Double 106Km

Macam mana buang penat sudah di ancang dari berabad-abad berminggu-minggu yang lalu baru kesampaian kemarin. Dan inipun tak terpikirkan ataupun terencakan, karena lantaran sebuah group dimana anggotanya mengepos gambar berisi informasi sebuah event. Akupun tertarik, keesokan harinya tanpa pikir panjang, izin ibu bapak dan langsung berangkat. Sedang tak ingin menjadi pendekar, aku berangkat berdua dengan temanku. Jarak 106km tepatnya di area Jogja itulah tujuanku, dengan modal just 50k.

Tujuanku hanya ingin jalan-jalan dan buang penat. Sekali mendayung 2 3 pulau terlampaui. Pertama tempat yang ku tuju untuk buang penat adalah sebuah store penyedia layanan komunikasi. Masalah yang aku dapat mengapa sampai menjadi tujuan pertamaku karena kartu perdanaku ini masih berstatus 3G, yang padahal di iklan sudah 4G. Merasa perlu mengimbangi dan biar nggak kudet nih kartu, akupun ke store. Disana aku disuguhi tablet ukuran gedhe buat antri ke CS. Dapat urutan ke 19 tanpa 0 antrian yang tersisa.


Kalau dipikir "cepet nih, nggak ada antrian lagi", tapi realitanya tetep nunggu lama, nunggu CS manggil soalnya. Baru 10 menit kemudian dipanggilah namaku. Ngadep ke CS kaya orang mau bimbingan skripsi. Tapi nggak seserem kaya dosen yang mau buat bimbingan kok, CS nya disana ganteng-ganteng juga cantik-cantik, dress code kompak pake style Koboy.


Pas ngadep curhat lah aku tentang permasalahanku. Bla bla bla aku cerita dan si CS minta nomor perdana sama KTP. Untung KTP A4 nya gak kelupaan bawa, soalnya KTP nya selalu tak selipkan di buku agenda dan buku agendanya nggak aku bawa. Kek KTPnya artis aja dipoto poto, si CS beberapa kali fota foto KTPku, ya maklum sih ya, tanggal 31 kemarin pemerintah mengumandangkan perintah kepada khalayak ramai buat registrasi nomor perdana pake NIK. Buat meyakinkan lagi si CS foto lagi, untung juga si CS nggak ngajak selpi bareng. Terakhir dikasih kartu perdana baru berstatus 4G dan nggak bayar. Padahal ku kira bakal bayar, eh ternyata gratis. Alhamdulillah, akhirnya bisa beli paket internet 4G yang murah wqwqwq. 

Selesai dari 3store, hasrat ingin keliling ke mall muncul. Akhirnya tanganku ngegas motor ke arah jalan Solo. Sampai di mall rencana pengen nonton film. Tapi dipikir-pikir ternyata aku juga nggak bawa duit. Yaudah keliling mall, liatliat barang, dari bawah ke atas sampai ke rooftop. Lumayan sepi, lebih ramai olshop kayaknya daripada di mall. 


Emang zaman now sudah beda dari zaman old. Perkembangan dunia teknologi udah kek macem goreng gorengan, cepet banget. Pengaruh teknologi memang paling mendominasi daripada faktor lain. Bisa jadi entar mall mall pada gulung tikar, karena sepinya pengunjung. Keliling mall dari atas sampai bawah ternyata bikin perut keruyukan. Nyari makan di mall, keinget lagi gak bawa duit, mau nggesek juga males. Ah yasudah akhirnya beli jajan. Dapet beberapa jajan buat ngganjal perut yang kian keroyokan minta makan. 

Abis jajan, lanjut makan beneran di luar mall. Akupun tersadar ternyata makan di mall itu "muahaalll". Jajan nggak seberapa aja udah bikin kantong bolong. Sebelum makan, kami ke kampus UIN dulu, ada janjian soalnya. Temenku janjian sama temennya mau ketemu, mau ngasih oleh-oleh katanya. Ah... Ke kampus ini jadi keinget dulu waktu mau kuliah disini. Secara fisik bangunan emang nggak banyak perubahan, tetapi secara sistem kemahasiswaan katanya udah beda dari waktu zamanku mau masuk kesini, kata temennya temenku. Kami janjian di SC (Student Center). Banyak UKM disini, terhitung ada 17 UKM, dijadikan 1 gedung bernama SC. Mantapp batinku, bisa saling kolaborasi kalau mau ngadain acara gedhe inimah, nggak kaya di kampus(ku) yang udah didominasi 1 kelompok. Di sanggar racana lah kami bertemu, tapi hanya bertemu dengan orang yang sedang ngadem disitu, yang mau janjian sedang kuliah, akhirnya temenku menitipkan saja. Moodku semakin lama semakin tak karuan saja karena belum makan siang. Antara pusing puyeng laper tingkat nasional sampai ngantuk jadi satu. 1jam setengah kami di sanggar ngobrol ngetan ngulon, waktunya kami pamit dan cari makan. Nyari warung makan yang keliatannya aman halal dan enak. Daripada bingung mau kemana-mana, ayam gorenglah tujuan makanku. Akhirnya bisa makan juga melepas kepucetanku dan bisa tersenyum sumringah lagi :) 

Selesai makan lanjut ke event yang dituju. Acara bazar universitas dari Uni Eropa. Jangan tanya disini aku ngapain, aku cuma jalan jalan doang, mau tanya tanya juga bingung, lah tiap stand universitas isinya bule bule, mana aku bisa ngomong bahasa Inggris pake dialek orang sana. Paling ya cuma manggut-manggut ketika ada orang lain ngobrol dan aku ikut nimbrung. Emang bagus banget nih bazar, tiap tahun ada. Dan aku baru sempet tahun ini kesini. Banyak univ terkenal di Eropa di bazar ini, cuma aku naksir sama univ dari brimingham, entah dari dulu aku seneng aja. Ya nggak semua pada ngomong bahasa Inggris, disediakan juga para speaker buat ngomong di tempat yang di sediakan. Beasiswa yang ditawarkan juga banyak, dari pemerintah sendiri maupun dari asosiasi non profit. Banyak rupa wajah ambisius disini, nggak seperti aku. Lah aku nggak konsen di bazar ini, puyeng rasanya. Daripada lama-lama nggak mudeng disini, mending aku ke pintu exit terus lanjut pulang. Sejam sudah ketidak fahamanku masuk ke bazar. Sebenarnya banyak yang ingin ku tanyakan dengan beberapa pihak kampus di stand-stand yang ada tapi karena keterbatasanku soal komunikasi dengan bahasa Inggris jadi nggak terlampaui. Cuma bawa lembaran-lembaran kertas informasi aja.





Pulang di waktu Maghrib rasanya emang rada horor, banyak kendaraan para pencari nafkah dengan lajunya yang cepat karena ingin sampai di rumah. Dengan stabil kecepatan 40-50km/j sambil cari masjid dan istirahat sebentar. Jam 11 barulah sampai di rumah. Penat ilang capek muncul, rasa capek dari ngemudi motor. 
Dan akhir cerita, cerita diatas rasanya nggak jelas banget, cuma pengen ngetik aja sih. Sekian dan terimakasih :)

Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo