Pasangan Kita

Tentang masa depan. Masa depan itu bisa terhitung 1 detik kedepan, tak perlu menunggu 2 3 10 tahun untuk bisa dikatakan masa depan. Entah masa depan kita akan disandingkan dengan kematian ataukah disandingkan dengan jodoh kita dulu, wallahu a'lam tidak ada yang tahu kecuali Allahu Rabbi. Jika memang rezeki kita dipasangkan dengan jodoh kita dulu, tidak lain kita nanti tetap akan merasakan dipasangkan dengan kematian. Perlu kita muhasabah diri.
Dalam firmannya di :
Surat Al-'Ankabut Ayat 57
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan”

Surat An-Nisa' Ayat 78
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh“

Semua yang bernyawa akan mati, baik yang sehat ataupun sakit, baik sombong maupun yang rendah hati, baik yang lemah ataupun yang kuat, baik hewan maupun manusia ataupun yang bernyawa lainnya semua akan merasakan mati. Kematian bukanlah suatu kengerian. Kengerian didapat karena belum kesiapannya kita menghadapi kematian. Padahal kematian itu misteri, datang kapanpun dan dimanapun, siap atau tidak siap ajal pasti menjemput. Maka dari itu, marilah kita cari jaminan Allah, agar kelak kita siap menghadapi kematian kapanpun dan dimanapun. Jaminan Allah itu dalam segala bentuk rupa dan tindak-tanduk. Contoh kecil jaminan Allah adalah selalu ucapkan kalimat "Basmalah" dalam segala kegiatan. Agar apa yang kita lakukan semata karena Allah. Tidak luput jika sewaktu-waktu kematian datang jiwa raga kita masih terpaut dari ucapan basmalah tadi. Minimal kita bisa tenang dan siap mengerjakan apapun. Jangan lupa untuk tidak sukar berdzikir sebagai bentuk pelebur dosa kita di masa lampau. Agar keranjang dosa kita berkurang. Dikir demi sedikit yang penting istiqomah. Persiapkan kematian agar bisa membuat orang-orang yang kita tinggal nanti tetap bisa tersenyum ikhlas. 

Masih mengenai jodoh dan mati. Mati itu pasti dan jodoh itu belum pasti. Untuk hal jodoh, kita juga patutlah mempersiapkannya. Agar kelak kita bisa berkumpul dengan anak cucu kita dalam keadaan sehat wal'afiat. Sehat di masa depan itu perlu, sehat untuk beribadah, sehat untuk mencari rezeki materi ataupun lainnya, sehat untuk mengurus keluarga samawa dan menikmati kebersamaan keluarga. 

Jodoh ataupun mati kita harus siap. Persiapkan segala hal. Persiapkan jiwa raga kita untuk keluarga di masa depan. Juga persiapkan mati, karena mati datang sewaktu-waktu. 

Dan do'a kita adalah semoga kita diberi panjang umur, panjangnya umur untuk kita beribadah kepadaNya dan juga sehat wal'afiat serta diberi kelapangan ketika kematian datang :) Aamiin

Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo