Belanja Dengan Ibu dan Sebuah Pepeling

Hari ini ada yang spesial. Tak direncana aku dan Ibu pergi ke pasar berbelanja, yah awalnya juga bukan mau belanja, pengen jalan-jalan berdua aja. Ibu yang baru selesai kondangan di Adipura lalu mengajakku yang sedang di kampus untuk jalan-jalan ke pasar. Segeralah ku mengiyakan dan langsung tancap gas ke kota. Sampai di kota bertemu Ibu. Aku teringat ada kebutuhan untuk KPM besok. Sambil melipir mengarahkan Ibu untuk belanja bareng Ibu. Yang aku suka berbelanja dengan ibu adalah bisa menawar barang dengan harga yang sangat-sangat miring. Kadang sampai kasian sama yang jualan, tapi nyatanya boleh juga tuh. Kata ibu, walau nawarnya setengah harga sebenarnya mereka juga sudah untung. Kupikir mereka juga sudah punya perhitungan sendiri sih yaa.
Senang pokoknya bisa belanja bareng Ibu. Banyak ibu kenal dengan beberapa orang pasar, jadi bisa  sambil silaturahmi. Pasti banyak yang mengesankan ketika belanja dengan Ibu. Seperti tadi ketika belanja kebutuhan KPM, ibu menuju lapak salah satu tetangga dari desa sebelah. Sampai di lapak banyak canda tawa. Yang mengharukan ketika si bapak Kajinya bilang gini "Bu, tak kasih hadiah mau nggak ? " Nopo pak ? "Hadiah, elingo dewe okeh ngibadah, umur sopo ngerti, soyo suwi umur di sudo, Alhamdulillah isih bisa ngguya ngguyu sehat, kudu okeh syukur" (hadiahnya, ingat kita harus banyak ibadah, umur siapa yang tahu, semakin lama umur semakin berkurang, Alhamdulillah masih bisa tertawa sehat, harus banyak syukur)
Wahhhh, Alhamdulillah dapat sebuah pengingat yang sangat sangat mengesankan. Seketika hati berdegup kencang dan merinding tak karuan.
Memang hidup itu ibadah, perbanyak untuk mengingatNya. Syukron ya Rabb atas perantaranya 🙏

Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala