Ketika ku melihat undangan ini, seketika hati berdebar dan merinding. Serasa mimpi disiang bolong, oh Tuhan aku akan menikah.
Ya Allah, ridhoilah, berkahilah, lancarkanlah aamiin...
Banyak mengingat petuah dari pak Dosen salah satunya tentang : "Ingat, atur waktumu di pagi sampai sore hari untuk mencari ilmu, bekerja, sedangkan di malam hari gunakan waktumu untuk istirahat jangan sampai kamu bekerja sampai malam hari, itu sudah menyalahi aturan dari Allah". Masalah nafkah (mencari rizki) bukan masalah banting membanting tulang. Masalah nafkah adalah masalah taqwa. Allah berfirman : “ Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ” (QS. ATH-THOLAQ : 3) Nabi bersabda dalam hadits Tirmidzi : Kalau kalian benar-benar bertawakal dengn tawakal yang sebenar-benarnya, maka Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana Allah memberikan rizki seekor burung. Burung keluar di pagi hari dalam keadaan perut lapar dan pulang di s...
Prosesi Upacara Ruwatan Rambut Gimbal Dieng Ruwatan rambut gembel anak-anak Pegunungan Dieng adalah peninggalan leluhur yang hingga saat ini masih menjadi tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun. Masyarakat Dataran Tinggi Dieng mempercayai bahwa keberadaan rambut gembel adalah titipan Kyai Kolodete, yaitu nenek moyang masyarakat Dieng. Berdasarkan mitos, rambut gembel anak-anak Dieng dianggap sebagai bala (petaka) sehingga anak yang telah dipangkas rambut gembelnya dipercayai akan tumbuh menjadi anak baik yang panjang umur dan banyak rezeki. Prosesi Upacara Ruwatan Rambut Gimbal Dieng Ruwatan rambut gembel ini sudah dimasukkan dalam acara tahunan, yakni Dieng Culture Festival yang digelar pada bulan Juli. Acara ini menampilkan ruwatan rambut gimbal, festival seni budaya, pameran kerajinan khas Dataran Tinggi Dieng. Anda akan melihat anak-anak gembel dikirab dengan kereta kuda diiringi para abdi berpakaian adat Jawa dan diikuti tarian selama mengelilingi kampung. Tari...
Judulnya sangat biologis sekali. Tapi isi artikelnya saya jamin rasanya antah berantah tak jelas. Tau daun kelor ? Pernah lihat ? Atau malah belum tahu ? Ini saya bocorin wujudnya. Wujud daun kelor. Gak mau bahas lebar-lebar tentang daun kelor. Ini bukan tentang daun kelor. Saya mau bahas tentang makna tersirat dari judul diatas. Saya yakin, pembaca pasti sudah pernah dengar kalimat peribahasa (Dunia) Tak Selebar Daun Kelor. Baithewei pembaca tau akan maksudya ? Enggak ? Yaudah saya bocorin lagi nih. Arti tersirat yang pada umumnya orang-orang tahu adalah dunia itu tak sesempit yang kita pikir. Dan makna tersirat lainnya adalah kita jangan patah arang dalam menghadapi sebuah kegagalan, banyak cara untuk berhasil (lihat daunnya banyak kan ?). Agak gak nyambung ya ? bodo amat sih, itu kan cuma dari sisi perspektif saya (jangan dianggap serius). Dunia tak sesempit yang kita kira kita pikir. Menurut perspektif saya (lagi), ya.. memang begitu adanya. Jadi gini, saya pun...
Comments
Post a Comment