Ilmu Stalking
Ilmu di dunia itu banyak macam dan cabangnya. Contohnya dalam agama Islam ada Ilmu Fiqih, Ilmu Aqidah, Ulumul Qur’an dan masih banyak lagi lainnya. Tapi kali ini saya ingin bahas tentang ilmu stalking. Entah asal dan muasal nya ilmu ini dari mana, saya juga kurang tahu. Yang jelas ilmu stalking itu bikin hati dan pikiran orang jadi labil. Mempelajari ilmu stalking itu boleh boleh saja tergantung niat orangnya untuk apa, karena ilmu stalking bukan ilmu hitam (dosa), ilmu stalking adalah ilmu abu-abu, ijo kuning, merah, ah terserah kalian mau menyebut nya ilmu warna apa yang penting jangan sebut ilmu hitam, dosa (!).
Anyway, tahu kan ilmu stalking itu ilmu apa ?
Belum tahu ?
Nih saya kasih dikit penjabaran apa itu Ilmu Stalking
Jadi, Ilmu stalking adalah kemampuan seseorang memiliki hasrat berlebih untuk kepengen tahu (baca:kepo) tentang suatu hal. Nah untuk pelakunya disebut stalker. Tingkat ilmu stalking itu bisa terus meningkat tergantung tingkat keingin tahuan (baca:kekepoan) orang tersebut. Untuk stalkernya sendiri itu banyak macamnya, mulai dari orang awam yang awalnya cuma sekedar ingin tahu dan meningkat jadi paling kepo, penggemar biasa, penggemar fanatic, penggemar rahasia (baca:secret admirer) dan masih banyak lagi.
Ilmu stalking sebenarnya tidak masuk kurikulum di sekolahan, jadi tak perlu dipelajari, tidak perlu dicari, karena ilmu stalking itu muncul sendiri tanpa kita pelajari tergantung tingkat kekepoan kita.
Hal-hal yang umum menjadi dasar stalker untuk stalking juga beragam. Dari hal yang disukai, yang tidak disukai, hal yang membuat penasaran, efek jomblo dan lain-lain.
Ilmu stalking adalah ilmu yang biasa digunakan para penggemar rahasia (baca: secret admirer) dalam upaya mengetahui segala hal tentang pujaanya tanpa sedikit pun diketahui oleh sang pujaan. Ya itupun tergantung tekniknya, kadang ada yang kepencet “like” ketika stalking di media sosial facebook (contohnya), padahal yang di like adalah post jaman purbakala. Saran saya, lebih berhati-hati dalam stalking, pakai fake akun juga boleh untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk stalker macam secret admirer ini yang kadang bikin hati dan pikiran nya jadi labil. Bagaimana tidak ? ketika lagi stalking di media sosialnya sang pujaan hati ada sebuah postingan yang bisa dibilang membuat gerah, apa itu ? karena ada postingan foto bersama seorang cewek (padahal cewek tersebut adalah saudara perempuannya), jadi jangan terlalu ambil hati dibawa rasa, enjoy in aja stalkingnya. Kadang juga sering membuat sumringah ketika ada postingan foto dirinya sendiri ketika terlihat ganteng nan gagah.
Ilmu stalking itu butuh space waktu yang bisa dibilang lumayan banyak. Lha wong bangun tidur ambil hape cek medsosnya, mau makan cek dulu medsosnya (lagi), mau keluar rumah cek dulu medsosnya (lagi), mau tidur cek dulu blognya. Jadi apapun kegiatannya selagi tidak terlalu sibuk, seorang stalker akan menyempatkan waktu terlebih dahulu untuk stalking. Seperti semacam booster untuk dirinya sendiri ketika ada postingannya yang bisa dibilang aman-aman saja. Tetapi ketika ada postingan yang tidak diharapkan, seorang stalker akan merasakan rasa kecemburuan yang membuat hari itupun seperti tidak ada mood untuk ngapa-ngapain, nah jadi jangan terlalu ambil hati dibawa rasa, enjoy in aja stalkingnya (2).
Namanya juga stalking kita harus siap dengan segala resiko. Jangan marah jangan sedih jangan terlalu senang. Sadarkan posisimu bahwa kamu bukan siapa-siapa hanya sebatas stalker yang berharap dikemudian hari semoga berjodoh. Yang penting bawa doa, curhat kan semuanya kepada Allah, Allah maha tahu apa yang terbaik untukmu.
Salam (jomblo) muda penuh karya, jomblo lillahi ta’ala.
Comments
Post a Comment