Di Tanggal 15-16 November

Dapat chat dari dosen, dimana beberapa dari kami teman-teman fakutas untuk segera berkumpul. Terdiri dari beberapa organisasi berkumpul menjadi satu. Tujuan berkumpul adalah karena suatu acara yang akan diagendakan 2 minggu kedepan. Pembahasan tidak perlu panjang lebar kamipun faham. Pada intinya kami diminta bantuan untuk bisa bersama-sama menyukseskan agenda kampus yang terbilang “ndadak”. Harap-harap cemas ketika beberapa teman mulai hilang setelah kumpul. Tak terlihat batang hidungnya lagi, tinggal sisa beberapa saja. Dari sekian jiwa yang tersisa, tidak menyurutkan kami untuk lanjut mengemban amanah.

Aku yang sebelumnya punya agenda lainpun harus berusaha berpikir dan merubah jadwal demi mempersiapkan acara. Dari beberapa organisasi yang diemban amanah, tinggal tersisa 1 organisasi saja yang masih semangat mengemban amanah. Malah bisa dibilang bukan sebuah organisasi, hanya sebuah komunitas yang masih labil dan dengan sekuat tenaga mencoba lebih aktif lagi. Disela persiapan peralatan, tak terduga mendapat tugas dalam acara lain. Menjadi salah satu pengisi stand acara di pendopo kabupaten. Persiapan untuk acara lain lagi, beberapa organisasi saling bersatu padu menyiapkan acara. Rasanya agenda berdatangan bertubi-tubi dan serba mendadak. Alhamdulillah walau begitu, acara 2 hari di pendopo kabupaten berjalan sukses.

Seminggu persiapan kelar, mulai dari perangkat sampai semua yang dibutuhkan selesai. Sebelum hari H aku mendapat surat tugas dari fakultas untuk menjadi pendamping trainer selama acara yaitu 2 hari. Oke, aku terima dengan semangat. Sambil memutar otak agar agenda yang terencana sebelumnya tidak terganggu, menjadi pendamping dan agenda lain tetap termonitor.

Hari H acara dimulai. Hari pertama peserta ada sekitar 60 orang, terdiri dari ibu-ibu industri rumahan yang berasal dari bermacam background industri rumahan. Ketika ku tanya, ada yang usahanya membuat keripik talas, membuat kue ultah, membuat keripik singkong, usaha membuat rengginang, jual bakso dan mie ayam, dan masih banyak lagi lainnya. Peserta masuk ke dalam lab komputer dan acara inti dimulai. Di lab ada banyak anak-anak yang ikut dibawa, malah ada yang nangis minta pulang. Mendadak lab komputer menjadi playgroup wkwk. Aku melaksanakan tugasku sebagai pendamping trainer dalam acara inti yaitu pelatihan komputer untuk ibu-ibu pelaku industri rumahan. Trainer terlebih dahulu mengenalkan apa itu perangkat komputer dan serba-serbinya. Btw, trainernya datang dari universitas lain yang tergabung dalam APTIKOM. Lanjut, para peserta untuk mengikuti arahan dari trainer, yaitu melakukan pencarian dengan mesin pencari, intinya suruh searching sembarang apa yang ingin dicari. Hal yang tak kuduga, ketika mengikuti arahan trainer para ibu-ibu ini kewalahan tak karuan. Aku baru faham, ternyata ini pelatihan untuk ibu-ibu peserta yang belum pernah sama sekali tahu apa itu komputer dan tujuan acara ini adalah agar ibu-ibu tidak gaptek alias gagap teknologi, agar bisa memanfaatkan teknologi untuk pemasaran produk. Ya soalnya kemarin sebelum hari H itu nggak ada kode suruh ngapain dan untuk apa tujuan acaranya, hanya dikasih tau ada acara pelatihan komputer untuk kaum hawa saja. Ibu-ibu diarahkan untuk bisa mengakses mesin pencari, untuk mencari usaha yang selinear dengan produk usahanya. Dalam lab yang aku damping ada 5 bagian tempat duduk, aku bagian mendampingi ibu-ibu di bagian belakang. Sangat dimaklum karena baru pertama kali mengoperasikan komputer. Mouse yang sering dikatakan ibu-ibu tikus itupun sering membuat kebingunan para ibu-ibu. Lucunya ada yang memegang mouse sampai tangan dan badan ikut mengikuti arah kursor, ada pula yang mengetik lewat papan tombol dengan satu jari dan dengan jeda mengetik tiap huruf >1menit, ada juga yang riwehnya mengetik sambil mengendong anaknya dan ada ada saja kelucuan waktu pelatihan. Dengan sabar dan telaten aku mendampingi ibu-ibu yang masih gugup menggunakan komputer karena takut salah atau rusak. Uniknya pelatihan selama 3 jam hanya membuat akun email dan facebook yang tidak jadi karena koneksi jaringan yang sama membuat pihak penyedia layanan mengira ini adalah sebuah robot yang sedang gerudugan membuat akun, makanya banyak di tolak ketika mendaftar. Daripada pusing karena tidak jadi-jadi kami lanjutkan istirahat ishoma sampai jam 1 siang. Next, setelah istirahat dilanjut materi tentang excel. Lebih parah dari sebelumnya, disini mendampingi ibu-ibu harus lebih intensif lagi, super batinku mendampingi 30 peserta dengan kondisi yang gagap teknologi. Dengan senang hati aku menjadi instruktur pribadi ibu-ibu, dengan gentian bolak-balik ketika dipanggil kesana kemari, capek ternyata wkwk. Bahagia ternyata bisa mendampingi ibu-ibu yang akhirnya bisa sukses mengerjakan materi excel sesuai arahan instruksi. Jam 3 sore acara selesai dan para peserta pulang. Selain menjadi pendamping, tugas teknisi dan asisten lab masih menjadi tanggungan kami. Sebelum pulang kami bersih-bersih lab terlebih dahulu. Jam 5 selesai langsung pulang dengan membawa aneka snack yang masih tersisa banyak.

Hari kedua aku berangkat “nelat” karena ingin leyeh leyeh di rumah dulu. Sampai di kampus jam 9, langsung menuju lab. Komputer. Ijin beberapa mata kuliah pada hari itu dan tetap mengumpulkan tugas yang baru dikerjakan di pagi hari. Hari kedua ini pesertanya lebih kece-kece. Ibu-ibunya lebih modis dan tidak terlalu gaptek, karena semuanya sudah menggunakan smartphone berplatform android, tidak seperti waktu hari pertama yang bahkan ada yang tidak punya hape. Dan mungkin ini yang disebut emak-emak jaman now, saat acarapun beberapa ibu-ibu on air dulu lewat whatsapp, Instagram dll. Para ibu-ibu ini ternyata lebih eksis daripada aku yang hanya pendamping trainer. Bahkan selfi selfie dulu ketika trainer memulai acara, mantappp pikirku wkwk. Untuk background usaha tidak jauh beda dengan peserta hari pertama. Trainer kali inipun beda dengan hari kemarin. Pelatihan tidak terlalu memakan banyak waktu, cenderung cepat dan “les les”. Jadwal acara masih sama dengan hari sebelumnya, selesai jam 3 para peserta pulang. Sebelum pulang diagendakan untuk foto bersama dulu. Foto selesai dan kami langsung bergegas bersih-bersih lab. Sebelum kami pulang, kami dipanggil pihak fakultas dan alhamdulillah satu persatu kami mendapat rezeki amplop yang entah isinya apa. Tapi reader sekalian pasti taulah isinya apa haha. Selesai beramplop ria, kami pulang dengan membawa snack dan nasi kotak yang masih tersisa banyak. Alhamdulillah sampai di rumah waktu maghrib dan waktunya berbuka.


2 Hari yang sangat menyenangkan, bisa berbagi ilmu dengan ibu-ibu pelaku industri rumahan. Bisa berkenalan dengan ibu-ibu serta para panitia sekalian. Pengalaman yang sangat berkesan. Terimakasih semua. Syukron Ya Rabb.

Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo