Cerita Hari Ini
8 semester lebih perjalan yang mereka tempuh. Penuh lika-liku canda tawa senang berbagai masalah dan proses yang begitu panjang yang harus mereka lalui. Pertemuan tiap individu ke individu yang tanpa sadar mendapatkan keluarga baru yang semoga bisa "semedulur" sampai kapanpun atau bahkan beberapa yang sampai ke jenjang pelaminan, bertemunya jodoh mereka di kampus ini. Begitulah beberapa cerita singkat dari pada wisudawan hari ini.
Tertanggal 29 Desember 2016. Saya dan teman-teman berniat berangkat dari kampus, menghadiri beberapa teman kakak tingkat yang sudah secara sah diwisuda. Secara khusus ingin mengucapkan selamat dan mendo'akan mereka. Dengan membawa kado spesial yang saya buat dari semalam dan mengatasnamakan keluarga dari bemfast. Sampai di tempat orangnya memang sulit untuk ditemui, karena mereka juga membawa keluarga dan kerabat yang harus mereka temui terlebih dahulu. Sampai saya pulang pun, Alhamdulillah belum bertemu :).
Tak apa, pasti dilain kesempatan semoga masih diperkenankan bertemu kembali dan tak lupa mengucapkan selamat serta mendo'akan apa yang ingin saya ucapkan tadi siang yang belum sempat saya sampaikan.
Sayapun memutuskan untuk kembali ke kampus lagi. Niat hati mengerjakan tugas dari dosen muda nan kece badai. Jujur saya belum mengerjakan sepersenpun tugas tersebut. Saya terlalu egois. (Mungkin) saya terlalu banyak mengeluh untuk mengerjakan nya. Hingga saya malas mengerjakan tugas-tugas besar yang masih rapi di catatan daftar tugas, belum ada sekalipun tugas yang saya coret. Bukan karena tumpukan tugas, entah apa memang otak ini serasa penat hingga panas dalam, gusi tiba-tiba jadi bengkak dan tumbuhnya jerawat yang tak terkendalikan bermunculan dengan seenaknya, menyebabkan nafsu makan tak jelas tak teratur dan muka yang semakin terjal.
Perjalan ke kampus dengan tarikan gas stabil cepat dan sampailah di kampus. Di markas ternyata saya sendirian, dengar-dengar teman-teman kelas berada di lab komputer sedang konsultasi dan ujian matkul dari dosen kece tersebut. Sayapun langsung menuju ke lab, dengan nafas yang masih terengah-engah, saya langsung duduk diantara lingkaran teman-teman yang berkumpul.
Berkelompok dengan sebutan blackcobra. Saya rasakan kini ada sesuatu yang membuat kurang solid di tim ini. Ada ego (lagi) yang tanpa disadari menjadi sebuah sekat diantara kami.
Berawal dari si Harri yang semakin labil dan alay semenjak punya pacar, saya yang semakin masa bodoh dengan tugas kelompok dan si Rifai yang semakin freak. Kami terlalu egois dengan diri masing-masing.
Yah, apapun itu egonya, ketika semuanya belum sampai goalnya, kami tetap akan menyelesaikan nya sampai selesai dengan ditemani ego dari masing-masing orang.
Kami mengerjakan tugas di markas sambil saya ngabuburit nunggu Maghrib. Apa yang kami kerjakan belum kunjung selesai, saya putuskan saja untuk pulang sebelum Maghrib. Alhamdulillah, perjalanan pulang berjumpa dengan Maghrib, saya pinggirkan motor untuk melepas dahaga, lanjut tarik gas dengan ditemani hujan berangin kencang "pateng klebet" a.k.a hujan deras disertai angin kencang. Sampai di rumah lanjut ritual makan siam.
Sampai di ketikan ini, dengan sekuat tenaga sedang mengumpulkan niat untuk mengerjakan tugas-tugas yang masih menjadi horor di akhir tahun masehi.
Astaghfirullahal'adzim, ampuni hamba Ya Allah...
Alhamdulillah atas rezekiMU hari ini.
Comments
Post a Comment