Ego ?

Perjalan waktu dan hati yang terlalu berharap kepada manusia, (sepertinya) bukan lagi  kepada sang Kholiq. Egoku yang masih terlalu tinggi, doa itu sungguh bukan semata doa. Doa itu sudah terselip oleh iblis dan ego yang ternyata belum bisa aku kendalikan. Sekali lagi, aku terlena. Mindsetku tentang jodoh sudah menjerumuskanku dengan otak yang selalu berprinsip iya itu benar, tenang teruskan saja.

Astaghfirullahal'adzim....

Kali ini mindsetku akan aku hijrahkan bahwa :
1. Belum adanya jodoh bisa disebabkan oleh hubungan kita dengan Allah, keluarga, lingkungan, teman bahkan diri kita sendiri.
2. Pahami dan yakinlah bahwa kelahiran, rejeki, jodoh & kematian adalah rahasia Allah.

Sangat bahaya ketika keduanya tidak benar-benar di fahami.
Jauh dari Allah maka akan tertipu dalam perjodohan, bisa jadi yg tidak baik terlihat baik, bahkan tidak ketemu ketemu. Periksa shalat kita sudah benar atau belum. Bagaimana dengan sunnah-sunnah yang lain ? Bagaimana memperlakukan orang tua kita ? Pernahkah kita bergunjing atau mengadu domba ?

Mohon ampun, pasrah kepada Allah, hilangkan ego !
Berharap kepada manusia hanya akan memperburuk keadaan. Bukan solusi tapi malah menambah masalah. Ketika harapan itu pupus tidak sesuai dengan yang diharapkan, kekecewaanlah yang kamu dapatkan dan kekecawaan tersebut mungkin akan terus berujung menyalahkan Allah. 

Sibukkan saja dengan terus memperbaiki diri, karena jodoh itu cerminan diri kita sendiri. Jangan niatkan memperbaiki diri karena perihal jodoh. Terus kan saja memperbaiki diri karena lillahi ta'ala. Jika semua karena Allah, jelas Allah tak akan segan memberikan apa yang terbaik untuk kita.  Dan hatimu pasti akan tenang sebab keyakinanmu kini sudah tidak ada keraguan lagi karena semuanya berada di tangan Allah.

Ketika kita sedang terbang di dalam pesawat kita tidak tahu siapa pilotnya nyatanya kamu tenang dan percaya perjalananmu akan lancar dan selamat. Tapi bagaimana dirimu dengan Allah yang jelas-jelas adalah pilot dari adanya kehidupan alam semesta ini ? Akankah masih ragu ?

Harapan kita semua, ketika kita mendapat pasangan maka pasangan itu bisa mengajak kita mudik pulang kampung ke kampung halaman asal muasal manusia pertama kali yaitu syurganya Allah.

Jangan khawatir jika kini kamu masih sendiri. Ketika datang waktu yang tepat, Allah akan memberimu hadiah melalui jalan yang tidak disangka-sangka.
Allah telah menjagamu untuk pasangan yang hebat nanti. Bertahan dalam kesendirian bukan berarti lemah. Ini berarti kamu kuat untuk menanti yang benar-benar pantas untukmu.

Wallahu a'lam ~

Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala