Inginku Sudahi Ini

Mulai suntuk ketika ku melihat jadwal kuliahku esok.
Ku coba susun jadwal sedemikian perfek.
Membaca judul matkul tidak lagi semenarik dulu.
Kemungkinan faktor pengampu matkulnya.
Menyoal bobot antara otodidak dengan yang bergelar sudah tidak ada bedanya.
Ingin rasanya ku sudahi saja di semester 7.
Inginku kutuntaskan semua dan wisuda.
Karena uniknya sistem kampusku.
Harapan itu hanyalah sebatas kemungkinan yang tak mungkin.

Lingkungan yang kurasa saat ini.
Mencari ilmu hanya sebatas keformalan sekolah saja.
Sudah jarang lagi ku lihat adabnya.
Dan tidak kujumpa ada rasa kehausan ilmu.
Padahal inilah asyiknya mencari ilmu dengan adab.
Individualisme dan idealisme yang terus dijunjung.
Hanya sebagai penggugur aturan saja.
Seperti tak ada simbiosis mutualisme.
Mungkin mencari keberuntungan dengan gelar di esok hari.
Masa bodoh dengan agent of change, leader of change, etc.

Tak tau apa yang semestinya aku lakukan.
Kecuali aku membawa perubahan terhadap diri sendiri.
Sehingga menimbulkan efek baik terhadap yang lain.
Sudahlah niat niatmu, niat niatku.

Entahlah...
Memang aku yang sedang bad mood.
Atau memang demikian.
Sehingga aku mengetik ketikan ini.

Dan tiba-tiba hati ini ingin menikah.
Haduhhhh ... ada apa dengan hati ini.
Sepertinya sedang galau tak menentu.
Inginku sudahi kegalauan dan malu kucing - kucing ini.
Membuatku hatiku selalu nano-nano.
Seperti orang sedang menaiki wahana kora-kora.
Membuat geregetan orang yang melihatnya.

Astaghfirullah.
Ampuni hamba Ya Allah.
Lancarkanlah urusanku ...
Ridhoilah urusanku ...
Berkahi jalanku ...
Semoga yang selalu menjadi bekal ku bersahabat denganMu.





Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala