Balada KWRGN

Kumandang adzan isya sudah saling saut
Menandakan masuknya waktu isya
Tak luput hati ini langsung bergegas menggerakkan raga untuk siap-siap segera ke masjid
Tapi berat kurasa langkah kaki untuk beranjak
Serasa gravitasi lebih berat dari biasanya
Ada yang menarikku untuk tetap duduk diam diri lekas mengerjakan tugas yang masih bertengger
Ditambah kondisi yang kwrgn saat buka tadi
Padahal makan minum tak seberapa
Tapi terasa kwrgn sekali
Membuat kantuk pun menyerangku dengan amat sangat
Kantuk tiada tahan
Ingin sekali tergeletak tidur
Tapi aku teringat Allah
Aku ingin bersahabat dengan Allah
Aku ingin bertemu Allah
Dengan sepenuh hati menguatkan sekuat-kuatnya agar segera beranjak
Langkah beratpun saya paksakan untuk segera melangkah
Berangkat menyusuri jalan hampir satu kilo jauhnya
Iqomah sudah berkumandang
Aku masih di jalan
Akhirnya aku berlari menuju masjid
Terengah-engah ku berlari
Sampai masjid sholat sudah memasuki raka'at ketiga
Mendapati shaf sholat paling belakang
Sekelibat aku langsung memakai mukena
Tak sempat aku menarik nafas, untuk sekedar menenangkan diri, tapi tetap tak sampai
Makmum masbuk lah saya sambil ngos-ngosan
Belum juga ku tarik nafas panjang
Selesai sholat isya, langsung lanjut sholat tarawih
Sholatnya pun cepat, jungkat-jungkit seperti senam
Buatku tambah terengah-engah
Kunikmati sholatku sesambil tak terasa mata menggeliyap merapatkan diri
Menguap tak terhitung
Aku terjerangah sambil istighfar
Kok, sholat begini amat beratnya ya...
Duh, ketemu bercakap sama Allah kok berat amat...

Aku jadi teringat
Tentang mudik
Orang-orang akan tetap mudik bagaimanapun caranya, agar bisa ketemu keluarga di kampung halaman
Mau dapat tiket dari calo mahal banget juga akan tetap dibayar demi keluarga di rumah
Gerah panas lapar pun tetap dijalani agar segera ketemu keluarga
Jalanan jelek pun dilewati demi menuju kampung halaman
Begitu pula kita
Kita ingin ketemu Allah
Kita ingin ke kampung halaman yaitu surga
Apapun caranya kita akan melakukan segala cara dan akan melewati segala rintangan agar bisa bertemu dan bersahabat dengan Allah di kampung halaman yaitu surga
Dan di balada kwrgn ini, Alhamdulillah bisa melewati dan bisa menunaikannya meski banyak sekali halang dan rintangan, karena aku ingin bercakap dengan Rabbku, Allah ya Rahman ya Rahim.
Tak bisa kupikir ketika aku harus mengalahkan waktu bercakap ku dengan bertatap muka dengan tugas yang tak kunjung selesai, aku berpikir, InsyaAllah nanti di bantu sama Allah kok, InsyaAllah nanti lekas selesai kok, jangan kau duakan Allah dengan tugas kuliah, rugilah kamu menduakan Allah. Kan nyesek tuh, ketika udah menduakan cuma mau ngerjain tugas tapi ujungnya nilai gak jelas, apresiasi dosen ke kita juga nggak bikin kita senang dan legowo. Mending kita luangkan waktu untuk Allah. Ketika sudah selesai nah baru lanjut mengerjakan tugas kuliah.
Begitulah balada kwrgn kali ini.

Comments

Popular posts from this blog

Grafika Komputer

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo