Nonton Ayat-ayat Cinta 2

Haloha ...
Alhamdulillah nih kemarin selasa baru aja nonton filem wafer tango alias baper tingkat dewa. Film bertajuk drama cinta yang sungguh menyesakkan dada. Film Ayat-ayat Cinta 2 yang merupakan sekuel film sebelumnya yaitu Ayat-ayat cinta 1. Selang 9 tahun akhirnya rilis juga. Larisnya pada film pertama merebut perhatiannya juga pada film lanjutannya. Momentum perilisan yang pas dimana sedang libur sekolah. Rata-rata bioskop full semua. Bahkan kemarin ketika mau booking tiket jam 1 siang ternyata juga sudah full, terpaksa beli yang jam sore jam 4. Beli tiket online walau mahal 3 ribuan, daripada harus ngebut kebutan di jalan takut kehabisan tiket. Janjian bersama 8 orang, sambil nunggu waktu sore kumpul dulu dirumah(ortu)ku. Jam 2.30 berangkat menuju tujuan dan memakan waktu 1 jam perjalanan santai. 
Tiba di tempat memang benar bioskop full. Dapet tempat duduk di kursi paling belakang, enak banget pokoknya deh. Berasa paling nyaman tanpa harus sambil memapankan posisi badan biar enak. Pandangan langsung ke depan full, vvip movie. 
Masuk bioskop sedikit terlambat 5 menitan karena kewajiban harus terdahulukan terlebih dulu. Sekitar 2 jam an akhirnya kelar nonton dengan tenggorokan yang sedikit nyesek karena nahan biar nggak nangis. Padahal kanan kiriku pada nangis, aku aja pura-pura tegar sambil ngelawak njaili sebelah yang nangis sembilu wkwkw. Beberap review ku tentang film ini, ada yang hal yang membuatku sedikit nggak ngeh. Aku list aja nih reviewku ini.
1. Tokoh Fahri yang kelewat sempurna sebagai seorang laki-laki. Fahri kamu ini siapa ?
2. Gantinya tokoh Aisha di film AAC 2 yang sedikit beda, membuatku tidak sreg.
3. Tidak fahamnya Fahri dengan istrinya sendiri yang menyamar sebagai Sabina
4. Seorang Fahri yang alim yang pastinya akan jaga jarak dengan non mahramnya, masa disini Fahri nggak ada gestur gestur tersebut. Malah ketika awal ketemu dengan Hulya sepupu Aisha di kelas sampai seringnya di rumah seakan biasa saja tak ada jarak.
5. Dan yang sangat nggak banget adalah cerita di film dengan cerita di novel sangat beda jauh, feeling lebih kerasa pada novel dibanding film.

But, overall is good, rekomendasi film di akhir tahun dan pas banget buat pengisi liburan. 

Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala