Umur Manusia Siapakah Yang Tahu ?

Pagi cerah dengan sekumpulan todo list yang sudah saya buat di malam hari. Niat hati semoga semua list ini selesai dengan tangan yang sudah menanti untuk mencoret todo list. Todo list yang menggelisahkan hati, membuat tangan, mata dan otak seakan terkuras berkonsentrasi untuk menyelesaikannya. 
Buka hape, cek notifikasi. Ada WA dari temen female dev Jogja. Saya di tawari buat jadi fasilitator Indonesia Android Kejar Batch 2. Katanya keurangan fasilitator untuk chapter Jogja. Jika IAK Batch 2 Jogja tidak jalan, maka untuk tahun depan IAK akan di skip, artinya tidak akan ada lagi IAK di Jogja. Wah, bingung saya, antara iya atau tidak. Banyak pertimbangan yang harus saya lalui. Ketika saya iyakan, maka akan bertumpuklah kerjaanmu, lagipula saya masih terlalu bodoh untuk menjadi 'pengajar' yang notabene saya juga adalah participant level advanced (abal-abal) yang masih perlu banyak belajar, belum lagi jika harus bolak balik Jogja dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam yang berarti PP perjalanan 4-5 jam saya habiskan di perjalanan, sepertinya badan akan terasa capek sekali. Jika tidak, akan sangat disayangkan, padahal itu sebagai sarana menambah pengalaman di dunia developer, menambah relasi developer. Tapi... ah saya masih bingung, sampai sekarang belum saya putuskan untuk jadi atau tidak. 
Kulanjutkan buka laptop. Todo list pertama adalah menyelesaikan segepok inputan data dinas sekolah. Alhamdulillah satu jam selesai, ambil bolpoint dan coret todo list. Keluar kamar, manasin mesin sepeda motor sebelum diajak keluar. Ku lihat LED hape aktif, pertanda ada notifikasi masuk. Tidak bergeming, cuek, paling BC dari BBM (batinku). Selesai manasin mesin sepeda moto, buka hape. Ada sekitar 100 lebih chat BBM, WA dan Telegram. Yang WA chat grup Bemfast, yang telegram chat grup pencerahan dan reborn dan yang BBM chat grup alumni SMK, berisi chat yang membuat gempar seantero jagad per BBMan. Chat berisi kabar duka yang datang dari teman alumni SMK.
Bukan teman akrab saya, tapi dia sangat lah terkenal ketika di SMK dulu. Sampai semua guru tidak ada yang tidak tahu akan anak tersebut. Orangnya sholeh, ramah, pinter, cerdas, unggah ungguh nya jempolan, teman banyak, tegas, berani, pokoknya semua sifat kepemimpinan sudah tertanam di dirinya. Pernah saya mendengar cita-cita dia dari teman-temannya. Bahwa dia ingin jadi presiden, jika tidak, ingin menjadi bupati untuk kota tercintanya (Kab. Wonosobo). 
Baca chat yang seakan suasananya semakin mencekam. Mencekam penuh tanda tanya, benar atau tidak kabar tersebut. Selang beberapa menit, temanku ngechat, iya itu benar, itu kabar dari pihak UNNES (anak tersebut kuliah di UNNES Fakultas Hukum) dan dari keluarga nya langsung serta dari berita ( http://jateng.tribunnews.com/2016/11/11/breaking-news-rombongan-kkn-mahasiswa-negeri-semarang-tabrakan-1-meninggal-dunia-dan-13-luka-luka ) . Semua tanda tanya langsung pecah dan histeris. Chat semakin 'gerudukan'. Sayapun terperangah membacanya. Antara percaya atau tidak. Anak muda dengan semangat menggebu dengan cita-cita yang amat tinggi, kini sudah tiada. Cita-cita itu tinggallah kenangan untuk di kenang kawan-kawan yang semoga ada yang bisa meneruskannya.
Tak ingin berlarut dalam kesedihan. Saya langsung bergegas untuk berangkat ke kampus. Sampai di kampus sekitar pukul 10:00. Sesuai schedule, jam 10:00 adalah rapat bemfast. Di waktu rapat ini, ada acara yang mengganjal dihatiku untuk tidak datang, yaitu menghadiri syukuran teman saya yang ulang tahun. Tak enak hati untuk ijin rapat, karena rapat yang semakin seru. Yasudah, akhirnya saya tetap ikut rapat dan berulang kali mohon maaf tidak bisa ikut acaranya. Rapat sampai jam 11:30 dilanjut istirahat buat sholat Jum'at. 
Baca BBM di group, katanya jenazah almarhum akan tiba ba'dha dzuhur. Saya dan teman-teman alumni pun bergegas ke rumah duka. Sampai di rumah duka, ternyata jenazah belum sampai. Baru diberangkatkan dari TKP ke rumah duka ba'dha dzuhur. Walaupun tidak ngepasi, kami bertemu bapak dan ibu almarhum. 
Secara tersirat, bahwasannya umur manusia itu tidak ada yang tahu mau sampai kapan. Nyatanya di usia muda, Allah mengambil ruhnya. Tidak ada yang tau takdir kita. Kita nanti akan meninggal kapan, dimana, di umur berapa dan dalam keadaan apa, tidak ada yang tau. Seaman-amannya posisimu, Allah dengan mudah mengambil nya dengan berbagai cara.  Jangan terlena ketika umurmu bertambah dalam angka, bermuhasabah dirilah. 

Sudahkah kamu menjadi pribadi yang lebih unggul dari sebelumnya ? 
Sudahkah kamu meningkatkan kualitas ibadahmu dari sebelumnya ?

Maka dari itu, seolah-olahkanlah harimu bahwa kau akan mati hari ini. Maka dengan itu, harimu  akan dipenuhi dengan amal ma'ruf nahi munkar dan ibadah. Bahwasannya bekalmu masih belum cukup untuk dibawa mati.

Untuk teman akrab dari teman akrabku, teman seangkatanku.
Innalillahi wainna illaihi roji'un. Semoga segala amal ma'ruf mu diterima di sisiNYA dan khusnul khotimah. 
Aamiin.






Comments

Popular posts from this blog

5 September 1 April

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo

Semua Ada di Sholat Istikharahmu