Posts

Showing posts from September, 2017

Tak Terasa

Tak terasa sudah menuju akhir tahun masehi. Walau dihitung kurang 3 bulan lagi. Sepertinya baru kemarin aku merencanakan sesuatu. Dengan ijinNya beberapa rencana itu tercapai. Beberapa pula masih sedang ku raih. Semoga yang terbaik. Menjadi ladang dan hasil panen untuk bekal di esok hari. Terutamanya untuk bekal akhirat. Sungguh hari-hari yang begitu cepat. Semua ku lalui penuh suka cita. Syukron ya Rabb, atas semua jawaban do'a-do'aku selama ini yang telah Kau ijabah. Nikmat yang selalu Kau beri. Menikmati apapun itu keadaannya, selaluku syukuri sepenuh hati. Ya Allah, kadang aku sering lupa menyebut asmaMu. Bukan ku niat melalaikan kanMu, benar-benar ku lalai. Hanyalah dzikirku kepadaMu memohon ampun kepadaMu. Ampuni hambaMu ini. Semoga apa yang ku lakukan adalah ibadah kepadaMu semata. Tak ada yang tahu takdir dan nasibku esok. Ya Allah, apapun takdirMu aku hanya mampu berdo'a, semoga menjadi takdir yang terbaik, selalu dalam keberkahan serta lindunganMu dan menjadi amal

Seperti Keluarga

Sudah seperti keluarga. Semenjak aku menginjak sekolah di jenjang SMA. Tak hanya suka yang ku rasakan. Benar-benar dari tangis, pilu, sesak, jengkel, suka, duka, aku alami semua di sana. Itulah tempatku waktu sekolah dulu. Bahkan ketika aku lulus aku masih saja ditakdirkan untuk terus bersilaturahmi dengan guru-guruku. Tak hanya guru di sana saja. Tetapi juga menambah tali silaturahmi dengan beberapa adik-adik kelasku. Yang jelas menjadi perjumpaan yang tak pernah ku bayangkan. Memang begitulah Allah memberikan rezeki yang tak pernah kita sangka. Dulu aku adalah seorang anak dan murid, begitupun hari ini aku masih lah seorang anak dan murid, tetapi sudah ditambah lagi seperti teman atau rekan kerja. Walaupun aku tak pernah menganggap aku adalah rekan kerja, karena aku selalu menganggap aku murid dimana pun aku bertemu dengan guru-guruku, yang selalu aku  hormati. Alhamdulillah, pertemuan dan keakraban ini layaknya sebuah keluarga. Aku tak sungkan untuk mencoba berkeluh-kesah walau kada

Heran Sama Diri Sendiri

Heran sama diri sendiri. Ketika tau-tau udah beda aja sama kelakuan biasanya. Emang paling enak tu "just yourself", nggak terpaut sama siapapun. Nggak capek-capek nyontoh kelakuan orang yang emang ternyata nggak klop sama diri sendiri. Suka arrrghh banget sama mood sendiri. Mood masih labil bener. Kadang bener kadang error. Ketambah lagi sama kondisi hati. Ini hati juga udah kaya termometer rusak. Kadang perasaan muncul suka nggak bisa ditebak. Tiba-tiba suka melow banget tiba-tiba berubah kalem. Hmmmm... banget rasanya, sesuatu yang nggak dapat di deskripsi dengan tepat. Cewek mah gini kali ya, Alhamdulillah Gusti.

Jadikan Beribu Tangan Dari Kedua Tanganmu

Judul panjang bin panjang kuadrat. Sebuah penyemangat dan kalimat penuh syukur atas karuniaNya. Hari Jum'at berkah. Hari ini diawali dengan hiruk pikuk kegiatan pagi di rumah. Pekerjaan rumah dan persiapan berangkat sekolah. Aku, adik dan Ibu, kami kompak riweh siap-siap berangkat pagi. Tujuan kami berbeda-beda ke sekolah. Aku yang ingin mendampingi anak-anak sekolah persiapan lomba, adik yang berniat mencari ilmu dan bermain di sekolah dan Ibu yang berniat mengajar menebar ilmu kepada murid-muridnya. Ibu dan adik berangkat seperti biasa. Jam 7 sudah include sarapan, lalu mereka berangkat. Aku berangkat jam 9 sesuai janji. Jam 10 sampai di tempat. Tak perlu lama-lama aku di sekolah karena ada agenda lain yang sudah menanti. Aku dan adik kelas hanya bertukar pikiran tentang konsep yang akan dijalankan. Tak banyak adik kelas berucap, hanya mengikuti saranku saja. Idenya sedang buntu karena projek nya yang masih belum kelar. Semoga lekas selesai dan bayaran bisa konsentrasi persiapan

Ighfirli Ya Rabb

Ya Allah ampuni ampuni ampuni hamba 🙏 Tak terasa mungkin hati ini seperti kufur akan nikmatMu Benar lalai akan karuniaMu Aku tersadar oleh nasihat temanku yang jauh di sana Aku terlalu meluapkan apa yang menjadi kesibukan ku Aku benar-benar tidak ingin demikian Aku hanya ingin mengerjakan ikhlas tanpa keluh kesah Ikhlas lillahi ta'ala agar bisa bersahabat denganMu Tidak ada pertolongan selain kepadaMu Sesulit apapun jika denganMu pasti akan ada titik temu dan hasil yang bermanfaat Ya Rabb ampuni hambaMu ini 🙏 استغفر الله العظيم استغفر الله العظيم استغفر الله العظيم

Ketika Ada Seseorang Bertanya

Image
Ada seseorang yang mencoba mencari perhatian. Entah apa maksud dan tujuannya sehingga bertanya dengan pertanyaan yang demikian rupa.  Dengan yakin aku menjawabnya seperti ini : 

Tertambatnya Hati

Sekian lama aku memilih untuk tidak menaruh hati kepada siapapun. Siapapun itu yang mencoba mengisi ruang hati. Lebih baik aku berbenah diri. Tetap menjadi layaknya anak kecil penuh keluguan Semasa kecil pun tak jarang cinta monyet menghampiri. Bahkan sampai masa itu pun, aku selalu tak menggubris. Aku memilih diam dan mencoba taat pada aturan. Hingga suatu masa, tak terasa hati ini seperti merasakan gejolak. Gejolak dalam hati yang mengisyaratkan sesuatu. Menghampiri di kala itu, ketika hatiku sedang tenang. Benar akupun tak tau perasaan apa yang sebenarnya muncul. Hingga aku terbuai sedemikian rupa. Perasaan yang muncul pertama kali ketika jumpa dengannya. Benar-benar perasaan yang jelas berbeda dari yang lain waktu itu. Tak bisa mengelak. Hati pasti benarnya. Kecuali jika itu bisikan syaitan. Isyarat hati yang tak semua orang bisa memahaminya dengan pasti. Mencoba berunding dengan Rabbku. Aku bertanya, sebenarnya apa yang sedang menyelinap di dalam hatiku ini ? Apakah buaian yang m

Obat Hati Itu 5 Perkaranya

Berikut kita lihat penjelasan Imam Nawawi dalam  At Tibyan fii Adabi Hamalatil Qur’an . Ibrahim Al Khowash berkata, obat hati itu ada lima: 1- Membaca Al Qur’an dan  tadabbur  (merenungkannya) 2- Rajin mengosongkan perut (dengan  gemar berpuasa ) 3- Mendirikan shalat malam ( shalat tahajud ) 4- Merendahkan diri di hadapan Allah (dengan  do’a dan dzikir ) di akhir malam (waktu sahur) 5- Bermajelis ( bergaul ) dengan orang-orang sholeh. ( At Tibyan  karya Imam Nawawi, hal. 87). Ngaos Qur'an (tadabbur), puasa (Siam), tahajud, dzikir, kempal ta'lim kalih tiyang alim (Sholih) Coba praktikkan amalan di atas, niscaya kita akan merasakan kesejukan dan penyejuk hati. Itulah obat hati yang paling mujarab. Semoga Allah menganugerahkan kita hati yang selamat dari berbagai macam noda.

Aktivitas Peningkat Good Mood

Ini adalah kebiasaan ku waktu kecil sampai sekarang, yaitu tidur siang. Berawal dari zaman TK, sehabis pulang pasti Ibu menyuruhku untuk tidur siang. Layaknya anak kecil yang patuh terhadap orang tua. Akupun mengikuti perintah Ibu. Tidur siang dari ba'dha Dzuhur sampai jam 3 sore. Ya tidak mesti di jam itu, tapi pasti di jam Ba'dha Dzuhur sampai sebelum Ashar. Tidur siang efeknya pun bagus sekali bagi raga dan jiwa . Untuk badan jadi lebih fit dan mood jadi semakin baik. Ketikaku di rumah aktivitas tidur siang tidak pernah terlewatkan. Aku sering memanfaatkan waktu siang untuk tidur. Sesuai anjuran dari Rasulullah, bahwasanya dianjurkan untuk Qailulah, atau istirahat siang. Istirahat siang yang dimaksud tidak mesti tidur, boleh istirahat sekedar menenangkan pikiran, makan dan yang pasti mengistirahatkan badan dari segala aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran. Dan aku lebih suka Qailulah dengan tidur siang. Disamping mengistirahatkan badan dan pikiran, juga pembangkit mood.

Suasana Rumah Tergantung Suasana Hati Ibu

Mau kondisi rumah ingin selalu ceria serta hangat ataupun tegang penuh kemarahan ataupun sedih itu tergantung dari suasana hati Ibu. Percaya tidak percaya ibu adalah peubah suasana paling dominan di dalam rumah. Ibu yang cerdas akan selalu menciptakan suasana penuh keceriaan dan selalu menutupi apa yang menjadi lelahnya. Cerdasnya ibu selalu memberikan ruang curhat untuk siapapun di dalam rumah bahkan untuk dirinya sendiri dengan suasana yang penuh kehangatan. Ketika marah ataupun sedih tidak pula larut terus menerus. Itupun juga diiringi anggota keluarga di dalam rumah. Jangan sampai membuat ibu marah maupun sedih. Sungguh bahaya, rumah akan menjadi sebuah rumah hantu yang sangat horor ketika suasana hati Ibu sedang tidak baik.

Masih Seperti Ini

Selalu dianggap dewasa itu rasanya seperti ini. Waktu kecil aku selalu menganggap yang tua itu dewasa. Tapi ternyata tidak semua yang tua itu dewasa. Bahkan yang tua yang seperti anak kecilpun banyak dan tua yang "mrengkeli" pun tak kalah banyaknya.  Beberapa menganggap aku dewasa dan beberapa datang mencoba mencurahkan isi hatinya berharap bisa memberikan sebuah solusi. Dewasa dan solusi itulah yang sering menghinggap di saat ini. Aku tak pernah menganggap bahwa diriku adalah seorang yang dewasa, merasa masih seperti anak kecil manja yang sering merengek dengan orang tuanya. Kadang aku takut ketika beberapa memasrahkan sesuatu kepadaku, yang dianggap sudah pintar mengemban tanggung jawab, karena aku masih seperti ini. Tak jarang pikiranku sering kembali ke masa lalu ketika waktu kecil, ternyata aku adalah seorang anak kecil yang sungguh polos dan lugu serta penuh dengan kepatuhan dengan orang tua.  Dewasa erat kaitannya dengan kendali diri. Pikiran pikiran untuk menjadi sesi

Hakikat Cinta

Cinta memiliki beberapa tingkatan Bermula dari sebuah kecenderungan Kemudian jika si pecinta sampai pada tingkatan tertinggi dalam kecintaannya Rasa kecenderungan akan terasa kuat sehingga ia akan bergantung kepada apa yang dicintainya Segala apa yang disukai kekasihnya, maka ia akan menyukainya pula Semua yang berkaitan dengan kekasihnya, akan dicintainya Dan ia terperangkap dalam ketergantungan Disamping rasa ketergantungannya tersebut, ia akan merasakan kehausan cinta yang membara ... Serta rasa tertambatnya hati Dan jika cinta itu telah mengisi ruang hati, dalam tingkatannya cinta akan membuai diri setiap para pencintanya Maka setiap kondisi dalam hidupnya, baik dalam kondisi senang ataupun susah Ia akan tetap terikat dengan kekasihnya Sebab ia akan selalu mengingat kekasihnya tersebut Maka siapapun yang mencintai sesuatu, ia akan selalu mengingatnya Cinta tidak berbicara tentang rasa suka. Ia selalu menarik hati para pencintanya agar selalu mengingat yang dicintainya. Dan cin

Kitab Alala

Terjemah syi'ir Alala dalam bahasa Jawa dan Indonesia SYARAT-SYARAT MENCARI ILMU اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ ۞ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ ELINGO DAK HASIL ILMU ANGING NEM PERKORO BAKAL TAK CERITAAKE KUMPULE KANTI PERTELO ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ ۞ وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ RUPANE LIMPAT LOBO SOBAR ONO SANGUNE LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE Ingatlah..... kalian tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dengan 6[enam] syarat, yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadz dan lama waktunya. ۝ MENCARI TEMAN عَنِ الْـمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ ۞ فَإِنَّ القَرِيْنَ بِالْـمُقَـــــارِنِ يَقْتَــــــــــدِيْ JO TAKON SONGKO WONG SIJI TAKONO KANCANE KERONO SAKTEMENE KANCA MANUT KANG NGANCANI فَاِنْ كَانَ ذَا شَرٍّ فَجَنِّبْـــــهُ سُــرْعَةً ۞ فَاِنْ كَانَ ذَاخَيْرٍ فَقَارِنْهُ تَهْتَــــــــــــدِيْ YEN ONO KONCO OLO LAKONE NDANG DOHONO YEN ONO KONCO BAGUS ENGGAL NDANG KANCA

Inginku Sudahi Ini

Mulai suntuk ketika ku melihat jadwal kuliahku esok. Ku coba susun jadwal sedemikian perfek. Membaca judul matkul tidak lagi semenarik dulu. Kemungkinan faktor pengampu matkulnya. Menyoal bobot antara otodidak dengan yang bergelar sudah tidak ada bedanya. Ingin rasanya ku sudahi saja di semester 7. Inginku kutuntaskan semua dan wisuda. Karena uniknya sistem kampusku. Harapan itu hanyalah sebatas kemungkinan yang tak mungkin. Lingkungan yang kurasa saat ini. Mencari ilmu hanya sebatas keformalan sekolah saja. Sudah jarang lagi ku lihat adabnya. Dan tidak kujumpa ada rasa kehausan ilmu. Padahal inilah asyiknya mencari ilmu dengan adab. Individualisme dan idealisme yang terus dijunjung. Hanya sebagai penggugur aturan saja. Seperti tak ada simbiosis mutualisme. Mungkin mencari keberuntungan dengan gelar di esok hari. Masa bodoh dengan agent of change, leader of change, etc. Tak tau apa yang semestinya aku lakukan. Kecuali aku membawa perubahan terhadap diri sendiri. Sehingga menimbulkan ef

Tak Sanggup Menghitung Nikmat Allah

Image
Kata syukur Alhamdulillah pun ternyata masih kurang untuk menggambarkan rasa syukurku seharian kemarin. Istighfar terus terucap tak hentinya, yang selalu riuh dalam hati begitupun lisan. Istighfar agar bahagiaku jangan membuatku lalai dan bahagia berlebihan. "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang .” (QS. An Nahl: 18) Agenda kemarin aku mendampingi anak-anak lomba. Aku datang terlambat di waktu istirahat ishoma. Sengaja memang datang waktu istirahat. Menyemangati anak-anak yang baru berjuang setengah perjalanan. Hanya sebentar aku bercakap dengan anak-anak, semangat mereka selalu powerfull, membuatku optimis, kalian bisa maju provinsi serta memboyong juara 1 dan 2. Perjalanan mereka berlanjut sampai jam 4 sore. Mereka sholat dan aku pergi menuju ke kampus sampai sore hari. Di kampus hanyalah sebagai tempat untuk membuang waktu menungguku. Sambil ku mencari beberapa

Someday Us

Alhamdulillah rezeki hari ini pun tak terduga. Syukron Ya Rabb. Bismillah aku mencoba menabung dikit demi sedikit untuk masa depan. Aku ingin pergi berkunjung ke tempat untuk menyempurnakan rukun Islam. Dimana tempat yang dicita-citakan seluruh umat muslim. Inginku pergi bersama dia (dan juga mereka) yang ku cinta dan ku sayangi. Suatu saat nanti. Semoga Allah mengijabah dan memberikan kesempatan itu. InsyaAllah. Aamiin.

Kitab Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum

Dikutip dari :  Link بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ وسميته:  تعليم المتعلم طريق التعلم وجعلته فصولا: فصل : فى ماهية العلم، والفقه، وفضله. فصل : فى النية فى حال التعلم. فصل : فى اختيار العلم، والأساتذ، والشريك، والثبات. فصل : فى تعظيم العلم وأهله. فصل : فى الجد والمواظبة والهمة. فصل : فى بداية السبق وقدره وترتيبه. فصل : فى التوكل. فصل : فى وقت التحصيل. فصل : فى الشفقة والنصيحة. فصل : فى الإستفادة واقتباس الأدب. فصل : فى الورع. فصل : فيما يورث الحفظ، وفيما يورث النسيان. فصل : فـيمـا يجـلب الـرزق، وفيـما يمـنع، وما يزيـد فى العـمـر، وما ينقص. Kitab ini bernama  Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum. Yang terdiri dari tiga belas pasal. Pertama, menerangkan hakekat ilmu, hukum mencari ilmu, dan keutamaannya. Kedua, niat dalam mencari ilmu. Ketiga, cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunan. Keempat, cara menghormati ilmu dan guru Kelima, kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqamah dan cita-cita yang luhur. Keenam, ukuran dan urutannya Ketujuh, tawakal Kedelapan, waktu belajar ilmu Kes