Yang Belum Sempat Tersampaikan

Sepertinya ...
Ah ini bukan sepertinya lagi
Benar, akupun merindukan sosok beliau
Waktu itu adalah pertama kita bertemu
Yang kusayangkan hanya sebentar ku lihat sosok bersahajamu itu
Diwaktu sakitmu itu nampak wajah tegar dan ikhlas
Tak ada raut wajah sedang menahan sakit
Dan ku lihat betapa dekatnya dirimu dengan beliau
Do'a harapanku waktu itu semoga lekas sembuh sehat wal'afiat, panjang umur dan kita bisa dekat ketika dirimu dan diriku semoga disatukan, bercerita tentang dirimu atau tentang apapun mengenai perempuan dan sosok ibu
Siapa sangka takdir berkata, bertatap muka, bersalaman dan mencium tangan dengan beliau adalah pertama dan terakhir
Hati ini berdegup kencang ketika waktu itu aku lewat depan gang rumahmu
Bendera putih berkibar
Aku berhenti sejenak memastikan itu bukan beliau
Tak bisa memastikan itu, aku bertanya temanku tentang berita ini
Dan ya itu benar beliau
Hati ini berdegup lebih kencang lagi
Kuajak temanku untuk mencoba menghiburmu
Lekasku sampai rumah langsung menuju rumah duka
Duka yang terpancar jelas diwajahmu
Ku datang turut bela sungkawa
Ku datang menghiburmu
Ku datang mendo'akan beliau
Ku datang mencoba menenangkanmu
Inginku datang ziarah ke makam beliau, tapi saat ini sepertinya belum massanya
Kini yang hanya bisa ku lakukan adalah kukirim do'a untuk beliau
Do'a tentang kerinduanku
Do'a untuk kebaikan beliau
Semoga beliau ditempatkan terbaik di sisiMu
Menjadi sahabat Mu
Aamiin

Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala