Hari Yang Tak Biasa

Hari ini hari yang tak biasa. Tadi pagi tak terasa aku sarapan karena efek lupa hari. Sarapan tak tenang ditambah bad mood yang tiba-tiba muncul setelah sholat subuh tadi karena teringat kegiatan dan kerjaan yang terus mengekor, Alhamdulillah. Baru ingat hari apa hari ini ketika ada chat grup tentang jadwal hari ini, chat grup yang membahas berita kekosongan atau tidaknya mata kuliah dengan dosen unik hari ini. Unik karena gaya ngelawaknya yang “kebablasan”. Agenda inti hari ini kelewat begitu saja karena lupa hari dan lupa niat, kemungkinan faktor pikiran jenuh pengen istirahat sebentar melepas penat. Sarapan usai, lanjut bersih-bersih dan lanjut persiapan berangkat kuliah. Jadwal kuliah hari ini mulai jam 07.30. Jam 07.00 aku masih bersih-bersih rumah. Beberapa menit kemudian semua beres dan siap berangkat jam 07.30. Memang niat berangkat telat, karena aku tahu, dosenpun berangkat telat seperti biasa. Tak ada kontrak kuliah tak ada kesepakatan apapun dan herannya bisa berjalan layaknya sudah terjadwal semua. Kuliah yang mengherankan ! Perjalanan kadang ngebut kadang slow but sure, sampai di kampus jam 08.00. Ku lihat di luar kelas masih terlihat sekumpulan anak-anak semester tua yang tak lain adalah kawananku. Ah kesel, ternyata udah telat gini aja belum juga masuk. Kusapa teman-teman dan ikut berkumpul. Satu jam dosen tak kunjung datang, di chat tak ada jawaban. Ku ajak temanku untuk menghampiri dosen di gedung rektorat, konfirmasi masuk tidaknya mata kuliah hari ini. Sampai di rektorat sang dosen konfirmasi masuk beberapa saat lagi. Tak selang lama masuk kelas. Jam 9 kuliah usai, lanjut ke kos temen nunut ngadem sambal liat jualanannya.
Lanjut kuliah lagi jam 12.30 sesuai jadwal. Ku paham juga dengan karakter dosen ini. Niat berangkat ke kelas telat, jam 13.00 baru di kelas. Itupun dosen belum kunjung masuk kelas. Baru jam 13.30 dosen masuk. Mata kuliah metode presentasi yang menyebalkan. Lagi-lagi selalu gagal paham dengan materi yang disampaikan teman sendiri karena tak ada pencerahan dari dosen. Sebagai anggota kelompok 1, aku maju dengan teman-teman. Aku presentasikan seluruh pemahamanku tentang materi yang dipresentasikan. Presentasi kilat sampai dengan kelompok 2, jam 14.30 selesai.
Hape berdering beberapa kali dari bulik, popup chat muncul dari bulik. “Kalau mau pulang kuliah, bulik minta sekalian dijemput di Ketinggring” dan aku iyakan jam 4 sore nanti. Usai matkul langsung ke markas. Markas sudah amburadul semenjak tak ada yang biasa ke markas. Salah satunya aku yang sudah jarang ke markas. Sungkan juga mau ke markas, soalnya akupun sudah nggak masuk kepengurusan. Takut aja barangkali jadi bahan omongan, takut mencampuri urusan. Tapi hari ini beda, aku nekat masuk bareng kakak semester sipil, yang juga kawan di markas waktu masih aktif-aktifnya kami dulu. Markas seperti layaknya gudang, akhirnya kami beres-beres dan bersih-bersih markas. Kepengerusan kali ini tidak seperti 2 periode ke belakang yang ku alami. Kepengurusan kali ini berbeda sekali, seperti kurang kekeluargaan dan rasa memilikinya. Jam 4 sore kami selesai beberesnya, waktunya kami pulang.
Sampai di Ketinggring berhenti dan menjemput bulik. Bulik sedang di rumah saudara. Saudara bulik juga saudara bapakku. Saudara yang sering menjadi tempat bermain bapak dan bulik semasa kecil. Tuan rumah yang ku kunjungi ini adalah teman dari kakek nenek bapakku. Sudah lama inginku bersilaturahmi kesini. Dan Alhamdulillah kesampaian juga. Waktu dulu sebenarnya mau diajak bapak untuk silaturahmi, tapi nggak sempat-sempat. Saudara temu layaknya kakek dan nenek sendiri. Sampai di rumah disambut layaknya cucu. Bak anak kecil dielus-elus kepala dan pundak sambil bercerita tentang masa kecil bapak yang sering main ke rumahnya. Bercerita ngalor ngidul sampai tak boleh pulang kalau belum makan dulu, padahal tadi pas di kampus udah kenyang njajan. Ya mau gak mau makan dikit, melegakan tuan rumah. Sudah jam 5 sore, waktunya pulang dan kami pamit. Tak lupa aku dititipi salam untuk bapak, agar berkunjung ke rumah beliau. Dan ku jawab insyaAllah 😊

Alhamdulillah. Terimakasih atas rezeki Mu hari ini ya Rabb 😊
Tapi ini masih bad mood aja sih ya, Astaghfirullah hhmmm :/ 

Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala