Layaknya Keluarga
Siapa yang tak pernah jumpa hewan yang berbulu dan menggemaskan ? Dengan tingkah lakunya yang manja, walau kadang suka garang jika mulai terancam. Hewan yang bernama kucing inilah yang saya maksud. Sejak kecil saya sudah terbiasa bermain dengan kucing. Bahkan sedari kecil kadang tidur berjejer dengan kucing karena saking banyaknya peranakan kucing di rumah. Sering menjadi teman ketika merasa sepi atau sedang galau tak menentu. Tak jarang ngajak ngomong sama kucing yang dibalas dengan sautan ngeong. Jujur itu membuat saya lebih fresh otak dan hati haha. Ketika sudah bermain dengannya, tak jarang pula tangan ini meruwes ruwes mukanya yang sangat menggemaskan dan menyudahi bermain ketika tangan sudah mulai terasa tak enak dan beranjak untuk cuci tangan. Layaknya keluarga apapun saling berbagi, semisal makanan dan kasih sayang. Seringkali ketika berkumpul kucingku ini "ndusel" ditengah-tengah, seakan mencari kehangatan dan rasa aman nyaman.
Anyway di rumah ada seekor kucing yang saya amati itu seperti reinkarnasi dari kucing jaman saya kecil sampai sekarang ini. Dari bulu, manjanya sampai pemalasnya sangat mirip. Tapi entahlah, namanya juga kucing, semuanya hampir mirip-mirip.
Ada cerita kemarin malam yang membuatku jadi tak tidur semalaman. Namanya juga keluarga, apapun pastilah saling bantu membantu. Kucingku ini sedang hamil gedhe gendhal gendhol kalau lagi kesana kemari. Kadang dibuat kasian ketika lagi manjat malah gagal, soalnya badannya yang gedhe nggak seimbang sama kekuatannya. Kemarin malam ketika saya baru saja "ngliyep" merapatkan mata untuk tidur, kucing ini meang-meong terus. Sampai 1 jam saya tidur, sayapun akhirnya terbangun karena suara kucing yang ternyata sudah dikasur sambil ngedusel punggung saya. Ibarat lagi nyari bantuan mau melahirkan, dia mengeong gelisah sambil posisi ngeden sepanjang malam. Tak tega tidur dan meninggalkan susahnya kucing yang sedang mau beranak, akhirnya sayapun melek sambil membuat kandang untuk tempat beranak. Tengah malem dibuat geladakan nyari bahan buat kandang. 2 3 4 5 jam belum kunjung beranak, membuatku ikut gelisah melihat si kucing gelisah mengeong lebih garang lagi. Tak tau harus ngapain karena bukan dokter hewan juga, yasudah cuma njaga kucing yang mondar mandir kaya setrika, bolak-balik tak taruh di kandang keluar mulu. Sampai jam 5 akhirnya si kucing beranak juga. Beranak 2 kitten dan kayaknya masih ada lagi di dalam perutnya yang belum keluar, tapi saat ini belum beranak lagi. Mungkin nggak kuat kali yaa... Selesai beranak saya kasih makan minum dan saya beranjak untuk tidur sejenak karena saking ngantuknya nggak tidur semalaman. Keluarga di rumah jadi tambah 2, siap-siap jadi tukang bersih-bersih jika sewaktu-waktu si kitten eek sama pipis sembarangan hha.
Comments
Post a Comment