Mencari Kesempatan di Sempitnya Kesempatan
Saya ?
Aku ?
Enyong ?
Anda tanya tentang siapa saya ?
Saya adalah ...
Manusia freelance jadi jadian.
Mahasiswi yang lagaknya sok pintar sok rajin sok cerdas.
Anak perempuan kedua dari berempat saudara yang kadang dibilang anak sok cantik sok manja.
Seorang kakak yang menyandang status jomblowati lillahi Ta'ala, yang kadang sampek sumpek ngurusin orang (cowok) yang bilang ke saya yang cintalah yang sayanglah yang sukalah kadang nggombal nggak jelas nyari sensasi etc. bodo amat saya gak bergeming, saya maunya yang serius serius, nggak mau diajak yang nggak serius serius, itu buang buang waktu dan banyak mudharatnya..
Hamba Allah yang lagi nyari jati diri walaupun sering dikira sok alim sok mandiri.
Wathever ...
Ana gak peduli.
Yang penting saya berjalan diatas apa yang menjadi tuntunan saya.
Yang semoga benar dan diridhoi Allah, bukan jalan yang salah dan berlubang.
Namanya juga freelance, dia membuka jasa sesuai dengan ahlinya yang ditekuni.
Termasuk saya. Sebenarnya saya kurang jago ngapa ngapain. Saya cuma membantu orang yang ingin dibantunya. Kenapa mereka bisa menyuruh, meminta saya untuk itu, saya juga kurang tau. Saya hanya mencoba menshare apa yang sudah saya pelajari. Kemudian saya aplikasikan, saya realisasikan ke bentuk produk. Saya kumpulkan semua produknya lalu saya jadikan sebuah repositori kerjaan saya. Produk yang masih dikatakan cacat dan abal-abal (menurut saya), tetapi mereka yang melihat mengatakan waow emezing, waow bagus, waow waow waow meow meow etc.. . Dan mereka begitu percaya jika apa yang diminta di kerjakan ke saya.
Ya sudah saya kerjakan semampu saya. Dan inilah titik balik freelance jadi jadian saya. Banyak yang minta dibuatkan ini dibuatkan itu. Saya terima semuanya, tanpa pandang waktu tanpa pandang siapapun. Ketika kerjaan sudah mulai ruwet, otak saya mulai merasakan oleng yang luar biasa. Ternyata tangan tidak ikut bertindak untuk mengikat semua daftar kerjaan dan tanggal deadline nya (ditulis maksudnya). Semua hanya dihafalkan oleh otak saya saja. Begitu banyaknya, sampai otak kadang hilang keseimbangannya. Antara mengerjakan kerjaan dan menghafalkan daftar kerjaan.
Akhirnya banyak kerjaan yang lewat dari deadline. Ya mereka pun memaklumi saya yang kelewatan sok sibuk ini.
Dan mulai saat ini saya hanya menerima dan mau mengerjakan serta membantu kerjaan mereka ketika semua daftar kerjaan yang sudah ada terselesaikan terlebih dahulu. Saya sudah kebingungan mengerjakan kerjaan yang mana dulu, kerjaan yang semakin menumpuk yang ditambah lagi tumpukan tugas kuliah yang sama sekali belum saya jamah.
Ngelu otak saya -,-
Hormon jerawat saya jadi meningkat tak terkendalikan.
Ya saya kali ini sok pintar, mau menerima semua kerjaan. Itu semua hanya ingin agar apa yang sudah saya pelajari bermanfaat untuk sekitar dan juga saya (manfaatnya salah satunya seperti dapat uang tambahan beli jajan gitu... ). Kesempatan untuk menularkan ilmu juga, ketika ada yang tanya ini atau itu.
Kadang di jam kuliah saya seperti orang plonga plongo konsentrasi kadang hilang kaya signal providernya tr*i, apalagi kalau ditambah belum makan, beuh...banyak gagal pahamnya cuma iya iya aja sok paham, ilmunya masuk cuma kaya hembusan angin, wus wus doang. Tapi, walaupun masuk dan keluarnya kek angin, Alhamdulillah semua itu sudah saya strategi dengan saya tuliskan semua ilmunya dan kadang saya rekam apa yang sedang disampaikan bapak /ibu dosen. Jadi, gak takut ilang 😊.
Ya doakan saya (serius saya minta doanya), agar semua kerjaan ini cepat selesai semua, agar tidak ada yang saling tunggu menunggu dan rugi merugi.
Saya takut kalau dengan adanya freelance jadi jadian ini, fokus ibadah saya jadi terganggu.
Prinsip ku jangan mencari dunia, carilah akhirat. Akhirat kau dapat dunia pun kau dapat. Tak apa dunia tak kau dapat semuanya(sesuai keinginan), yang penting dapat akhirat nya. Gitu ~
Comments
Post a Comment