Posts

Showing posts from July, 2017

Kata Hati #2

Aku mencintaimu karena pesona ketampananmu. Bagaimana jika ketampanan itu pudar? Akankah cinta itu ikut pudar? Aku mencintaimu karena harta yang ada pada dirimu. Sesungguhnya harta juga titipan, jika tiba-tiba hilang mungkinkah cinta masih bertahan? Aku mencintaimu karena kesholehanmu. Bila seiring perjalanan waktu kutemui sedikit cacat pada akhlaqmu, berkurangkah cintaku padamu? Aku mencintaimu karena luasnya ilmu pengetahuanmu. Namun bila ilmu yang kau miliki juga ku kuasai, akankah cinta hanya sebagai pelengkap saja? Sebanyak apapun alasan yang ada pada dirimu, sehingga membuat dirimu sempurna atau terlihat biasa dalam pandanganku Biarkan aku mencintaimu karena Allah. Dimana rasa cinta itu hadir bukan karena kesempurnaanmu. Sesungguhnya kesempurnaanmu mampu ku lihat di saat aku mau belajar mencintaimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Oleh karena itu biarkan aku mencintaimu karena Allah.. Dimana ketika rasa cintamu terhadap Allah berkurang, aku akan berusaha untuk menghadirk

Kata Hati #1

Kugoreskan isi hatiku disini, karena daku tak ingin menodai imanmu, daku tak ingin Allah kurangkan rasa cinta ini padamu, Daku tak ingin menyentuh hatimu saat ini, daku ingin melindungi kesucianmu dari euphoria syaitan, taukah engkau, jika daku katakan "aku cinta kamu", kata-kata seperti ini akan merusak iman, karena kau belum menjdi kekasih halalku dan syaitan akan menertawakanku. Biarlah Allah yang membisikkan nada nada cinta ini, Biarlah Allah yang menyampaikan cintaku padamu yang terpatri dihati, menyatu dikalbu, menyampaikan rinduku dikala siang dan malam..

Syukron Ya Rabb

Coba mencermati Coba menelaah Coba memahami Coba mengamati Bukan semata-mata coba mencoba Benar benar saya lakukan Ketika Allah selalu membuat saya tertegun dan tak habis pikir Bagaimana mencermati tiap kondisi Sesuatu yang tak disangka Hal yang selalu ku pinta Dan tetap bersabar jika belum diberi Tetapi Allah menjanjikan yang lebih baik yang lebih bagus yang lebih bermanfaat lagi Kejadian kejadian yang selalu berkaitan antara masa lampau sampai masa kini hingga masa depan Kepekaan ku terhadap rasa syukur kian tak henti-hentinya Di tiap 5 waktu ku ucapkan di akhir ritual Ampuni hamba jika ternyata banyak kurang pekanya, baru mampu mengucap syukur apapun keadaannya Selalu berusaha bekhusnudzon denganMu Ampuni hamba jika mulai terlena, peringatkan hamba apapun yang Kau kehendaki demi mengingatkan hamba Hanya padaMu lah tempat mengadu dan meminta Syukron ya Rabb

Kamu Itu Banyak Fansnya

Kamu itu banyak fansnya. Kamu itu famous.  Iya, beberapa kali saya dengar "namamu" dari beberapa orang yang kukira tak mengenalmu. Sedikit gosip, waktu itu adikku bercerita tentangmu. Dia bercerita waktu itu di kelas ada seorang temanku yang kebetulan sedang mengemban tugas amanah dari dosennya untuk menggantikan dirinya yang sedang dinas di luar kota. Temanku ini mengisi kelas adikku. Ketika dia sedang mengajar, ada seorang teman adikku yang nyeletuk kepada temanku ini dengan bertanya, apakah mbak kenal "namamu" ? tapi temanku ini tidak menggubris karena waktu itu sedang rame-ramenya mengerjakan tugas, jadi dia tak sempat untuk menjawab. Sontak adikku pun kaget. Bisanya dia kenal kamu, padahal antara teman adikku dan kamu itu sudah beda instansi dan jelas diapun sepertinya tidak mengenalmu. Dan beberapa cerita ada teman dari temanku pun menanyakan tentang siapa dirimu. Akupun melongo. kok bisa tau ya ? hmmm... Dan ternyata kamu ini terkenal dimana-mana apalagi dika

Yesterday is History | INDONESIA NEXT APPS 4.0

Bertepatan tanggal 27 Juli kemarin adalah acara INA 4.0 dari Samsung yang diselenggarakan di Hotel Sahid Rich, Jogja. Disini saya tidak sendirian, tidak lagi menjadi pendekar. Kami janjian berlima orang. Banyak juga rupanya. Sehari sebelum hari H kami janjian untuk berangkat pagi. Janjinya sih jam 6 pagi ya, saling tunggu menunggu di perempatan Hotel Kresna, entah kenapa jadinya malah berangkat jam 7 lebih, keterlaluan sekali molornya. Wah rodo ngebut nih nanti, pikirku. Karena dirundown acara yang di emailkan kemarin, acara mulai jam 8 dan pembukaan jam 9.  Semua sudah berkumpul. Saya berboncengan dengan teman cewek. Sebelum berangkat saya tanya teman-teman sudah sarapan belum, jika belum saya sarankan untuk belok ke minimarket sekedar untuk mengganjal perut dulu, biar lebih konsentransi. Alhamdulillah ternyata ada yang sudah ada yang belum. Tapi saran saya ini diindahkan, mereka kekeuh untuk berangkat saja, bisa sarapan nanti kalau sudah sampai di tempat saja. Oke, ya sudah karena me

Sesuatu Yang Menjadi Tak Tenang

Perasaan dimana tak terasa merasa diawasi terawasi Merasa ada yang membuntuti, merasa was-was dan tak tenang Ku alami semenjak aku sering aplut beberapa foto tentang diriku di media sosial Khususon media sosial Instagram Di akun Instagram saya, banyak terpampang foto saya disana Yaiyalah akun saya fotonya juga ya foto saya ✌😂 Hati berkecamuk ketika saya coba scrolling foto dari atas sampai ke bawah Merasa ada yang ganjil jika tak coba ku ubah sesuatu di akun ini Yang kutakutkan adalah ketika ada seseorang  yang ternyata menyimpan foto saya sebagai koleksi secara diam-diam Atau ada yang diam-diam stalking Jariyah yang tak ku sadari akan menjadi mara bahaya bagi saya sendiri Benar benar saya takut Kebulatekadkan niat untuk mengarsipkan foto, hidden private agar tak mudah orang melihat foto saya Ternyata banyak sekali foto ku ini Mengarsip foto sambil taubat Ampun ya Allah Mohon ampun Istighfar terus menerus Semoga Allah mengampuni Ternyata inilah hati nuraniku, ternyata aku tak ingin se

Yang Belum Sempat Tersampaikan

Sepertinya ... Ah ini bukan sepertinya lagi Benar, akupun merindukan sosok beliau Waktu itu adalah pertama kita bertemu Yang kusayangkan hanya sebentar ku lihat sosok bersahajamu itu Diwaktu sakitmu itu nampak wajah tegar dan ikhlas Tak ada raut wajah sedang menahan sakit Dan ku lihat betapa dekatnya dirimu dengan beliau Do'a h arapanku waktu itu semoga lekas sembuh sehat wal'afiat, panjang umur dan kita bisa dekat ketika dirimu dan diriku semoga disatukan, bercerita tentang dirimu atau tentang apapun mengenai perempuan dan sosok ibu Siapa sangka takdir berkata, bertatap muka, bersalaman dan mencium tangan dengan beliau adalah pertama dan terakhir Hati ini berdegup kencang ketika waktu itu aku lewat depan gang rumahmu Bendera putih berkibar Aku berhenti sejenak memastikan itu bukan beliau Tak bisa memastikan itu, aku bertanya temanku tentang berita ini Dan ya itu benar beliau Hati ini berdegup lebih kencang lagi Kuajak temanku untuk mencoba menghiburmu Lekasku sampai rumah lang

AmpunanMu

Wahai dzat yang Maha Pengasih Tiada cara bagiku, selain kembali kepadaMu Wahai Rabbku Sungguh aku telah berbuat jelek dan Engkau Rabb yang Maha Pengampun Aku mohon pertolonganMu dari apa yang menimpaku Wahai Penolongku, wahai Dzat tempat dimana aku mengadu Aku berlindung dari apa yang menimpaku Aku tahu kelembutanMu Sembari menyesal, memohon ampun Dari apa yang telah aku perbuat Tiada yang dapat dilakukan orang yang lemah tatkala dirundingkan duka Selain berdo'a, Ya Allah ! Ya Allah !

Mencari Keberkahan

Image
Ini adalah ceritaku ketika dilemanya mencari tuntunan hidup lewat buku yang merupakan interpretasi dari beberapa kitab maupun Al-Qur'an. Sudah lama sangat ingin membeli buku tentang agama. Kenapa buku agama ? Daripada buku novel, komik majalah atau yang lainnya, saya mending pilih buku agama, karena bisa menjadi tuntunan hidup. Kurang berfaedah dan buang waktu menurut saya jika bukan buku agama. Lebih bermanfaat membaca buku agama, karena bisa sebagai penyokong untuk hijrah menjadi lebih baik dari sebelumnya dan juga sebagai semangat untuk semakin mendekatkan diri kepada yang Maha Esa. Alhamdulillah dari banyaknya buku yang saya minati untuk saya beli baru beberapa yang akhirnya terbeli dihari kemarin. Yang membuat ku semakin bergairah ingin membeli adalah ketika saya sedang keliling di pameran expo di hari Jum'at minggu lalu. Liat liat pameran buku, banyak sekali buku buku agama. Rasa ingin membeli buku semakin menjadi-jadi, inginku borong semua buku yang ada di pameran. Lalu

Teman Hidup

Dia indah meretas gundah Dia yang selama ini ku nanti Membawa sejuk, memanja rasa Dia yang selalu ada untukku Di dekatnya aku lebih tenang Bersamanya jalan lebih terang Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku Berdua kita hadapi dunia Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju Bersama arungi derasnya waktu Kau milikku, ku milikmu Kau milikku, ku milikmu Di dekatnya aku lebih tenang Bersamanya jalan lebih terang Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku Berdua kita hadapi dunia Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju Bersama arungi derasnya waktu Bila di depan nanti Banyak cobaan untuk kisah cinta kita Jangan cepat menyerah Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku Berdua kita hadapi dunia Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju Bersama arungi derasnya waktu Kau milikku, ku milikmu Kau jiwa yang selalu aku puja

Ketika Jalan Raya Bukan Sekedar Raya

Saya selaku pengendara motor sering mengamati sekeliling jalan. Mulai dari makhluk hidup sampai benda mati. Seringnya lebih mengamati kendaraanya. Dari yang kendaraan bagus sampai jelek, dari yang tak berasap sampai yang mengepul berasap, dari plat jadul sampai plat baru. Saya bisa berkendara motor sendiri sejak saya SMK Kelas 3. Tidak diajari dan tidak ada yang mengajari. Dengan tekad bulat bawa motor keluar ,lalu gas dan ambil gigi, pada waktu itu bawa motor bebek. Enaknya jadi pengendara adalah bisa kemana-mana semau sendiri dan tidak saling menggantungkan, malah bisa menjadi ladang amal, nebengi temen misalnya. Inilah yang selama ini  saya amati ketika di jalan raya. Motor dengan plat nomor baru banyak berkeliaran. Tak ayal jika jalan raya semakin hari semakin ramai padat dan macet. Coba tengok banyak dealer saling lomba memberikan promo. Semakin gampang masyarakat dalam membeli motor. Mulai dari DP 0%, cicilan sekian persen, diskon sekian persen dan lain sebagainya. Pokoknya deale

Perhatian Yang Tak Terucap, Berujung Less Komunikasi

Seminggu kemarin seperti sedang diburu debkolektor. Diburu orang-orang karena mendekati deadline . Mulai dari medsos sampai tatap muka. Entah kenapa juga saya kena imbasnya. Imbas karena apa saya juga kurang faham. Orang-orang pun seakan melipat muka ketika bertemu saya. Mencoba untuk instrospeksi diri. Dan tak kunjung temu apa salah saya. Karena saya menganggap saya sudah bekerja maksimal. Berpikir lagi. Apa salah saya sampai semua orang sensi ketika ketemu saya. Padahal sayapun tidak pasang muka jutek ataupun sebagainya. Malah sebaliknya, saya pasang muka ceria dan senang walaupun hati, otak dan raut wajah tak ada yang singkron karena banyaknya tumpukan kerjaan yang masih saja di tempat, tetap saya pasang wajah berjerawat ayu saya. Hmmm... Semakin kesini malah saya yang gereged. Nggak tau apa kenapa kok jadi begini dan saya yang kena. Tak ada yang berucap satu patah atau dua patah. Diam seribu bahasa. Seperti cewek sedang PMS akut. Tak maksud apa yang sedang dikode kepada saya dengan

Hati Ini Untuk Siapa, Selain Dzatnya ?

Jika ada istilah jatuh cinta, maka begitu hal pun dengan dengan istilah jatuh hati. Jatuh hati berhak untuk semua orang. Siapapun itu. Apakah itu berlaku pada jatuh cinta? Apakah aku boleh jatuh cinta kepada selain-Nya? Apakah aku boleh mencintai seorang manusia dan melabuhkan hatiku padanya? Kepada selain-Nya?             Aku tahu Tuhan sudah memberikan insting ini kepada setiap manusia. Manusia, aku pun pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Namun, jika aku mulai memutuskan untuk jatuh cinta kepadanya, aku berusaha untuk berbicara kepada Tuhan.             Memang jatuh cinta kepada seseorang, kepada seorang laki-laki memerlukan waktu untuk membuatku yakin, apakah laki-laki tersebut yang benar untuk dicintai.             Tuhan…             Aku rasa dia seorang laki-laki yang baik dan sholeh. Aku yakin aku tidak salah menaruh hati padanya. Aku yakin, aku bisa menahan dan menjaga pandanganku. Aku tahu, aku hanyalah seorang perempuan yang keras kepala, tidak mudah luluh, dan ma

Astaghfirullahal'adzim

Inginku bersujud lebih lama dari biasanya Inginku berdo'a lebih banyak dari biasanya Inginku bercengkrama lebih lama dari biasanya Inginku nikmati waktuku bersamaMu lebih lama dari biasanya Inginku curhat layaknya anak kecil lebih manja dari biasanya Inginku berdzikir lebih lama dari biasanya Inginku mengenal banyak orang yang lebih dekat denganMu Inginku bersahabat dengan banyak orang yang sering mengingatMu Ya Rabb hanya kepadaMulah tempat ternyaman setelah orang tua Hati ini lebih nyaman ketika mengingatMu Ya Rabb hanya kepadaMulah tempat teraman daripada seisi alam semesta Hati ini lebih aman ketika berdzikir asmaMu Ya Allah ampuni hamba ...

Ya Rabb Ya Tuhanku

Wahai Tuhanku Namamu adalah penyembuhku Dzikir kepadaMu adalah obatku Kedekatan denganMu adalah harapanku BersamaMu adalah kerinduanku CintaMu adalah kesenanganku AmpunanMu adalah dokter dan pertolonganku dunia dan akhirat Kau maha mengetahui dan maha bijaksana

Tukang Kompor

Sekali lagi saya jadi tukang kompor. Jadi tukang kompor juga jadi pematik api. Soalnya ditunggu-tunggu nggak ada yang ngajak silaturahmi. Kali ini saya jadi pematik silaturahmi dan ngompori teman-teman yang mau saja. Silaturahmi ke rumah dosen dosen kuliah. Setelah keliling chatting teman-teman akhirnya dapatlah sekitar 4% dari angkatan jurusan. Menjaring 4% pun harus keliling beberapa medsos. Ternyata tak mudah menjadi tukang kompor. Sisi lain untuk menjadi tukang kompor juga harus menggali bakat seperti SPG lagi promoin produknya. Tukang ngoceh, sampai jari keriting. Beruntung walaupun 4% juga menepati janji. Itulah saya, Fai, Avi, Suci dan Herdian. Hari Minggu, kami kumpul di kampus. Saya ijin dulu mau silaturahmi ke Pak Yai saya sewaktu SMP. Bersama kakak tercinta, saya dan kakak ke rumah pak Yai. Setengah jam sungkem, saya makmum dengan kakak. Selesai sungkeman,  makan lalu pamit pulang. Saya bergegas menuju kampus karena sudah ditunggu-tunggu teman-teman. Karena sudah tidak ada y

Percayalah

Aku yang tak akan melepaskan Kamu yang mengenggam hatiku Kita tak kan mungkin terpisahkan Biarlah terjadi apapun yang terjadi Aku yang tak bisa melepaskan Kamu yang miliki hatiku Walau terlalu cepat Bagi kita berdua Untuk mengatakan Selamanya kita akan bersama Melewati segalanya Yang dapat pisahkan kita berdua Selamanya kita akan bersama Tak kan ada keraguan Kini dan nanti Percayalah Aku yang tak bisa melepaskan Kamu yang mengenggam hatiku Walau mungkin terlalu cepat Bagi kita berdua Untuk mengatakan Selamanya kita akan bersama Melewati segalanya Yang dppat pisahkan kita berdua Selamanya kita akan bersama Tak kan ada keraguan Kini dan nanti Percayalah Hanya dirimu satu-satunya Tercipta untukku

Sebuah Nama

Image
Sebuah nama yang mengandung do'a

Maaf

Maaf, sekali lagi mohon maaf Hanya ingin mengabadikan momen Menjadikan sebuah kenang kenangan yang terabadikan Hanya mengekspresikan seperti waktu dulu Riuhnya teman-teman ketika bertemu saja Tidak ada maksud apapun selain itu Semoga tidak menganggu komitmen yang sedang berlangsung Mohon maklum dan InsyaAllah tidak terulang lagi Percayalah tak akan mengubah apapun Ketika kesetiaan ketulusan hati sudah terpaut karena Rabbnya Artinya apapun yang terjadi sudah terpatri hanya untukNya untukmu sahaja InsyaAllah #dikalasenjasoreitu

Lambe Gurih

Hal yang tak terencana dan tiba-tiba terencana hari ini. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk bisa silaturahmi dengan teman-teman sewaktu SMA. Diawali komporan dari saya dengan teman-teman, untuk bisa berkumpul sekedar bernostalgia sebentar. Awalnya akan berkumpul sekitar 15% orang, tapi mendadak beberapa ada  agenda datang tiba-tiba hingga akhirnya tinggal segelintir orang sekitar 8% dari total anak angkatan jurusan RPL. Tak apalah, yang penting masih bisa menyambung lagi. Sekitar jam 10 akhirnya berangkat keliling. Diawali berkunjung ke rumah teman yang paling tomboy dan ceriwis, tapi dia adalah sosok yang paling "semedulur". Kami berkumpul di rumahnya, dengan total kawan sekitar 3 orang. Perkenalkan ialah kami 3 orang adalah Saya (Fitri), Tatik dan Widi. Tatik adalah seorang pekerja kantoran di sebuah koperasi swasta. Sifatnya yang terkenal sangat agresif, sensitif, ceplas-ceplos, teplak teplok, dan usil. Widi adalah seorang pekerja kantoran di sebuah sekolah tingka