Datang Lagi

Hampir 3 tahun mengenalmu. Waktu itu pernah magang ngajar di tempat sekolahku. Aku belum mengenalmu. Tiba-tiba kakakku pulang ke rumah dengan mengajakmu. Aku terheran kaget, ternyata kamu dulu yang pernah ngajar. 
2 tahun kamu mengakrabkan diri, hingga sang Ibu pun jatuh hati denganmu. Aku tak bisa mengelak kehendak ibu, agar akupun bisa akrab denganmu. Hanya sebatas teman, tak lebih, rasa hati pun tak ada sama sekali.
Lambat laun perkenalan denganmu ternyata kamu sangat beda 180' dengan orang-orang awam kenal. Kamu lebih dari yang aku kira. Hingga suatu masa kamu menghilang tanpa jejak sampai saat kini. Tapi kadang datang muncul tiba-tiba hanya jika perlu saja. Seperti memanfaatkan sesuatu.
Akupun dengan sekuat tenaga meyakinkan Ibu, agar jangan terlalu jatuh hati dengannya. Sifatnya sangat jauh yang ibu kira. Tak menggambarkan ilmu tinggi yang dimilikinya dan tak menggambarkan sifat seperti nasabnya.
Dan kini kamu muncul tiba-tiba di media sosial. Dengan segala ucap segala tingkah laku. Aku masih seperti dulu, cuek tapi aku sopan bak murid dan guru, tak lebih. Sebenarnya aku takut berteman denganmu.

Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo