Nguleng
Nguleng berasal dari kata bahasa jawa. Yang entah arti secara spesifik apa nggak tau, cuman kalau secara ekspresi itu seperti pikiran yang pusing seakan carut marut tak karuan dan tak terdefinisi. Nguleng bisa dirasakan oleh beberapa orang yang sedang mengalami tekanan atau bahkan depresi karena banyaknya tumpukan amanah atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Begitu pula yang sedang saya rasakan saat ini. Nguleng seperti asap "pawon" dimana apinya tak kunjung hidup dan terus kita tiup bara apinya agar tetap menyala. Seperti itulah nguleng yang kurasakan sampai detik ini. Serasa setres tapi bukan depresi, hanya setres tiba-tiba saja banyak agenda berdatangan secara "mendadak" bahkan keroyokan yang menyebabkan beberapa agenda lain secara tidak sadar terpojokkan. Dimana berangkat pagi pulang larut Maghrib, yang kadang sampai rumah tinggal teparnya saja. Bahkan untuk yang namanya tugas kuliah pun sampai lupa kapan dikasihnya dan kapan dikumpulkan, untung masih ingat untuk segera dikerjakan. Prioritas yang mendadak ini kadang membuatku oleng pikiran dan oleng hati yang juga tanpa sebab tiba-tiba "galau" tak menentu. Alhamdulillah walaupun otak oleng dan hati tak karuan, Allah memberikan karunia besarNya kepadaku sebuah rezeki kesehatan dan kesempatan. Hanya bisa bersyukur semoga berkah. Dan semoga kengulengan ini segera berakhir dan bisa tenang dengan agenda yang sudah menanti untuk diselesaikan. Serta bisa menghela nafas sambil santai beristirahat menikmati pagi sore bersama teh hangat berkumpul dengan keluarga.
Salam nguleng bin mumet :)
Comments
Post a Comment