Menjaga Hati dan Mata

Perasaan semakin menjadi-jadi
Seakan menimbun perasaaan yang sudah sangat berat berton ton beratnya (alay banget )
Sekuat kuatnya menahan gejolak hati
Perasaan yang terus menyeruak
Istighfar terus terlantun
Takut ketika aku luapkan perasaan lewat kata-kata dan kusampaikan kepadanya
Karena benar belum saatnya dan itu belum tepat
Karena aku sadar, aku terlalu polos dan kurang cerdas menyimpan perasaan
Karena aku takut jika termasuk maksiat
Sebenarnya aku sering panas dingin ketika bertemu berdua
Percakapan pun mataku sering aku alihkan ke sudut yang kosong
Bukan tak mampu, tapi aku takut, takut sama malaikat  pencatat kanan kiriku
Seringnya aku bercakap dengan yang bukan mahram begitu, tak berani menatap matanya
Selalu berdegup kencang dan obrolan yang ku keluarkan jadi tak karuan (alias belibet)
Kucurhatkan kepada Rabbku
Tentang gejolak ini
Semoga Allah selalu menjaga dari hati yang diperdaya
Semoga Allah selalu melindungi kami
Semoga tersampaikan disaat yang tepat, disaat semua sudah diridhoiNya

Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo