akupun tak tau
Rasanya inginku mencoba berbicara empat mata dengan dosenku
Tapi .... ah sudahlah
Apapun itu tetap tangan melihai menulis materi yang disampaikan dosen
Waktu berjalan sampai akhirnya selesai dengan salam dari dosen

Aku keluar kelas menuju masjid
Saatnya menunaikan sholat ashar

Mata kuliah selanjutnya adalah Pemrograman Jaringan
Di kelas sudah penuh sesak dengan anak-anak
Dosen masuk melebihi waktu dari jadwal
Aku sedikit terkantuk
Sampai ada praktik yang menggugahku untuk menyelesaikannya
Dikerjakan berkelompok
Kelompokku pun melebihi dari ekspektasi, akhirnya selesai semua apa yang di minta dosen
Masuk setor kerjaan ke dosen untuk penilaian
Penilaian ini ternyata membutuhkan waktu yang banyak
Waktu semakin sore dan sangat sore menjelang petang
Hati sudah mulai gelisah
Dan akhirnya selesai menjelang maghrib
Dimana waktuku untuk berbuka puasa tapi aku isi dengan perjalanan pulang

Sungguh nikmatnya
Buka puasaku kali ini sudah terisi dengan angin sampai kembung

Sang pendekar yang berbuka puasa dengan angin sampai kembung, bagaimana harimu besok ? ~





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

5 September 1 April

Ada momentum yang tak pernah terlupakan. Antara 2 insan yang sedang mencoba menampakkan diri dan mencoba memperkenalkan diri lebih dekat. Akupun takut waktu itu ketika ada ajakan untuk menemani makan. Aku menyanggupi dengan perasaan tak enak dengan Rabbku. Semoga bukan suatu hal yang mungkar. Jarangku menemani makan berdua kecuali dengan seorang wanita. Adalah pertama kali makan bersama denganmu Aku gugup hatiku tak karuan inginku lekas pulang. Tak mampu aku menatap wajahmu. Selalu ku buang muka ke sudut tak menentu. Untuk menghindari sesuatu. Menemani makan soremu, tapi aku tak ada selera makan sama sekali. Karena aku sedikit merasa sedang tak enak badan. Memanfaatkan momen untuk sekedar saling bertukar cerita, makan dan memberikan oleh-oleh yang pernah aku sentil dan ternyata benar untukku. Sungguh waktu itu aku hanya iseng sekedar ingin chat dan canda saja. Dan diluar sangkaanku, kaupun menepatinya. Terimakasih atas ajakan dan oleh-olehnya itu. Sampai kini masih ku pakai setiap har...
Read more

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo

Image
Prosesi Upacara Ruwatan Rambut Gimbal Dieng Ruwatan rambut gembel anak-anak Pegunungan Dieng adalah peninggalan leluhur yang hingga saat ini masih menjadi tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun. Masyarakat Dataran Tinggi Dieng mempercayai bahwa keberadaan rambut gembel adalah titipan Kyai Kolodete, yaitu nenek moyang masyarakat Dieng. Berdasarkan mitos, rambut gembel anak-anak Dieng dianggap sebagai bala (petaka) sehingga anak yang telah dipangkas rambut gembelnya dipercayai akan tumbuh menjadi anak baik yang panjang umur dan banyak rezeki. Prosesi Upacara Ruwatan Rambut Gimbal Dieng Ruwatan rambut gembel ini sudah dimasukkan dalam acara tahunan, yakni Dieng Culture Festival yang digelar pada bulan Juli. Acara ini menampilkan ruwatan rambut gimbal, festival seni budaya, pameran kerajinan khas Dataran Tinggi Dieng. Anda akan melihat anak-anak gembel dikirab dengan kereta kuda diiringi para abdi berpakaian adat Jawa dan diikuti tarian selama mengelilingi kampung. Tari...
Read more

Semua Ada di Sholat Istikharahmu

Seringkali kita dihadapkan oleh beragam pilihan dalam bentuk keputusan. Apakah dalam masalah jodoh, pekerjaan, pendidikan, urusan rumah tangga dan hampir segala aspek kehidupan. Dan yang perlu diketahui bahwa yang namanya pilihan bukan hanya melulu kita memilih satu diantara dua, tiga dan seterusnya. Misalnya memilih A atau B. Tapi bisa juga memilih itu hanya A saja. Tapi tetap saja itu pilihan kerana memilih A, ya atau tidak.  Dalam hal pilih-memilih pastilah kita menginginkan pilihan yang terbaik. Jangan sampai kita salah memilih karena akan berdampak atau beresiko dikemudian hari. Kalau ternyata pilihan yang kita ambil adalah pilihan yang tepat beruntunglah kita. Tapi bagaimana kalau pilihan yang kita ambil salah?  Yang perlu diperhatikan pilihan itu sebaiknya juga terbaik menurut Allah. Kerana kadang kita sebagai manusia sering hanya ingin memilih yang kita anggap enak, indah dan mudah untuk dijalani. Padahal belum tentu yang indah dan mudah itu adalah yang terbaik menurut...
Read more