Posts

Showing posts from October, 2017

Semangat !

Image
TETAP SEMANGAT  TETAP DEKAT DENGANNYA BISMILLAH :)

Rasanya

Rasanya mual Rasanya eneg Rasanya pengen lepas tangan Rasanya pengen piknik Rasanya pengen cepet kelar Rasanya pedes di mata Rasanya gak sanggup semuanya dalam 1 waktu Rasanya mantapp Rasanya pusing Rasanya pengen nyender Rasanya pengen di bantu seseorang Rasanya pengen ke planet mars Rasanya dedlen mulu Rasanya mampu semua tapi nggak nyampe-nyampe, harus 1/1 Rasanya bikin dagdigdug kaya ketemu kamu Rasanya senut senut Rasanya gak konsentrasi Rasanya kaya orang setres tingkat gunung agung mau nyembur Rasanya pengen semauku Rasanya pengen ketemu kamu Rasanya pengen nikah  Bukan mengeluh, tapi inilah yang aku rasakan Ternyata aku lapar (T_T) Ya Allah ampuuunnnnnnn, hambamu ini butuh bantuanMu :)

Terjawab Sudah

Terjawab sudah apa yang selalu menjadi pertanyaanku tentangmu. Seorang teman datang tiba-tiba bercerita tentangmu. Hal yang tak pernah ku duga bagian cerita tersebut adalah jawaban atas pertanyaanku. Tak ada masalah, aku senang akhirnya bisa terjawab. Terimakasih Ya Rabb 😊 *Hai, 😊

Mengerikan dan Horor

Hari Minggu menjadi hari yang digadang-gadang orang menjadi hari untuk istirahat, menghabiskan dan menikmati bersama keluarga, weekend yang ditunggu hampir semua orang. Tak pelak saya juga menunggu hari ini untuk istirahat. Tapi siapa duga, kemarin sore mendapat kabar untuk segera mengumpulkan laporan kerja dan dedlen di hari minggu. Mau tidak mau sayapun harus tegar mendengar kabar tersebut. Hari Minggu waktunya istirahat Alhamdulillah harus siap-siap di pagi hari keluar rumah. Laporan dikerjakan bersama tim kerja. Kami sepakat berkumpul di suatu tempat. Ada suatu agenda yang akhirnya kami harus kumpul di suatu tempat dan sayapun mengiyakan. Kaget tak terkira, ternyata tempat kumpulnya di kos temen. Kos khusus laki-laki, baru pertama kali ini saya masuk ke kos laki-laki. Katanya tidak apa-apa, masuk aja. Dengan tegas saya mencoba meminta untuk keluar kos dan mencari tempat lain. Tapi karena ada suatu hal lagi yang akhirnya sayapun dengan sangat terpaksa masuk ke kos. Memang sepi kosny

Terselip

Image

Sore dan Masa Depan

Menikmati sore dengan pikiran yang masih saja mengitariku. Sebuah rencana masa depan. Aku teringat tentang adik-adiku yang masih sekolah. Tahun depan kami bertiga, aku dan kedua adikku akan lulus bersama. Aku lulus kuliah, adikku lulus SMA dan adik yang paling bontot lulus SD. Dan jika Allah memberikan rezeki kesempatan, maka kemungkinan besar adik-adiku akan meneruskan setahap lebih tinggi, yang satu meneruskan ke bangku kuliah dan adik bontot meneruskan ke jenjang SMP. Sadar diri, akulah kakak kedua serasa kakak pertama yang ada di rumah. Karena kakak pertama sudah menikah dan sudah sibuk dengan keluarganya sendiri. Secara otomatis akulah yang akan membantu ibu bapak mengurus adik adik dari kelulusan sampai masuk sekolah lagi nantinya. Tak ingin melihat ibu bapak yang sudah lanjut usia masih saja direpotkan dengan hiruk-pikuk nya mengurus sekolah anak-anak nya. Semoga tahun depan diberi kesempatan bisa membantu ibu bapak dan adik-adik. Tak apa jika ku harus bolak balik kesana kemari

Merindu (4)

Oh Tuhan aku merindu Kepada seseorang Tak siapa kusangka Ternyata aku rindu padamu Bunga tidur menghiasai malamku Tidurku semakin nyenyak Terbangun aku dari tidurku Dan kusampaikan rinduku ini padaMu ya Rabb Pintaku mohon sampaikan rinduku ini kepadaMu kepadanya Tak tau mengapa rindu kali ini beda dari biasanya Rindu yang menyiratkan sesuatu Hingga kini pun belum mampu terpecahkan Ada apa gerangan ? Kepenasaranku sedari dulu selalu menjadi bumbu ditiap rindu menyelinap di kalbu Memanglah aku merasa ingin tahu lebih tentangmu Beberapa memang terjawab lewat bunga tidur Menambah rinduku padamu Oh Tuhan ampuni aku Rindu itu datang tak bersalam Rindu itu menyelinap tak mengetuk Rindu itu menggebu tak berujung Oh Tuhan lindungilah aku Dari segala macam syaiton terkutuk Berusaha menyusup ditiap kelalaian ku Astaghfirullah Ighfirli Ya Rabb 🙏

Merenungi Sebuah Foto

Image
Apa yang terlintas dipikiran anda ketika melihat foto di atas ? Foto diatas mungkin adalah sebuah keadaan yang tak sengaja bisa terjadi bersamaan. Space yang ada hanya sebuah lorong. Foto atau gambar di atas kudapat dari sebuah forum. Banyak yang ingin kutulis tentang bagaimana feel yang saya dapat ketika sekilas melihat foto di atas.  Tapi feel ini tak bisa ku deskripsikan dengan tepat. Rasa yang benar-benar dari dalam hati. Ada sesuatu yang tak bisa kuterjemahkan lewat ketikan. Yang pasti perasaan tersebut adalah perasaan tenang dan nyaman .

Kata Ibu Tentang Ibu Jari

Ibu pernah berkata bahkan bercerita tentang kegunaan ibu jari atau yang biasa kita sebut jempol. Kata ibu, ibu jari ini bisa digunakan sebagai pembaca watak atau sifat seseorang. Untuk jempol yang melengkung berarti sifat asli orang tersebut baik, penyayang, lemah lembut. Sedangkan jempol yang lurus, Ibu tak berkata apapun. Hanya menceritakan tentang kegunaan ibu jari yang melengkung saja.  Sadari tidak sadari akupun jadi sering mengamati jempol orang yang pernah aku temui. Memang benar kata ibu, beberapa orang yang aku temui dengan jempol yang melengkung dan condong sangat melengkung orangnya sangat humble dan supel serta sangat baik. Bukan berarti yang lurus itu tidak baik lho ya, disini aku cuma membahas jempol melengkung. Tidak mutlak jempol melengkung itu baik dan jempol lurus itu tidak baik. Hanya sebuah pengamatan saja, jari melengkung atau jari lurus itu tak mempengaruhi sifat, hanya saja memang kebetulan yang aku temui orang baik itu jempolnya melengkung. 

Santri Itu Teladan, Berakhlak dan Berbudi Pekerti

Memperingati hari santri nasional pada tanggal 22 Oktober dan bertepatan pada hari Minggu ini tanggal 22 Oktober 2017. Mencoba kilas balik 8 tahun ke belakang. Teringat dimana masih polosnya aku tentang ilmu Agama (sekarangpun malah kerasa fakir ilmunya). Fyi, aku dulu pernah nyantri di pondok dimana pengasuh pondok tersebut juga seorang dosen atau kaprodi Tarbiyah di sebuah kampus. Bukan pula kebetulan mengapa aku bisa nyantri. Memang dari keinginan ibu dan juga aku yang belum kepikiran mau meneruskan bangku sekolah (SMP) dimana pada saat itu. Mendapat rekomendasi untuk masuk sekolah berstandar nasional pada zamannya, waktu itu ada beberapa sekolah yang mendapat status berstandar nasional. Salah satunya SMP yang akhirnya menjadi tujuanku, walau tersirat juga menyimpan beberapa cadangan tujuan sekolah barangkali belum rezekinya disitu. Sebenarnya niat masuk sekolah SMP itu tak terfikirkan, kadang niat kadang niat-niatan. Hal yang menjadi keherananku ketika aku tak terlalu berambisi ter

Hari Yang Tak Biasa

Hari ini hari yang tak biasa. Tadi pagi tak terasa aku sarapan karena efek lupa hari. Sarapan tak tenang ditambah bad mood yang tiba-tiba muncul setelah sholat subuh tadi karena teringat kegiatan dan kerjaan yang terus mengekor, Alhamdulillah. Baru ingat hari apa hari ini ketika ada chat grup tentang jadwal hari ini, chat grup yang membahas berita kekosongan atau tidaknya mata kuliah dengan dosen unik hari ini. Unik karena gaya ngelawaknya yang “kebablasan”. Agenda inti hari ini kelewat begitu saja karena lupa hari dan lupa niat, kemungkinan faktor pikiran jenuh pengen istirahat sebentar melepas penat. Sarapan usai, lanjut bersih-bersih dan lanjut persiapan berangkat kuliah. Jadwal kuliah hari ini mulai jam 07.30. Jam 07.00 aku masih bersih-bersih rumah. Beberapa menit kemudian semua beres dan siap berangkat jam 07.30. Memang niat berangkat telat, karena aku tahu, dosenpun berangkat telat seperti biasa. Tak ada kontrak kuliah tak ada kesepakatan apapun dan herannya bisa berjalan layakn

Umgnatnet

Image

Antara Mahasiswa dan Pemuda, Menjadi Pragmatis ataukah Apatis

Soon, nunggu mood ngetik !

Jangan Asal Enak

Seharian cuma ngegarap revisian tugas kuliah. Ini juga revisi masih kurang 1 bab lagi, padahal niatnya tadi mau bimbingan walaupun sedikit. Apa mau dikata, ternyata 1 matkul yang biasa ngganjel banget di hari Sabtu, Alhamdulillah mendadak kosong. Untung belum sempet ngeluarin motor. Sebenarnya walaupun kosong juga pengen bimbingan tapi nih ati daritadi ngomong keknya enakan di rumah, ngadem pikiran, yaudah deh langsung tapa aja di kamar. Niatnya sih ngadem pikiran, tapi tetep aja nggak isa adem nih pikiran. Berasa muter-muter gelisah mulu, muter-muter gegara kerjaan yang lain juga belum kelar. Gue putusin aja buat ngelarin revisi bab yang masih kurang. Sambil selancar ria ngabisin kuota. Beberapa jam tetering, 3 gb langsung lenyap. Mantappp jiwa. Sambil masih ngelarin kerjaan lain, sampai nggak kerasa gue lupa tidur siang. Tau-tau udah Ashar, udah Maghrib aja. Entah kenapa pula sedari sore tadi juga ni perilaku udah kek orang PMS. Dikit dikit galau, dikit-dikit diem, dikit-dikit seneng

Sebuah Kondisi

Tak bisa di deskripsikan tentang apa yang sebenarnya membelenggu dalam diri. Bukan menyoal kamu. Ada sesuatu yang dari dulu tak pernah ketemu obatnya. Terus mengekor tak pernah lepas. Hingga kini masih saja mengikuti. Sebuah kondisi yang jarang orang alami. Mungkin hanya orang kuat yang mampu bertahan dan terus berkhusnudzon. Mencari sesuatu yang kiranya bisa menyembuhkan walau sementara. Tetap obatnya ada padaNya. Tapi apakah Tuhan memberikan kesempatan pada hati yang membatu ? Kiranya Tuhan sudah lepas tangan tentang itu. Terlalu keras kepala membuat hati membeku. Apapun tak mau terketuk. Terus saja mengelak kehendak hati. Aku tak mau ini terus-menerus. Sekian lama aku berdo'a agar segera usai. Dan segera terjadi perubahan. Tapi hal itu tak kunjung datang. Tak kuat hati ketika melihat keadaan seperti itu. Semoga yang mengalami segera mendapat hidayah dan pertolongan Nya. Agar semua membaik dan berubah. Apakah itu yang disebut rezeki, nasib, takdirMu ? Memang semua yang ada di mu

Kuliah Pengantar Tidur Siang

Semester tua masih saja dicekoki materi kuliah. Tak ada masalah bagiku, cuma rasanya semakin tua kok rasanya semakin bebannya berlipat ganda. Mengerikannya bobot SKS yang tak bisa dibilang remeh. Tiap 1 mata kuliah rata-rata berbobot 3 sks. Semakin besar bobotnya semakin abstrak saja wajah dosennya, karena wajah orang jenius banyak seriusnya. Tak terlewat mata kuliah hari ini. Siang hari dimana matahari sedang terik-teriknya, suasana untuk istirahat sangat mendominasi daripada pertemuan kuliah kali ini. Matkul yang diampu oleh dosen favorit, favorit bagi kalangan mahasiswa yang suka kosong. Sudah 2 Minggu kosong sejak perdana kuliah. Minggu ini sang guru hadir dan sepertinya memang niat terlambat dari jadwalnya. Sang guru masuk kelas dengan salam, langsung duduk, buka laptop dan menyampaikan materi kuliah. Penyampaian yang kilat dengan suara yang cocok sebagai pengantar tidur siang. Hingga tak kuat mata ini untuk tidak segera marapatkan diri. Aku lekas tidur sejenak diatas bangku kulia

Kamu Itu Milikku Atas IzinNya

Sebuah misteri yang akhirnya terpecahkan. Tak perlu lama karena saking gesitnya tangan mencari sebuah jawaban. Aku tak pernah risau ketika ku nanti akan  mengetahui kejelekan dan kekurangan mu. Itu tak akan mengubah hatiku padamu. Justru terus terpupuk Karena hatiku terpaut kepadamu karena Rabbku. Semoga kamu pun begitu. Dan s emoga nanti diberi kesempatan untuk kita bisa saling bercerita dan membahas masa depan. Maafkan atas segala polahku yang barangkali banyak membuatmu kesal . Terimakasih atas semuanya. Terimakasih atas kesabaranmu. Semoga Allah SWT tak segan mengijabah. Akan ku persiapkan diri ini untuk kita, dariku untuk kita hingga masa tua dan akhirat nanti 😊 Berkhusnudzon semoga yang terbaik, aamiin 😇

Terjepyte dan Berputar 360 Derajat

Hujan sore hari itu ku masih di kampus. Derasnya hujan tak pantang menghalau acara komunitas. Komunitas yang masih ku bilang tertatih-tatih untuk berjalan. Apapun itu ya jalani saja, walau arahnya kadang tak karuan. Semangat ada, tapi mungkin masih saja bingung. Termasuk aku yang sudah semester tua ini.  Dari sekian rentetan rundown acara, namaku selalu disebut oleh para dosen yang datang. Malu diriku ini, apalah aku yang tak pintar apa-apa, hanya sebatas mencoba sudah dianggap untuk patut ditiru. Galau nian ketika para dosen memberikan arahan agar mau belajar dari diriku ini. Karena sebenarnya aku tak seperti yang mereka pikirkan. Ah yasudahlah, yang penting jangan ikut yang nggak bener, ketika aku keblenger nanti.  Waktu untuk dosen memberikan petuah, saran, cerita, informasi dan beberapa yang lainnya telah usai. Kini giliranku untuk showcase. Showcase tentang IOT. Memaparkan bagaimana perkembangan IOT sekarang dan ku sebar bagaimana cara merakit IOT itu sendiri, walau terbilang masi

Kepenthok Dashboard

Inilah aku anak kedua dari 4 saudara. Dimana aku punya kakak laki-laki yang sudah menikah. Dan jadi akulah yang seperti kakak pertama di rumah. Kesana kemari mengikuti kehendak orang rumah. Kadang ketika adik-adik minta keluar maen bareng, aku dengan semangat mengiyakan. Mau kondisi badan sehat atau kurang sehat tetap harus mengiyakan, kalau tidak, bisa bahaya. Bisa pada "merengut" seharian sama kakaknya dan pada nggak bisa diajak ngomong semua. Bahaya lagi kalau aku ternyata keceplosan menjanjikan sesuatu dan tak terasa aku bener-bener lupa, bisa "disantlap" abis-abisan wkwkw.  Begitu aku mengeluarkan motor, adik-adikku sudah stand by di halaman. Biasa selalu dibuat buru-buru sama adik. Kadang "macak" slow but sure, tapi selalu kena "towel" adik. Kebiasaan kalau keluar sendiri dan adik lihat, kadang "kelayu" alias maunya iktu mulu. Hmmm...bener berasa jadi kakak pertama dan berasa kek orang tuanya. Ketika kami berangkat boncengan 3, lu

Arti Dari Sebuah Pertemuan

Aku jadi faham apa yang sedang kau rasakan Seakan mengikuti kondisi hatimu saat itu Sepertinya tidak mudah untuk menjadi sepertimu Banyak beban di pundak yang sedang kau bawa Tersirat dari raut wajahmu yang sepertinya ingin bebas lepas Kau ingin sebuah tempat untuk berkeluh kesah selain denganNya Ada rindu yang amat berat dibalik senyummu Kau merindukan seseorang Ya, itu beliau, yang juga tak luput ku kirimkan do'a rinduku ditiap malamku Sifat diammu membuatku menjadi banyak tafsir Belum kunjung ku bisa membuatmu membalikkan keceriaanmu Mungkin setelah akad itu aku berani melangkah Maaf dan terimakasih :) Semangat, semangat semangat 😊

Hard Feeling

Ada perasaan yang tertinggal Perasaan yang tak tersampaikan dengan baik Tertahan terbendung terbungkam Membuat hati dan pikiran tak karuan dan kacau Tak bisa tidur nyenyak Pertanyaan yang selalu mengitari pikiran Membelenggu tak tercurahkan Sebenarnya apa sih ? Sepertinya akupun kurang peka Terlalu nyaman dengan sifat canggung dan malu malu kucing ini Maafkan belum bisa menjadi apa yang diinginkan Astaghfirullah Ighfirli Ya Rabb

Me Time

Taking time for myself saja rasanya jarang sampai. Sulit untuk me time tanpa pikiran pikiran yang mengganggu di otak dan hati. Ketika ku coba me time, selalu saja pikiran itu muncul tanpa ku minta. Menyebabkan wajah ini menjadi pucat pasi seketika. Benar aku hanya ingin waktu untuk belajar tanpa gangguan. Belajar muhasabah belajar agama, belajar belajar belajar belajar apapunn dan kegiatan sesukaku sendiri. Rasanya semrawut, ingin ini ingin itu, tapi apa daya kadang tak sampai. Hanya terpendam dalam hati dan terus mengitari pikiran tanpa habis. Astaghfirullah ...

Beberapa Kali Ku Mendengar Kalimat Itu

Beberapa kali ku mendengar kalimat itu. Yang keluar dari lisan beberapa orang. Baik yang ku kenal, maupun tidak ku kenal. Sebuah kalimat masa depan. Aku terbungkam seketika. Ketika ada seseorang bercerita tentangmu. Dan bercerita te ntang masa depan(kita)mu. Terhenyak dan tak berkutik. Mereka benar tidak tahu tentangku, juga tentang aku dan kamu. Memasang wajah polos seraya asik mendengar cerita itu. Hanya mengamini kalimat itu dengan sungguh-sungguh dalam hati. Siapapun yang mendengar kabar itu, tersirat pula kebahagiaan. Tak terasa memang sudah mendekati. Yang kini aku siapkan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semoga Allah menuntun, mengijabah dan meridhoi.  Aamiin. InsyaAllah, semua akan (indah) kaget pada waktunya. Terimakasih ^_^