Dadio Wong Ojo Medit

SEDEKAH HARTA

Ilustrasi :
Suatu ketika adik minta dibelikan jajan, berhubung ibu tidak bawa uang dan waktu itu kakak punya uang cukup untuk membelikan jajan untuk sang adik, maka ibu meminta sang kakak untuk membelikan jajan dengan uang kakak dan ibu berjanji akan mengembalikan uang yang sudah dijajakan. Tapi sang kakak tidak mau, ada kekhawatiran dari sang kakak kepada sang ibu, dia takut uangnya tidak akan dikembalikan. 
Karena sang kakak yang tidak mau membelikan jajan tersebutlah sang ibu sedikit kesal, karena sang kakak tidak mau meminjamkan uang untuk jajan sang adik, yang notabene uang kakak adalah juga dari ibu.
Padahal ketika sang kakak mau membelikan jajan, hati ibu akan senang tiada tara, anaknya nurut. Karena patuh tersebut, ibu mengembalikan uang sang kakak dengan berkali lipat. Sebagai bentuk penghargaan untuk sang kakak yang sudah mau meminjamkan dan sifat nurut apa yg diminta ibu.

Begitupun juga Allah sang pemilik seisi alam semesta ini. Kita yang dititpkan harta. Yang dimana disekiling kita banyak terlihat orang fakir miskin, ada pembangunan masjid dan lain-lain. Dari semua itu yang jelas membutuhkan uluran harta dari kita yang telah dititipkan dari Allah. 
Jangan cuek jangan medit (pelit). Mulai sekarang cobalah untuk berbagi. Ketika kita pelit dengan rezeki yang dititipkan ke kita, sang Allah yang maha pemberi rezeki seakan geram dengan sifat bakhil kita, karena tidak kepekaan kita terhadap samping kanan kiri yang membutuhkan uluran lewat perantara kita.
Padahal Allah akan memberikan rezeki lebih lebih dan lebih yang tidak terduga ketika kita mau berbagi.

Ingat semua itu adalah titipan. Bukan milik kita. 

Ibarat air yang mengalir. Air yang mengalir itu akan jernih bersih tidak bau tidak berwarna. Seperti itulah harta kita yang mengalir disedekahkan.
Jika harta yang tidak disedekahkan seperti air yang mengendap, air tersebut akan berwarna kotor dan bau. 

Tau kan bibit padi ?
Ketika kita punya bibit padi, yang hanya disimpan di gudang, tidak kamu sebar di sawah. Bibit padi tersebut hanya akan menjadi bahan makanan tikus. Hartamu seperti itu, kamu bangga dengan harta yang kamu simpan, tapi Allah punya cara untuk sekali melenyapkan hartamu, semisal kamu sakit komplikasi, hartamu tidak akan ada gunanya yang hanya akan digunakan untuk pengobatan saja.
Sedekahkan hartamu. Maka akan menuai hasil yang tak terduga dari Allah.
Sebarkanlah bibit padi disawah, pada saatnya kamu akan menuai panen. Hartamu dibagi ke kanan kirimu yang membutuhkan, suatu saat kamu akan memperoleh rezeki berlipat-lipat dari Allah.
Tapi jangan kamu mengharap atau ada niatan terselubung dari sedekahmu, ikhlaskan semuanya hanya untuk ibadah kepada Allah. 

Sesungguhnya dengan sedekahlah menjadikan kita merasa cukup dan bersyukur. 
Jangan pernah ragu untuk sedekah, sedekah tidak akan menjadikan kita miskin, yakinlah akan janji Allah, Allah tidak pernah bohong tapi kita sebagai manusia yang terkadang kurang percaya dan selalu khawatir ketidak cukupan.
Pancinglah rezeki dengan sedekah.
Jangan bangga apalagi sombong dengan barang titipan. Suatu saat semuanya akan diminta sama yang punya barang titipan dan dimintai pertanggung jawaban dari barang yang dititipkan.

Bagaimana, sudahkah kamu bersedekah hari ini ? 






Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo