Posts

Showing posts from June, 2017

TEMANI MASA TUAMU

Ayah dan ibu terimakasih sampai di hari ini Engkau masih setia menemaniku Dukungan dan kasih sayang seutuhnya terlabuhkan Engkau adalah obat dari segala macam obat Kehangatan rumah senantiasa larut dalam tawa Harmonis terasa melebihi manisnya madu bunga Aku berdiri tegap di sini hanya untuk berbakti denganmu Ayah dan ibu maafkan anakmu Yang belum pandai akan bakti sesungguhnya Proses bakti yang tak jarang masih saja menggores perih hatimu Kecewa masih nampak terlakukan di depan ayah dan ibu Sungguh dalam hati kecil ini ingin sekali membalas jasamu Jasa yang tidak akan pernah tergantikan dengan seisi dunia ini pun Kasih sayang terus mengalir di permuaraan sejuk Tergambar dalam lukisan perjalanan hidup bahagia Dengan hati kecil ini tidak setitikpun dapat membalas jasa itu Tak ada yang mampu memadankan sekalipun dekat disandingkan Tidak pernah tergantikan Karena tiada yang sanggup untuk menggantikan Tidak ada yang dapat menandingi Karena tiada yang mampu melakukan selain ayah dan ibuku In

Berkeliling

Masih terasa bau opor ayam, bumbu pecel dan rendang. Perut ini sampai sudah tak mampu menampungnya. Tiap kali bertamu ke rumah saudara bisa dipastikan pasti disuruh makan. Nggak mau makan gimana, makan mulu ya begah banget nih perut. Alasan saya mengapa selalu makan di tiap rumah saudara adalah karena saya harus skip dulu bila mau puasa, soalnya lagi ada tamu, kedua karena nggak enak jika cuma datang duduk minum doang, kasihan jika tak makan masakan mereka, soalnya mereka pun udah nyiapin makan, masak dari pagi hari buat para tamu, jadi istilahnya saya cuma melegakan masakan mereka doang. Mereka senang saya pun kenyang (kebangetan). Walaupun makan cuma ambil satu sendokan. Yang penting udah bikin piring kotor, biar mereka lega. Dari hari pertama hari raya sampai hari ketiga ini makan mulu. Dari sebelum berangkat sholat idul Fitri (hari raya saya, ini adalah waktu dimana saya lahir ke dunia), makan dulu lalu berangkat sampai masjid dapet shaf belakang. Selesai sholat lanjut halal bihala

Obat Gangguan Pencernaan

Hari raya idul Fitri adalah acara sakral untuk silaturahmi saling maaf-memaafkan. Adat budaya yang tidak bisa dilebur dari jati diri agama Islam di Indonesia (Islam NUsantara). Halal bihalal keliling ke saudara-saudara nan jauh. Sambangi keluarga sambil membawa segepok niat permintaan maaf lahir dan batin. Yang masih anak-anak plusnya dapet uang saku lebaran. Keberuntungan masih ada pada orang yang udah gedhe seperti saya, kadang masih dapet uang saku walaupun cuma untuk mbakso satu kali. Kumpul keluarga dengan penuh canda tawa suka cita. Bisa berkumpul dari canggah sampai cucu cicit. Ngobrol ngalor ngidul ngetan ngulon. Hal yang kadang bikin saya risih adalah ketika ada saudara yang bercerita membanggakan anaknya sendiri sampai tak terasa sudah 3 gelas sirup habis diminum dan habis 1 toples Khong Guan sambil cerita. Tak ada yang salah, cuma kurang begitu mengenakan. Bukan iri, tapi seperti kurang pas. Karena tak semua keluarga yang kumpul seperti dia keadaannya. Menjadikan kesenjangan

Obat Lupa

Siapa sih yang nggak punya penyakit lupa ? Hampir setiap orang tak pandang umur pasti punya penyakit lupa. Dari lupa ringan sampai lupa akut alias amnesia Saya sendiri sering mengalami penyakit lupa Kadang inget, tiba-tiba ilang aja entah kemana Dan harus jungkir balik biar inget lagi Balik lagi ke tempat semula, biar inget lagi tujuan semula mau ngapain Catatan catatan buku sampai penuh biar nggak lupa Todolist di hape juga nggak kalah penuhnya Janji-janji yang kutulis ternyata banyak banget, bahaya kalau sampai lupa, bisa bisa digorok orang  karena lupa janji Nah ini ada tips dari saya, tips ini saya dapat dari seseorang yang setelah sekian lama mencari obat yang manjur untuk mengobati penyakit lupa Alhamdulillah setelah saya amalkan, tak selang lama, ingatan ini kembali. Jadi, inilah tipsnya Pertama-tama ketika mengalami lupa, coba tarik nafas dalam-dalam sambil istighfar Kedua, setelah istighfar, baca sholawat dilanjut dengan dzikir ini dengan sungguh-su ngguh   Laa haula Wala Quww

Semua Itu Butuh Praktikum

Hamdalah wasyukurilah  Alhamdulillah. Hari ini bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan. Menurut kalender syamsiyah di rumah, nanti sore  ketika terbenamnya matahari sudah memasuki bulan baru yaitu bulan Syawal (keinget pak Syawal satpam kampus yang sukanya ngajak ngobrol sama saya :v ). Orang-orang akan berburu bilal sore hari nanti. Banyaknya orang yang melihat bilal akan menjadi penentunya. Tak bisa dipungkiri di Indonesia khususon agama Islam banyak macam aliran. Sehingga dalam penentuannya juga bermacam-macam, ada yang menganut rukyat saja, ada yang menganut hisab saja, ada pula yang dua-duanya, ada juga yang menganut budaya nenek moyang. Kalau saya sih ngikut pemerintahan saja, selagi pemerintahannya masih beres. Penentuan hari raya esok akan disahkan oleh pemerintah disidang isybat nanti malam. Nah setelah ketok palu dari pemerintah, tak lama takbiran akan saling sautan. Di kampung saya biasanya ada takbiran keliling. Dan saya jarang ikutan. Entahlah, malu kalau mau gabung, soalnya

Tak Terasa

Sahur terakhir di tahun ini bersamamu Menikmati tiap kesempatan-kesempatan yang kau berikan Berlomba-lomba mencari keberkahanMu Berlomba-lomba mencari pahalaMu Hati ini sedih tak terkira Hati ini rindu Hati ini tak ingin berpisah Hati ini ingin terus bersamamu Hati ini begitu sayang denganmu Tak ada bulan yang begitu indah selain bulanmu Tak ada bulan yang begitu dinanti-nantikan selain bulanmu Tak ada bulan yang begitu dirindukan selain bulanmu Bulan penuh berkah Tak terasa sebulan sudah bersamamu Kini harus berlapang dada untuk berpisah sementara denganmu Semoga atas izin Allah, kita bisa dipertemukan kembali dengan penuh sukacita, aamiin

Sepenggal Ungkapan Kasih

Tidak ada keraguan, akupun yakin sepenuh hati InsyaAllah ... InsyaAllah ... InsyaAllah ... Semoga Rabb ku meridhoi, aamiin

Alur Membuat SIM C Karena Hilang

Image
Pernahkah kamu mengalami tragedi kehilangan pacar  dompet beserta isinya ? Pernah ? Pernah ! Ya, yang jawab pernah, berarti kita senasib ! Senasib ketidak beruntungan Kejadian hilang pada bulan Maret dan baru hari ini bisa sempat buat lagi, berarti terhitung sekitar 3,5 bulan  Wah, lama ya ternyata Tak terasa ternyata jadi pengendara ilegal, karena nggak punya SIM  Tak apalah yang penting punya surat kehilangan dari kepolisian walaupun udah kadaluarsa haha  Saya ingatkan, ini bukan sebuah keapesan Lewat ini Allah ingin kita bisa memompa kesabaran kita Seberapa jauh kita bisa sabar Karena sabar adalah jalan dari lapangnya rezeki Jadi, dompet ilang - sabar - banyak rezeki Dah gitu, jangan tambah galau karena dompet ilang Oke, nggak mau meleber kemana-mana Kali ini saya ingin berbagi takjil  pengalaman membuat SIM C karena hilang Langkah pertama yang harus anda siapkan adalah 1. Duit (sekitar 200k) 2. Surat Kehilangan dari Polisi (cap suwun mawon gan) 3. Surat Kesehatan (KIR dari Dokter),

Kota Kelahiranku

Ijinkan saya untuk berbangga diri dengan Kota kelahiran ku Bukan bangga dengan birokrasinya Tapi bangga dengan pejuang terdahulu Kota kecil ini mempunyai pejuang yang luar biasa Pejuang agama terutamanya Sebut saja kyai Kolodete, kyai Karim, kyai Walik, Mbah Asy'ari, Mbah Jogonegoro, Mbah Muntaha  dan masih banyak lagi tak bisa sebut satu persatu Karena beliau beliau inilah cikal bakal berdirinya Wonosobo dengan basis agama yang kuat Di kota kecil ini, beberapa bagian pelosok terdapat banyak pesantren-pesantren yang dipadu padan dengan pendidikan formal sekolah Baik salafiyah maupun modern Kota kecil nan dingin ini juga mempunyai sebuah Universitas yang terkenal menganut budaya pesantren Yang disekelilingnya banyak sekolah sekolah formal dari tingkat paud sampai SMA/K Hiruk pikuk budaya pesantren sangat kental sekali Benar-benar harus dibanggakan dan harus dijaga Sebagai pemuda Wonosobo saya sendiri juga ingin ikut nguri-nguri budaya pesantren Saya sering "gumun" dengan

Syukron Katsir

Terimakasih Bapak-ibu Dosen Terimakasih teman-teman semua Alhamdulillah acara tadi malam luar biasa Dimulai dari inisiasi ku ngadain acara segede gini sampai ngajak temen-temen buat jadi panitia Kekompakan teman-teman panitia menyelenggarakan acara Sampai bisa mengajak teman-teman banyak yang ikut, hampir 1 angkatan Semoga dengan slogan Together We Strong benar-benar menjadi slogan yang menambah penyemangat kita semua Alhamdulillah sukses tanpa ada tambahan dana Malah bisa buat beli mercon Semoga le wat acara ini kita bisa tambah kompak tambah kuat terjaga silaturahmi kita , aamiin

Merindu Dalam Diam

Bukan diam karena tak rindu Tapi karena diamku itu merindu Tak ingin berucap aku rindu Sesungguhnya akupun takut jika sudah rindu Takut menduakanNya Takut syaiton merasuk Takut karena memang belum layak Aku pasrahkan Belum mampu aku berikan hati ini Seutuhnya nanti setelah akad Semoga dengan ini rinduku tersampaikan lewat sang Kholiq Rinduku tak lekang ku selipkan di barisan do'aku kepadaMu Semoga selalu dalam ridho Allah SWT

Rnd Brt

Image
Niat hati berangkat pagi-pagi mau belajar sebentar tentang materi UAS hari ini Karena belum belajar sama sekali Padahal materi 160lembar Tidak ada kisi-kisi pula Tak ada niat belajar di malam sebelumnya Berangkat pagi Tapi sampai di markas tak konsentrasi sama sekali Saya putuskan untuk ke rumah teman saja Nebeng ngadem sambil belajar Sebelum ke rumahnya, saya kontak dulu teman saya Teman ada di rumah, saya bergegas ke rumahnya Saat di perjalanan ke rumah teman Aku berpapasan denganmu Kamu tersenyum Akupun tersenyum balik Dag dig dug hati ini melihatmu Lama tak jumpa Rindu yang semakin menjadi-jadi Bahagia sekali bisa liat kamu walau sekelibat Senyuman merekah dari wajah kalemmu Sampai di rumah teman Aku jadi tambah tak konsentrasi Cuma bolak-balik kertas materi  Teringat senyummu tadi Ya Alhamdulillah ada yang sedikit masuk sih Aku putuskan balik lagi ke kampus Tak lama akhirnya masuk UAS Ternyata soalnya tak susah susah amat kok Saya jawab sesuai yang saya rasakan Karena UAS ini ada

Alhamdulillah NikmatMu

Berangkat sunrise pulang sunset Hari ini ada kegiatan organisasi debat kandidat Sebagai PLT saya dipersilahkan untuk mengisi sambutan acara Berangkat pagi, sampai ditempat jam 7 padahal undangan jam 8 Ingin berangkat lebih pagi sambil menikmati udara pagi dan hiruk pikuknya anak-anak berangkat sekolah Selesai acara jam 11 Kami anak pencerahan kumpul di salah satu rumah Kami ndopok sesuatu Kebanyakan ndopoknya tentang organisasi Maklum tadi habis ikut debat kandidat Dan jadi gini, tadi ada dosen yang mengkritik saran tentang kandidat yang ada kepada kami Kamipun berusaha menyelaraskan kritik saran dari dosen tersebut dengan ndopok di rumah teman Ndopok tak terasa sampai jam 2 Akupun teringat ada janji dengan adik Bergegas pamit dan langsung menemui adik Hape berdering ada SMS masuk dari Ibu Ibu titip dibelikan sesuatu Tak lama saya langsung pulang Hari ini aku pulang lebih awal 2 jam dari biasanya Entah kenapa terasa pegal-pegal dan capek Rasa kantuk pun tak tertahankan Sudah habis tena

Tak Setangguh Yang Ku Pikir

Dulu saya beranggapan pada diri sendiri Aku ini kuat aku ini mampu aku ini bisa Semua kegiatan yang singgah ke diri ini Saya siap menjalankan menyelesaikannya Sampai di suatu masa Pernah saya merasakan titik jenuh kepadatan di otak Dan kelelahan jiwa raga Sayapun tersadar diri, raga yang saya topang ini adalah raga seorang perempuan, bukan raga laki-laki Dimana raga perempuan tidak jauh lebih kuat dari raga seorang laki-laki Raga ini begitu kecil untuk mengemban beberapa tugas yang membutuhkan otak mix tenaga dan hati Badan cungkring ini terlalu kuat dari tatahan cuaca yang tak menentu Yang selalu memakan waktu lama untuk perjalanan pulang pergi hingga sampai di tempat Hingga kadang radang meradang Ketika saya menyelesaikan 1 tugas, hati ini terasa lega sekali Alhamdulillah akhirnya bisa istirahat juga, dalam benakku Sebenarnya sangat banyak yang ingin saya lakukan, sesuatu yang benar-benar membuat saya bebas melakukan nya, tapi tak semua bisa saya raih, terbentur dengan tugas yang be

Tak Sesuai Realita

Saya bukan pengejar nilai Saya bukan pendamba nilai Saya tidak gila dengan nilai Dari awal kuliah yang saya cari bukan nilai Nilai itu hanya bonus dan bentuk formalitas saja Hal semacam itu balik ke diri masing-masing InsyaAllah saya selalu nerimo ing pandum dengan syarat kalau memang sesuai realita Saya sering miris dengan dosen yang tak sesuai realita memberikan nilai kepada mahasiswanya Kecewa, karena tak mengapresiasi jerih payah mahasiswa Jengkel ketika mendapat teman sendiri yang mendapat nilai tidak sesuai dengan jerih payahnya dia untuk bisa mengikuti setiap arahannya, padahal sangat pantas untuk dihargai Kali ini saya benar benar tidak percaya dengan nilai Nilai itu hanya sebuah deretan angka sebagai bentuk formalitas Tanpa terasa nilai menjadi sebuah sekat Menjadi sebuah Tuhan yang baru Nilai itu bohong, tak menggambarkan pemilik nilai Dimana padahal dia benar-benar bisa tapi nilai yang didapatkan tak karuan Dan teman sebelahnya yang tak bisa ngapa-ngapain, dapat nilai diatas

Balada KWRGN

Kumandang adzan isya sudah saling saut Menandakan masuknya waktu isya Tak luput hati ini langsung bergegas menggerakkan raga untuk siap-siap segera ke masjid Tapi berat kurasa langkah kaki untuk beranjak Serasa gravitasi lebih berat dari biasanya Ada yang menarikku untuk tetap duduk diam diri lekas mengerjakan tugas yang masih bertengger Ditambah kondisi yang kwrgn saat buka tadi Padahal makan minum tak seberapa Tapi terasa kwrgn sekali Membuat kantuk pun menyerangku dengan amat sangat Kantuk tiada tahan Ingin sekali tergeletak tidur Tapi aku teringat Allah Aku ingin bersahabat dengan Allah Aku ingin bertemu Allah Dengan sepenuh hati menguatkan sekuat-kuatnya agar segera beranjak Langkah beratpun saya paksakan untuk segera melangkah Berangkat menyusuri jalan hampir satu kilo jauhnya Iqomah sudah berkumandang Aku masih di jalan Akhirnya aku berlari menuju masjid Terengah-engah ku berlari Sampai masjid sholat sudah memasuki raka'at ketiga Mendapati shaf sholat paling belakang Sekelib

Lillah

Image
Kata lillah artinya karena Allah Apa yang kita lakukan semata karena Allah Bukan karena saya ingin ini, karena saya ingin itu, bukan juga karena si dia Sekali lagi ta ta niat kita Sering kita tak terasa bahwa niat kita karena sesuatu bukan karena lillah Semisal kita beribadah karena kita ingin surgaNya Surga neraka benar adanya Surga neraka itu hanyalah sebuah tempat Ialah tempat bagi hambaNya sesuai takarannya masing-masing Dimana takarannya lebih berat dari pahalanya maka dia akan masuk ke rumah surga Jika lebih berat dosanya maka dia akan masuk ke neraka Perlu diingat Tujuan kita adalah bertemu dan jadi sahabat Allah Seperti kita ingin bertemu sahabat kita Niat kita adalah akan bertemu orang tersebut Dia tidak akan memperdulikan dimana dan bagaimana tempatnya Yang penting bisa bertemu sahabatnya Seperti itulah niat lillah Kita hanya fokus dengan orang yang akan kita jumpa Begitulah kita hanya fokus karena Allah Soal surga dan neraka itu terserah Allah Kita Istiqomah saja dengan ama

Peringatan Besar

Artikel ini saya dapat dari medsos Saya copas ke blog Tepat tidaknya, Wallahu a'lam Hanya sebagai pengingat diri saja Semoga taubat dan amal ma'ruf kita selalu diterima oleh Allah Monggo dibaca dgn tuntas, perlahan dan dipahami tulisan dibawah ini. Dalam *Khasanah*, program tayangan TV 7 yg siar stlh subuh pernah membahas ini scr gamblang, yook dibaca..Insya Allah bermanfaat *BENARKAH KALENDER ISLAM TIDAK SAMPAI 1500 ? PADAHAL SEKARANG SUDAH 1438 H. INI KAJIANNYA* Tidak terasa kita hidup dipenghujung Jaman. Rasul SAW Berkata : _Jaman itu dibagi 5_ _1. Jaman Nubuwwah_ (Jaman kenabian diawali dr Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW) _2. Jaman Khilafah l_ (dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra). _3. Jaman Al-mulk kerajaan_ (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dsbnya). _4. Jaman Jababiro_ (Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini). Fitnah2 bertebaran untuk melemahkan

Angin

angin tolonglah  aku sedang jatuh cinta tapi aku tak punya nyali tuk katakan bahwasanya setiap hari kumerindukan dia angin masukkan aku ke dalam mimpinya jadikan aku ratu dan dia rajanya buat dia selalu memikirkan diriku angin katakan padanya  bahwa aku cinta dia angin sampaikan padanya  bahwa aku butuh dia angin tancapkanlah  busur panah cintaku tancapkanlah cepat tepat dijantung hatinya sebelum hatinya  jadi beku dan membatu

Mahasiswa Itu Harus “Paham”

Mahasiswa adalah manusia yang sedang belajar secara jungkir balik tentang bagaimana memahami dosen yang dengan tidak sengaja mendapati dosen yang mengampu mata kuliah dengan metode paper, presentasi dan tidak menjelaskan sedikitpun apa yang sebenarnya benar. Miris sangat miris. Ketika disini sudah berangkat dengan semangatnya, dengan bekal secukupnya, kadang ngebut ketika berangkat, tapi sampai di kelas cuma plonga plongo tidak faham materi yang disampaikan oleh teman sendiri. Karena teman sendiri juga tidak faham. Dosen hanya masuk absensi dan ikut mendengarkan saja, kadang malah ikut tanya. Aarrrggghh.... Mahasiswa itu tempatnya salah, maka dari itu perlu ada pembenaran, bimbingan dari seorang mahaguru. Walaupun mahasiswa itu sering labilnya, sering bikin enegnya, sering bikin riweh, sering cuek bebek, sering tidak benarnya,  sering sembrono, dan sampai jeleknya tak terdefinisi. Tapi perlu diingat, kampus tanpa mahasiswa itu bukanlah kampus, hanya sebuah gedung yang tak bernyawa. Seb

Tak Bisa Dibendung

Memasuki puasa Ramadhan ke enam Puasa ramadhan perdana tahun ini Berbuka dengan menu secukupnya Tak semua serba dilahap Melahap menu yang kiranya bisa menghilangkan dahaga dan lapar saja Usai berbuka menyegerakan sholat Sambil siap-siap berangkat ke masjid Berangkat bersama ibu dan adik Ada hal ganjil yang kurasa sepanjang jalan Tapi hiraukan sajalah Sampai di masjid qomat berkumandang Mencari posisi dan mengisi shaf yang masih kosong Disamping ada anak-anak kiranya 7 tahunan berjejer kelompok Karena anak-anak ini juga tidak ingin ketinggalan bonus pahala dariNYA Walaupun sholat sambil "guyonan" Guyonannya bukan sekedar mimik wajah tapi juga menggerakkan semua badan Membuatku jadi ketar-ketir menunaikan sholat Barangkali jadi ikut ketubruk anak kecil kan nggak lucu Imam sudah takbiratul ihram selanjutnya diikuti oleh makmum Anak-anak ini sudah mulai membuat gaduh Tak bisa menegur hanya bisa memaklumi tingkah lakunya saja Menikmati tingkah laku anak-anak Tak terasa pikiran ini