Ketika Teringat Dosenku
Soreku jam 5 masih di kampus. Ada agenda di Minggu depan yang mengharuskanku untuk persiapan seminggu sebelumnya. Ku nikmati sore dengan tatap menatap layar monitor, bermain mouse dan memijat keyboard. Dan tiba-tiba ku teringat seorang dosen. Dosen yang sudah tidak lagi mengajar di kampusku. Entah apa sebabnya kok sudah tidak terlihat lagi jejaknya. Ketelusuri dari pertanyaanku kepada dosen lain, katanya sudah tidak lagi di kampus, ada rencana lanjut studi yang memang tidak bisa bolak-balik dari luar kota keluar kota lagi. Karena memang dosenku ini laju dari luar kota untuk bisa sampai ke kampus. Entah memang begitu benarnya atau sebab apa aku kurang tahu.
Kenapa bisa kepikiran gini ?
Soalnya aku pernah punya cerita dengan dosen unik ini. Statusnya yang dosen baru membuatku penasaran. Penasaran akan cara mengajarnya. Karena apa yang aku ikuti di mata kuliah selain mencari ilmu juga mengamati cara mengajar dosen, hanya ingin menambah pengetahuan saja cara dosen mengajar. Dosenku ini idaman para mahasiswa laki-laki. Ketika masuk kelas pun membuat laki-laki di kelas tak karuan mengikuti mata kuliahnya. Hanya bisa mengamati tindak tanduknya yang kadang "caper" juga. Untuk soal nilai pun aku pikir sangat subyektif walaupun yang dituntut dalam kontrak kuliah seobyektif mungkin, nyatanya pun tidak demikian. Di akhir semester nilai keluar beberapa Minggu kemudian. Aku yang tak pernah membuka nilai di akademik pun, sedikit penasaran dengan nilai dari dosen ini. Sedikit kaget tak terkira, karena kurasa nilai itu tak sesuai fakta. Kucoba chat dan mulai menanyakan sebab musabab nilaiku yang tak seobyektif seperti di perjanjian. Sangat bertele-tele sekali rupanya, sedikit debatlah kami di chat. Ku balas dengan bahasa sebaik mungkin dan sebenar-benarnya. Tapi feedback baik yang kuharap tak kunjung ku dapat. Hingga akhirnya aku harus mengalah karena tiba-tiba kontakku diblokir sepihak. Jika ku memang salah, kucoba meminta maaf lewat SMS, tapi tak ada balasan apapun, coba ku telpon juga tak ada jawaban. Hanya bisa khusnudzon, mungkin dosenku ini sedang PMS akut.
Hingga saat ini kontakku masih diblokir. Banyak temanku tau akan cerita ini. Seringkali ku dapati temanku menjailiku dengan menyebut nama dosen tersebut. Beliau di kampus hanya mengajar 1 semester dan hanya mengajar di angkatanku saja. Unik sekali memang, baru kali ini bertemu dosen baru yang dimana semester selanjutnya sudah tidak berjejak lagi di kampus. Padahal disemester selanjutnya, ku ingin meminta maaf secara 4 mata jika ku memang salah dan mencoba konfirmasi lagi tentang nilaiku itu, pernah lihat tapi keesokan harinya kucari sudah tidak berjejak, katanya pernah mohon pamit di kelas adik semester. Entah karena faktor dari diriku sebagai mahasiswa komplainer yang menjengkelkan atau kapok atau memang faktor lain sehingga tidak mau mengajar lagi. Dan ini adalah cerita sejarah legend diangkatanku.
Comments
Post a Comment