Posts

Showing posts from 2016

Hati Yang Terucap

Hai kamu yang berwajah hitam manis Dengan janggut tipis  Bagaimana kabar harimu kini ? Sudikah kamu berbagi kabar ? Kepada orang yang sering mengadu kepada Rabbnya Mengadu tentangmu  Agar dirinya dijodohkan denganmu diwaktu yang tepat Berdoa untuk dirinya sendiri Agar di jatuh cinta kan hanya kepada yang benar jodohnya saja Dan kamulah itu yang selama ini bertengger mengatasnamakan cinta Dan dengan segenap jiwa  Agar tidak mengartikan  Arti dari jatuh cintanya kepadamu  Adalah jawaban dari Rabb nya Karena masih was was jika itu ulah iblis yang merasuki tanpa sadar Tetap dengan langkah biasa bebas lepas dan terus mengingatNYA Semena mena agar tidak terasuki iblis jahannam Tak banyak yang di ikhtiarkan  Semampunya memendam perasaan Hanya do'a dan ketikan ini Bisa tercurahkan mengisi kasmaran nya Oh iya, ini sudah masuk tahun 2017 Bagaimana kabar dengan calonmu itu ? Katanya ada yang sudah di serius in  Maaf, lancang  Karena tahu dari ketikan mu waktu itu Katanya kamu tahun kemarin ma

Cerita Hari Ini

Image
8 semester lebih perjalan yang mereka tempuh. Penuh lika-liku canda tawa senang berbagai masalah dan proses yang begitu panjang yang harus mereka lalui. Pertemuan tiap individu ke individu yang tanpa sadar mendapatkan keluarga baru yang semoga bisa "semedulur" sampai kapanpun atau bahkan beberapa yang sampai ke jenjang pelaminan, bertemunya jodoh mereka di kampus ini. Begitulah beberapa cerita singkat dari pada wisudawan hari ini.  Tertanggal 29 Desember 2016. Saya dan teman-teman berniat berangkat dari kampus, menghadiri beberapa teman kakak tingkat yang sudah secara sah diwisuda. Secara khusus ingin mengucapkan selamat dan mendo'akan mereka. Dengan membawa kado spesial yang saya buat dari semalam dan mengatasnamakan keluarga dari bemfast. Sampai di tempat orangnya memang sulit untuk ditemui, karena mereka juga membawa keluarga dan kerabat yang harus mereka temui terlebih dahulu. Sampai saya pulang pun, Alhamdulillah belum bertemu :).  Tak apa, pasti dilain kesempatan se

Yang Terencana

Malam hari menuju pagi dan pagi yang masih berkutat dengan persiapan materi untuk pembelajaran  CCLUB hari ini. Secara mendadak hari ini saya putuskan sendiri, agar CCLUB minggu ini kumpul. Sudah 2 minggu nggak kumpul, rasanya kaya kurang greget dalam komunitas. Minggu kali ini yang jadi pemateri adalah saya sendiri (guru dadakan), dengan bahan yang seadanya. Materi tentang vector dan membuat vector.  Saya arahkan pertemuan kali ini agar lebih asyik dan bikin penasaran. Di pertemuan, saya buat absensi online dengan jaringan lokal, dimana peserta harus mengkoneksikan terlebih dahulu wifi yang saya buat. Lalu meraka buka alamat URL yang sudah saya bocorkan. Lalulah mereka bisa absensi. Absensinya sekaligus berbagi hasil dari pembuatan vector (setengah jadi), agar satu sama lain bisa tahu progress dari peserta lain. Sabtu ini sebenarnya banyak sekali agendanya. Mulai dari CCLUB, BEMFAST, jenguk, bayen dan lain-lain. Jam 9 pagi berangkat dari rumah dengan kondisi jalan raya yang diperparah

Boom

Dia itu anak yang baik Dia itu anak yang sholeh Dia itu anak yang penurut Dia itu anak yang manja Dia itu anak yang bertanggung jawab Dia itu anak yang berjiwa pemimpin Seperti itulah sosok yang sebenarnya Dia hanya terkena serpihan boom Boom yang tak  tau arah ledakannya Dengan daya ledak yang sangat besar Kemungkinan dia terkena begitu banyak efek boom Sehingga membuat dirinya hilang ingatan Kepribadian aslinya tak kunjung menampakkan diri Dia perlu waktu untuk memulihkannya Sepertinya butuh waktu yang begitu panjang Mengikuti skenario Tuhanku yang juga Tuhanmu Dia perlu motivator yang baik Baiknya yang menuju jalanNya Sepertinya dia salah jalan Dia butuh petunjuk Petunjuk yang mengarah kepadaNya Yang aku yakini Aku yakin suatu saat Tuhanku akan mengabulkan semua do'amu Gantungkan saja masalah pelikmu itu kepada Tuhanmu Ikhtiarkan semaksimal mungkin Agar apa yang kau rasakan kini kunjung selesai Ini pengalaman yang begitu berharga Agar selalu waspada Karena boom sewaktu-waktu mel

NOTES

Image
"Biarkan kita berbeda dengan yang lain seisi dunia, tapi janga sampai beda denga yang kita teladdani (Nabi Agung Muhammad SAW)" "Apapun itu tujuannya, kita harus punya pondasinya" "Apapun resikonya harus selalu ingat dengan sang Kholiq" "Allah tujuan kita, Nabi teladan kita, Al-Qur'an pedoman kita" "Tim lebih bagus daripada sendiri, jamaah lebih bagus daripada sendiri" "Jangan sia-siakan waktumu" "Jangan sering membuat huru-hara, berita palsu" "Jangan meremehkan kemampuan sendiri, mantapkan hati untuk melangkah" "Jangan sering berasumsi tanpa fakta, lebih baik analisis terlebih dahulu" "Wajahmu menggambarkan isi hatimu" "Allah itu tidak menakdirkan kaya atau miskin, tapi yang ada adalah kaya atau cukup ( QS. An-Najm : 48) " "Potensikan diri kita untuk menciptakan kata terimakasih dari orang lain" "Jangan  menyalahi sunnatullah atau hukum alam, p agi-siang har

Acakadut

Judul antah berantah tak bermakna sama sekali. Judul yang menggambarkan suasana hati. Seharian rasanya acakadut tak terdeskripsi. Bingung tak berarah mengikuti kehendak hati. Ingin belajar tapi hati tak merasakan sebuah semangat diri. Tak ada buku yang bisa menjadi pedoman pasti. Koneksi internet yang menjadi tumpuan belajar hari ini. Harus ikut-ikutan seperti siput yang sedang berlari. Belajarpun kurang terkonsentrasi. Bukan karena bau sambal terasi. Yang bikin mood makan jadi beraksi. Badan yang perlunya memerlukan asupan gizi. Kini harus banyak bersabar diri. Karena sakitnya tak kunjung sembuh si gusi. Makan pun harus sesambil menahan nyeri. Bikin mood tambah labil tak terkendali. Malam hari nonton Timnas beraksi. Yang semoga lawan bisa terhabisi. Putar otak lagi untuk bisa nonton di Tivi. Lagi-lagi streamingan dengan kuota internet yang basi. Membuat riuh teriakan ketika lawan mebobol gawang dengan sakti. 90 menit pertandingan tak kunjung ada gol yang dinanti. Skor akhir 2:0 dan In

(R)Abu-Abu

Judul abu-abu saya ambil dari warna hijab yang dikenanakan pada acara hari Rabu ini. Dress code cewek dimana bawahan warna hitam dipadu atasan jas almamater kampus dan hijab warna abu-abu. Acara hari ini adalah acara yang diadakan oleh BEMFAST dan HMJ Fastikom periode 2016-2017.  Segala perlengkapan dan tata ruang acara sudah dipersiapkan sehari sebelum hari H. Jam 07:00 berangkat dari rumah dengan hijab berwarna cream mirip abu-abu. Sampai tempat sudah penuh hiruk pikuk lalu lalang teman-teman menyiapkan acara yang perlu disiapkan lagi. Tak ingin ketinggalan dari hiruk pikuknya, saya langsung terjun ambil cutter dan penggaris, untuk memotong kertas teks lagu menjadi beberapa bagian. Entah karena kurang konsentrasi si cutter nyium jariku. Jari telunjuk pun bercecer cairan berwarna merah, rasanya kremut-kremut panas. Tindakan P3K, ambil plester dan kain kasa di lilit ke jari, biar nggak ngalir terus. Pontang panting persiapan acara, jam 09:00 akhirnya acara dimulai. Para tamu undangan d

Seperti Inilah

Seperti inilah aku mencintaimu Tanpa kau tau, tanpa kuberi tau Tanpa kau rasakan, tanpa ku utarakan Walau mungkin kau takkan pernah tau itu Walau takkan pernah turut kau rasakan Namun biarkanlah semua ini berjalan mengikuti alur sesuai skenario Tuhan Allah lah yang telah menumbuhkan segala rasa dihati ini Maka takkan pernah kusesali apa yang telah terjadi Walau cinta itu harus dirasa hanya dengan sebelah hati Karena bila memang aku adalah bagian dari tulang rusukmu, Sejauh apapun kau meninggalkanku, aku takkan pernah kehilanganmu Kemana pun kau pergi, padaku lah kau tetap akan kembali Sesulit apapun jalan yang harus kulalui, kau tetap akan kumiliki Dan selama apapun aku menanti, Allah pasti tetap akan mempersatukan kami Karena apa yang telah ditakdirkan untukku, sampai kapanpun akan tetap menjadi milikku Ia takkan pernah jauh Takkan pernah pergi Takkan pernah hilang, Dan takkan pernah pula tertukar Seperti inilah caraku mencintaimu Aku tak pernah bisa menyapamu Tak pernah bisa mendekat

Merindu (3)

Sunyi sepi dingin nan syahdu dan suara denting jarum jam yang semakin larut. Putaran jarum jam menemani malam indahku, seakan tak mau kalah dengan lantunan lembut tulisan hati. Ada rasa yang berbeda, bukan sekedar perasaan dalam hati, Saat ku pejamkan mata, dada ini semakin sesak, berat sekalipun satu helaan nafas, aku terjengah. Bayangan itu seolah menyentuh kalbu ini, kalbu yang telah lama merindu dalam setiap doanya. Kalbu yang selalu merindu dalam diamnya. Malam ini indah bukan karena bulan, bukan pula karena kerlipan bintang, malam masih seperti biasa dengan keberkahan hujan air. Syukur yang tak terkira, kebahagiaan yang tak terucap, kian menambah indahnya hari ini. Merindu dalam diam, bukan sekedar rasa rindu dan aku tak hanya diam. Jauh di dalam pusara hati na n sepi, diamku ungkapkan apa yang aku rasakan. Ya, aku merindukanmu, tapi aku hanya bisa diam. Ingin rasanya hati ini seperti merpati lainnya, yang bebas terbang diangkasa dan hinggap dimana pun dahan yang diinginkan. Namu

Ya Nabi Salam 'Alaika (Mahallul Qiyam)

Image

Cinta Sejati

Kisah ini terjadi sekian ratus tahun yang lalu.  Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya, seorang istri tengah menunggu kepu langan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung, hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikit pun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu, tapi rasa kantuk semakin menjadi-jadi dan sang suami tercinta belum juga datang. Tak berapa lama kemudian, seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa.Ketika akan mengetuk pintu, terpikir olehnya sang istri yang tengah terlelap tidur. Sungguh ia tak ingin membangunkannya. Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menggelar sorbannya di d

Kisah Cinta Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW dengan  Khadijah binti Khuwailid Teladan dalam kisah cinta terbaik tentunya datang dari insan terbaik sepanjang masa: Rasulullah Saw. Cintanya kepada Khadijah tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Alkisah ternyata Rasulullah telah memendam cintanya pada Khadijah sebelum mereka menikah. Saat sahabat Khadijah, Nafisah binti Muniyah, menanyakan kesedian Nabi Saw. untuk menika hi Khadijah, maka Beliau menjawab: “Bagaimana caranya?” Ya, seolah-olah Beliau memang telah menantikannya sejak lama. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah Saw. Wanita ini bertanya, "Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar." Sambil menangis Rasulullah Saw menjawab, "Masih adakah orang lain setelah Khadijah?" Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Saw untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad Saw menika

Rabu Bahagia

Rabu kini ada semacam rasa. Rasa bahagia namanya. Bahagia ini tidak terdeskripsikan, entah tercipta karena apa, yang jelas datangnya dari Allah. Seharian dari bangun tidur sampai malam ini, perasaan itu menyelimuti hati. Bahagia ini sampai tidak merasakan sebuah kepenatan di pagi tadi yang dikejar dedlen harus menyelesaikannya untuk setor kerjaan.  Hari Rabu yang tidak ada mata kuliah, benar-benar saya niatkan untuk di rumah saja. Semua kegiatan yang memaksaku untuk ke kampus saya tunda dulu sampai besok Kamis. Saya manfaatkan untuk istirahat dan sesambil mengerjakan apa yang sekiranya mendekati dedlen.  Seharian entah kenapa pula bibir dan hati tersenyum terus, bahkan ibu sampai teheran dan ikut senang melihatku yang tak biasa ini.  Ada bahagia karena sebuah kelegaan (lega karena apa pula, aku juga tidak faham), bahagia menikmati kehidupan hari ini, bahagia keluarga, bahagia denger timnas menang (walaupun enggak nonton), bahagia karenamu dan bahagia karenaNYA.  Semoga bahagia ini buka

Apatis

Roda-roda terus berputar Tanda masih ada hidup Karna dunia belum henti Berputar melingkar searah Terik embun sejuta sentuhan Pahit mengajuk pelengkap Seribu satu perasaan Bergabung setangkup senada Jurang curam berkeliaran Tanda bahaya sana sini Padang rumput lembut hijau Itupun tiada tertampak Sudah lahir sudah terlanjur Mengapa harus menyesal Hadapi dunia berani Bukalah dadamu Tantanglah dunia Tanyakan salahmu wibawa

Berdua Saja

Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata Ketika kita berdua Hanya aku yang bisa bertanya Mungkinkah kau tahu jawabnya Malam jadi saksinya Kita berdua diantara kata Yang tak terucap Berharap waktu membawa keberanian Untuk datang membawa jawaban Mungkinkah kita ada kesempatan Ucapkan janji takkan berpisah selamanya Malam jadi saksinya Kita berdua diantara kata Yang tak terucap Berharap waktu membawa keberanian Untuk datang membawa jawaban Mungkinkah kita ada kesempatan Ucapkan janji takkan berpisah selamanya

Insomniac

Image
Buka laptop liat toolbars bagian jam menunjukkan pukul 02:35, tepat saya menulis ketikan ini dengan ditemani hujan mengguyur membasahi atap rumah seng yang semakin merdu suaranya. Hari ini berasa aneh. Tadi malam  saya tidur lebih awal dari biasanya (efek enggak tidur siang). Jam 20:00 sudah tidur nyenyak . Sebelum tidur saya set alarm jam 03:00 (ritual malam dengan Sang Kholiq). Kemungkinan di jam 22:00 tidurku bolak-balik mutermuter nggak jelas, bukan efek mimpi buruk, seingatku malah nggak ada bunga tidur, akibatnya badan jadi pegel-pegel. Pukul 22:30 sayapun memutuskan untuk bangun tidur dan mainan hape, maen medsos. Bukannya semakin ngantuk justru semakin melek, matapun sulit terpejam. Perut mulai berasa kosong alias lapar. Cek lemari makan, yang ada hanya sambal terasi bikinan bapak. Daripada harus njambal sambel, mending balik ke kamar, tiduran lagi main hape lagi, buat list dedlen dan hasilnya sangat mengejutkan :v.  Terlalu mengerikan untuk dikerjakan sendiri.  Belum ketambaha

Ini Judulnya Piknik

Horai kemarin minggu aku piknik lho. Hahaha seru abis dah. Piknik ini sudah direncanakan kami anak bemfast (periode 2015) sejak semester lalu dan terealisasikan tanggal 26 November. Rencana awal adalah semua anggota bisa ikut semua, tapi ada beberapa orang yang akhirnya membatalkan untuk ikut, karena ada jadwal kuliah. Akhirnya kami berangkat 15 orang dengan 2 mobil.  Sebelum perjalanan tak lupa berdoa dulu. Destinasi awal adalah ke Sam Poo Kong. Perjalanan memakan waktu -+ 3 jam, berangkat jam 10 sampai tujuan jam 12. Perjalanan bak game di GTA, tau kan kalau pas lagi main ngebutnya kek gimana ?. Alhamdulillah di mobil yang saya tumpangi tidak sengebut mobil di depan. Beberapa kali sedikit kepergok. Saya kira sopirnya baru bisa nyetir mobil, ternyata sudah pada ahli, ngebut banget, bawa mobil kaya bawa kambing, pada mabuk dah tuh anak-anak.  Di Semarang kami melewati jalan yang dimana kanan kiri banyak tempat karaoke dan hotel. Big question ? Kenapa bisa menjamur banyak banget ya, bua

Sabtu Malam

Hari ini masih sama dengan yang kemarin. Sama-sama pulang sore. Di hari libur kuliah ada saja acara yang membuatku harus ke kampus dan pulang sampai larut sore menjelang Maghrib atau bahkan sampai Maghrib. Sebenarnya ketika aku ingin mengeluh, akan banyak sekali keluhan itu. Namun memilih diam itu lebih baik daripada mengeluh. Mengeluh sama halnya kurang mensyukuri nikmat, malah menjadikanmu orang yang kufur nikmat. Jalani tanpa banyak omong talk less do more . Ikhlaskan niat lillahi ta'ala. Semua perbuatanmu pasti akan dihitung pahala dengan catatan ketika kamu tidak mengeluh. Nikmati jalani dan syukuri.  Kadang orang rumah sampai terheran. Kenapa bisa pulang larut sore terus. Hujan hujanan angin-anginan polusi panas. Alhamdulillah tubuh kecil ini sudah seperti tameng yang kuat dan kokoh, tubuh ini sudah kebal dengan penyakit jalanan. Malam ini adalah aksi bela Timnas. Aku sudah duduk manis di depan TV bersama keluarga. Besar harapan nonton Timnas tanding. Tapi...Alhamdulillah tid

Sebenarnya Untukmu

Kemarin sore adalah sore yang menakjubkan. Tidak ada jadwal kuliah. Tapi ada sebuah amanah yang harus aku selesaikan. Memaksaku untuk berangkat di hari libur, menyela hari istirahatku di rumah.  Sore itu aku sedikit merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatiku. Apa itu ? Entahlah. Sepertinya sebab aku tidak membuka sebuah chat dan ketika aku ingin membukanya ternyata sudah dihapus. Yasudah, akupun sedikit melongo. Berharap ada chat lain yang akan masuk. Tapi ditunggu pun tak kunjung ada sebuah notifikasi. Kembali fokus ke kerjaan. Selesai kerjaan. Mengingat lagi, chat yang awal adalah dari tangan jail dan chat yang terakhir itu memang dariku, bukan dari tangan jail seseorang. Aku yang memang niat untuk mengirim sebuah gambar untukmu.  Hahaha... Aku jadi ingin tertawa, aku terlalu polos untuk bisa menyimpan sebuah rasa. Sebenarnya sangat banyak yang ingin aku tag ke kamu, tanganku terlalu gemas agar kamu juga baca. Aaargghh dengan sekuat tenaga menahan tangan dan hati agar tidak mengiri

Datang Lagi

Hampir 3 tahun mengenalmu. Waktu itu pernah magang ngajar di tempat sekolahku. Aku belum mengenalmu. Tiba-tiba kakakku pulang ke rumah dengan mengajakmu. Aku terheran kaget, ternyata kamu dulu yang pernah ngajar.  2 tahun kamu mengakrabkan diri, hingga sang Ibu pun jatuh hati denganmu. Aku tak bisa mengelak kehendak ibu, agar akupun bisa akrab denganmu. Hanya sebatas teman, tak lebih, rasa hati pun tak ada sama sekali. Lambat laun perkenalan denganmu ternyata kamu sangat beda 180' dengan orang-orang awam kenal. Kamu lebih dari yang aku kira. Hingga suatu masa kamu menghilang tanpa jejak sampai saat kini. Tapi kadang datang muncul tiba-tiba hanya jika perlu saja. Seperti memanfaatkan sesuatu. Akupun dengan sekuat tenaga meyakinkan Ibu, agar jangan terlalu jatuh hati dengannya. Sifatnya sangat jauh yang ibu kira. Tak menggambarkan ilmu tinggi yang dimilikinya dan tak menggambarkan sifat seperti nasabnya. Dan kini kamu muncul tiba-tiba di media sosial. Dengan segala ucap segala tingka

Teman Rasa Sahabat

Ketika kami bertujuh kami adalah gerombolan ceriwis dan usil Ketika kami berempat kami biasa menyebutnya 'pencerahan' Ketika kami bertiga kami menyebut diri kita adalah blackcobra Ketika sendiri adalah pendekar Bertujuh dialah aku, Husen, Mutia, Gustiani, Harri, Alan dan Rifai. Berempat dialah aku, Alan, Rifai dan Harri Bertiga dialah aku, Rifai dan Harri Sendiri dialah aku Fyi, ketika kami bertujuh Kami bukanlah anak yang menyandang status jomblo semua. Hanya beberapa yang menyandang status pacaran. Tapi tetap solid untuk saling pengertian. Walaupun untuk yang jomblo sering di bully. Bullyan tersebut tidak membuat sang jomblo merasa ngenes. Malah semakin semangat untuk mencari bahan bullyan untuk yang menyandang status pacaran. Dan disinilah keseruan kami ketika berkumpul adalah saling bully membully dan saling makcomblang untuk sang jomblo. Bagiku jomblo atau single adalah suatu keseriusan dalam penantian jodoh. Dan yang jelas jomblo bukan berarti sendiri. Sosok tiap individu

Grafika Komputer

Image
GRAFIKA KOMPUTER Analisis Gambar Harri Kurniawan R. (2014250040) Muhammad Rifai Azis (2014150055) Fitri Syukriasari (2014250097) Informatika 03/ Semester 05 Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo Jl. Raya Kalibeber Km. 03 Wonosobo 56351 Telp.(0286) 321873 E-mail : unsiqwonosobo@yahoo.ac.id . Website : www.unsiq.ac.id A. Dilihat Secara Kasat Mata Kedua foto disamping memang terlihat hampir sama, tetapi perbedaannya yang satu memegang disket, yang satu memegang buku. Memang orang tersebut bisa saja sedang memegang disket ataupun buku. Tetapi mungkin salah satu foto disamping ada yang sudah melalui proses editing. Gambar 1.1 Gambar 1.1 menunjukkan bahwa pada area disket, terdapat perbedaan pixel yang jelas. Perbedaan pixel pada area disket dengan area –area yang lain terlihat apabilah gambar tersebut diperbesar. Gambar 2.1 Berbeda dengan Gambar 2.1, pixel pada area disekitar buku masih konsisten pada area-area yang lain. Jadi, kemungkinan jika dilihat dengan mata Gambar 1 kem