Posts

Showing posts from August, 2017

Berusaha Baik

Berusaha baik terhadap semua orang. Tidak ada maksud untuk berbaik satu dua orang saja. Tapi kadang tiap orang berbeda menafsirkannya. Hatiku sama kepada semua orang. Aku berfikir aku terlalu jahat. Beberapa orang tak terasa menaruh hati "lebih". Hingga aku bingung untuk menjelaskan secara tersirat, bahwa akupun demikian dengan yang lain. Secukupnya menaruh perhatian "lebih" untukku, janganlah berlebihan. Maafkan aku yang terlalu jahat atas usahaku agar baik kepada semua orang.

Yang Selalu Ibu Tanyakan

Yang selalu pertama kali memergoki ku ketika sedang banyak diamnya adalah ibu. Ibu tahu apa yang sedang ku rasakan. Selalu memberikan tempat dan ruang untukku bercerita. Dan ibu lah yang selalu menanyakanmu ditiap waktu. Hingga aku bingung jawaban apa yang akan ku berikan. Tersirat bapakpun seakan menanyakanmu. Tapi aku memilih diam dengan senyuman yang lebar. Ibulah yang selalu memberikan ku perhatian apapun keadaan. Ibulah yang selalu menghiburku. Maafkan anakmu. Semoga ibu dan bapak mengerti Syukron katsir Ibu Bapak ku sayang 😊

Rindu Itu Tak Pernah Berujung

Sering dianggap aneh ketika rindu membuatku seperti bukan diriku sendiri. Sudah lama kualami. Perilaku yang muncul dari diri ini menampakkan ketidak normalan. Otak dan hati sering tak selaras. Tak tau harus melampiaskan rindu kemana, kecuali kepadaNya. Hanya bisa pasrah dan bersabar, semoga rindu ini bisa terbalas dengan ijinNya.

Bukan Kode Morse

Image

Kacamata Baru Alhamdulillah

Image
Alhamdulillah Wa syukurilah. Barang yang dinantikan sudah di tangan dan sudah dipakai di wajah. Alat bantu penglihatan yang tanpanya seperti tak kuat untuk menjalani kegiatan untuk seharian penuh. Tak sanggup untuk membeli di optik terdekat. Pilihanku jatuh kepada olshop langgananku. Punya langganan  toko optik di daerah Semarang. Jika dilihat dari kualitas, aku kira hampir sama, malah keliatannya lebih besar langgananku ini dengan optik di kotaku. Lebih murah lebih cepat lebih rekomendasi untuk yang berkantong mahasiswa seperti aku ini. Sebelumnya, aku cek mata dulu di optik terdekat. Resep tak di dapat, tapi aku sudah dapat nilai ukurannya, aku langsung pesan kacamatanya. Nunggu sekitar kurang dari seminggu. Modelnya framenya cantik, pas di wajah, pas sesuai hati dan pas juga dikantong. Tapi, masih ada tapinya, lensa kacamata bagian kanan sepertinya lebih besar ukurannya. Untuk melihat masih blur. Apa jangan-jangan ukuran lensanya salah ya ? hmmm .... Atau jangan-jangan aku kemarin s

Buah Karya Seni

Image
Beberapa Minggu ini jiwa-jiwa seniku muncul dan terasa membara. Banyak hal yang ingin dilakukan. Hati dan raga  seperti kompak untuk menorehkannya. Aku jadi lebih peka terhadap sesuatu disekelilingku. Terutama ketika aku di bagian markas rumah yaitu kamarku sendiri. Ide ide muncul untuk sekedar membuat suasana kamar lebih enak dan lebih nyaman lagi. Aku lihat dinding kosong hampa yang perlu aku corat-coret dan sudah aku diary kan di post sebelumnya. Hari ini aku berulah lagi dengan menggambar tembok di bagian saklar. Inilah penampakannya. Daripada risih liat tembok kotor seperti ini, aku gambar sekalian biar lebih enak dilihat.

Mimpi, Khayalan atau Do'a

Ini adalah ceritaku di masa lampau. Mungkin waktu aku masih duduk di bangku SMA. Mmmm... SMA atau bangku kuliah ya ? Lupa-lupa ingat kapan pastinya. Tapi intinya, aku pernah bermimpi. Mimpi ini setengah sadar. Apakah bisa disebut mimpi atau khayalan ? Yang berujung do'a ? Aku masih belum tahu. Tapi, mau disebut mimpi atau khayalan tetap aku do'akan, aku setorkan kepada Rabbku. Mungkin kiranya aku sebut saja mimpi. Mimpi itu datang di tengah malam ketika ku terlelap tidur. Tidur dengan nyenyaknya, hingga datanglah sebuah mimpi. Mimpi ini bercerita tentang kisahku yang bisa lanjut ke bangku yang lebih tinggi. Aku bisa mencari ilmu sampai S2. Alangkah senangnya bukan ? Alangkah bersyukur nya diwaktu mimpi itu. Bahagia lagi ternyata dimimpi tersebut aku bisa lanjut bersama dengan teman hidupku yaitu imamku. Tak jelas wajahnya, siapakah dia. Hanya sebuah wajah yang tersirat, tapi di dalam mimpi itu, dialah imamku. Ku ingat lagi, aku bersama dengannya mencari ilmu di suatu perguruan

Belajar Kaligrafi Khat Kufi

Image
Seni kaligrafi adalah salah satu ilmu yang masih sangat saya minati dan saya sukai. Sekedar untuk mengisi waktu luang, mencari rezeki ataupun hobi yang tersirat. Dengan kaligrafi saya belajar banyak hal, contoh kecil jadi tahu beberapa makna bahasa Arab, nahwu dan juga faham bagaimana dalam merangkai huruf Arab pegon. Dari kecil saya tertarik dengan kaligrafi dengan Khat kufi. Entah mengapa lebih unik daripada yang lain. Jika tak jeli dalam membaca akan salah makna. Juga pun jika membuatnya. Sayapun banyak mencoba menulis khat kufi. Mudah tidak mudah, sulit tidak sulit. Kalau sedang good mood pasti lancar, tapi kalau lagi bad mood bisa muter-muter nggak jelas bahkan tidak jadi-jadi. Merangkai huruf Hijaiyah dengan Khat kufi butuh kesabaran dan otak konsentrasi. Bagaimana agar presisi, bagaimana agar enak dipandang dan komposisi warna yang pas, bagaimana agar sesuai dengan aturan-aturannya. Karena kuat kufi ini ada banyak aturan didalamnya agar hasilnya bagus dan sesuai dengan kaidah pe

Suntuk ? Coba Berkreasilah Dengan Solasi

Image
Punya tembok hampa dan ingin dikreasi dengan sesuatu ? Ini dia jawabannya. Berkreasi dengan dana minimalis dan lebih asyik.  Siapkan uang sekitar 15 ribu, guna membeli solasi hitam, gunting dan cutter . Cari gambar geometric line art. Tema bebas yang sesuai dengan selera hati saja. Print gambar tersebut. Gambar di tembok dulu dengan pensil, lanjut disolasi mengikuti pola yang sudah digambar tadi. Untuk hasil kiranya seperti ini. #fyi, ini solasinya ketebelen, jadi line artnya sedikit tebel.  Gambar apa coba ? Ini bukan tikus loh ya, tapi kucing :) ini bukan lagi endorse traveloka loh ya, cuma gammbarnya mirip aja :D ini lagi WIP, kehabisan solasi, jadi istirahat dulu :D   

Cara Memperbaiki Pengering Mesin Cuci Yang Lambat

Alkisah suatu hari di hari Minggu nan cerah ada seorang gadis dengan segunung pakaiannya yang kotor. Seperti biasa jadwal paginya adalah mencari pakaian kotor untuk dicucinya. Dari kecil dia terbiasa mencuci pakaiannya secara manual dengan kedua tangannya. Tapi semakin kemari ketika sehabis nyuci badannya jadi capek tak karuan. Dibelikan lah dia sebuah mesin cuci untuk digunakannya sebagai alat bantu cuci. Dia sangat senang bisa mencuci dengan alat bantu tersebut. Waktunya bisa digunakan secara multitasking, lebih efisien tenaga dan waktu. Seringnya memakai alat bantu tersebut tak ayal kadang ada kendala menghampirinya. Seperti pengering pakaian yang berjalan lambat. Si gadis tak begitu saja pasrah ketika ada masalah. Dia coba menelusuri apa penyebabnya, agar bisa diperbaikinya. Dia mencoba bongkar mesin cuci tersebut dengan obeng. Ketika ditelusuri ada kabel yang putus sehingga menyebabkan bagian pengeringnya jadi berjalan lambat. Setelah ketemu penyebabnya, gantian mencari dan memaha

Ngelawak Bareng CD

Seminggu dibuat bingung dengan laptop yang tiba-tiba rewel. Booting lama banget, bahkan bisa dipakai untuk tidur. Yang aku perhatikan sedari masalah ini adalah hardisk. Tapi ketika aku cek "nothing error", tidak ada masalah apapun. Tapi kenapa bisa selama ini ? Dan juga serada hang ketika untuk sekedar office. Pikiran semakin kacau dan semrawut, jika semisal benar-benar hardisk yang menjadi biang keroknya. Dimana data-data masih bersemayam di sana dengan warna merah semua. Mau backup, sepertinya hardisk externalku pun tak akan sanggup menampungnya lagi. Takut ketika belum sempat dibackup dan hardisk tiba-tiba tak bisa digunakan alias mati. Kerjaan juga belum kelar. Mencari pertolongan pertama untuk data-data ku ini ke teman. Dengan pinjam hardisk extern yang kiranya masih longgar untukku bawa pulang menginap beberapa hari. Hardisk pinjaman akhirnya didapat juga. Lekas ku backup data-data dari laptop yang kupikir mulai rewel ini. Hampir seharian ku pindah data. Itupun ternyata

Teman Di Sepertiga Malam

Image
Ini dia temanku di sepertiga malam. Dia selalu masuk ke kamar. Bagai alarm di waktu-waktu tersebut. Selalu mengeong ketika ku belum kunjung bangun dari tempat tidur. Sebelum ku basuh muka, kuberi pakan dulu. Usai basuh muka, dia sudah selesai makan. Mengekor di belakangku sambil usil ngelendot kakiku. Selalu mengitari di sekitar sajadah ketika ku sedang ritual. Usai ritual lanjutku bermain dengannya. Cakaran cakaran karena bermain sudah biasa, sampai membekas luka. Tapi inilah keasyikan di sepertiga malamku bersamanya.  Sekarang dia sudah besar, dulu waktu kecil ketika masih bertiga lebih ramai lagi. Bahkan ketika ritual sampai kewalahan karena gangguan si hewan manja ini. Inilah dia hewan manja yang tersisa dari 3 ekor.

Sebar Virus Belanja Online Beserta Diskonnya

Judulnya seperti berbau manusia boros sekali. Harap maklum ketika cewek sedang dilanda kebutuhan dan ketika ketemu diskon, rasanya sangat disayangkan sekali jika tak diambil. Aku tak setuju jika dibilang boros. Inilah aku yang sering belanja online untuk mencari barang murah. Bukan mengada-ada kebutuhan untuk menghabiskan uang. Tapi memang kebutuhan yang diharuskan untuk dipenuhi. Misal seperti komponen elektronik ( seperti cewek abnormal, ketika kebutuhan bukan lagi bedak gincu dsb tapi malah komponen elektronik ), pakaian, sandal sepatu, buku dll . Sampai sudah aku list mana-mana kebutuhan yang perlu dibeli terlebih dahulu. Dengan uang yang kadang nabungnya sampai jungkir balik. Maka tak heran jika harus berburu diskon maupun voucher. Dan Alhamdulillah sering aku beli sesuatu menggunakan promo promo dan voucher diskon. Dengan kekuatan pencarian ala cewek tukang belanja. Membandingkan harga dari satu olshop ke olshop lain, mencari barang dengan harga yang lebih murah. Sungguh sangat m

5 September 1 April

Ada momentum yang tak pernah terlupakan. Antara 2 insan yang sedang mencoba menampakkan diri dan mencoba memperkenalkan diri lebih dekat. Akupun takut waktu itu ketika ada ajakan untuk menemani makan. Aku menyanggupi dengan perasaan tak enak dengan Rabbku. Semoga bukan suatu hal yang mungkar. Jarangku menemani makan berdua kecuali dengan seorang wanita. Adalah pertama kali makan bersama denganmu Aku gugup hatiku tak karuan inginku lekas pulang. Tak mampu aku menatap wajahmu. Selalu ku buang muka ke sudut tak menentu. Untuk menghindari sesuatu. Menemani makan soremu, tapi aku tak ada selera makan sama sekali. Karena aku sedikit merasa sedang tak enak badan. Memanfaatkan momen untuk sekedar saling bertukar cerita, makan dan memberikan oleh-oleh yang pernah aku sentil dan ternyata benar untukku. Sungguh waktu itu aku hanya iseng sekedar ingin chat dan canda saja. Dan diluar sangkaanku, kaupun menepatinya. Terimakasih atas ajakan dan oleh-olehnya itu. Sampai kini masih ku pakai setiap har

Niat Periksa Mata Malah Nyasar Kondangan

Di rgahayu Republik Indonesia ke 72. BarakAllah sanah helwah, semoga lebih baik lagi di segala hal . Aamiin Puji syukur Alhamdulillah, masih diberi kesempatan merasakan dan menikmati kemerdekaan. Walau ibarat kata aku tak ikut merayakan dalam bentuk yang biasa ketika Agustusan. Seperti lomba-lomba, upacara kemerdekaan dsb. Aku terlalu kudet dengan kabar di kampung sendiri. Berasa jadi orang tak guna. Ampuunn deh ... 😅 Dipagi hari dimana orang-orang sibuk untuk mempersiapkan upacara hari kemerdekaan, aku malah sibuk siap-siap mau keluar rumah periksa mata. Baru mau mengeluarkan motor, saudaraku datang minta dianterin njenguk teman. Yasudah aku iyakan, sambil jalan-jalan pikirku. Ketika ku ikuti aba-aba saudara ku, ternyata rumahnya jauh banget. Tak disangka ternyata sampai dipelosok desa hutan belantara. Mana pakai bensin cuma 3 bar. Sampai ditempat tinggal 2 bar. Eh lah sampai ditempat ternyata njenguk teman nikahan. Duh Gusti tak kira njenguk teman sakit, eh ternyata malah kondangan.

Edisi Telat Kondangan

Hape berdering terdengar sayup dari bilik kamar. Setengah jam kemudian aku cek. Ternyata ada chat undangan walimatul 'ursy dari temen kampus. Sontak kaget, karena teman yang satu ini begitu uniq. Uniqnya itu dia lagi proses skripsi dan belum juga wisuda, janjinya dia mau nikah setelah wisuda, sampai 8 semesterpun belum kunjung usai, yang padahal seharusnya wisuda semester 6 (D3). Tapi Allah memberikan rezeki lebih awal. Di undangan tertanggal 11 Agustus bertempat di Purwokerto. Weeeetttt di Purwokerto ? Wah jelas nggak boleh emak bapak ini mah. Tak lama temen organisasi ada yang nge-chat. Ngajak untuk kondangan di rumah saja. Alhamdulillah, akhirnya ada temen kondangan juga. Aku iyakan ajakan tersebut. Tak lama lagi, chat berdering dari adik semester, ngajak untuk kondangan, aku ajak saja untuk bareng kondangan di rumah. Dan terkumpul rombongan kondangan sekitar 3 jiwa. Kami kondangan menunggu kabar dari mempelai kembali ke rumah. Selang 2 hari ada kabar sudah di rumah. Kami janjia

Bagai Perangko

Oh hey kita Kita berempat yang tak terasa sudah 3 tahun bersama-sama Ketika diantara kita sedang sendiri Banyak orang-orang yang tak sungkan untuk bertanya Dimana si ini, dimana si itu, biasanya bareng terus, kok nggak keliatan Itulah kita dimata mereka Kita bagai perangko yang terus melekat Tak ayal yang kenal kita pasti bertanya demikian Tapi kurasa semakin kesini semakin banyak orang bertanya demikian Apakah kita semakin menjauh satu sama lain ? Atau memang karena kesibukan diri masing-masing Hingga kita terasa tak saling jua Memang yang kurasa saat ini ada sesuatu yang disembunyikan dari masing-masing Entah apa akupun tak tau Biasanya damai damai saja Kadang ku dengar dari lain teman tentang bisikan bisikan sesuatu Ku hiraukan, mungkin hanya sebentar saja Seringku coba untuk mengajak sekedar ngobrol Tapi pasti ada saja alasannya Padahal dulu tidak demikian Ketika ada yang ngajak pasti langsung kumpul Ya sekedar duduk ngobrol pun hal lumrah Dan sekarang menjadi hal sulit Ketika kump

Sekedar Bertanya Kabar Saja Kadang Tak Sampai

Dengar kabarmu yang kadang sedang dilanda galau, sedih dan tak semangat, hatiku sendu sekali. Bukan candaan tapi memang serius begitu hatiku. Inginku menghiburmu Inginku dengar curhatmu Inginku menguatkanmu Inginku menyemangatimu Tak lain hanya itu, yang semoga bukan mudharat. Sekedar tanya kabarmu pun bukan basa-basi semata. Serius ku ingin bertanya dan tau keluh kesahmu, menghapus penatmu, meringankan bebanmu lewat curhatan dan mencoba memberikan perhatian ala diriku sendiri, tapi kadang aku malu. Walau ku akhirnya memberanikan diri sekuat hati, tapi kadang kamu hanya berbalas singkat saja. Dan akhirnya akupun takut jika ternyata mengganggu waktu istirahatmu. Inilah aku yang seolah seperti ada alarm dalam diriku, untuk mencoba mendengar kabarmu. Semua terjadi secara alami bukan dibuat-buat hanya sekedar untuk mencari perhatian saja. Hati dan pikiranpun kompak untuk memikirkanmu yang terjadi secara alami, bukan karena dibuat-buat. Seolah tidak bisa terbebas sedikit saja untuk tidak me

Ketika Ada Yang Belum Terlaksana

Entah jadi hari apa hari ini. Sampai bingung mau disebut hari apa. Ada saja cerita dari pagi sampai sore hari ini. Dimulai dari dini hari. Niat hati mau bangun lebih awal untuk persiapan hari Kamis, nggak kerasa bangun kesiangan, bangun kurang 5 menit menuju adzan Subuh. Secepat kilat basuh muka pake air (iyalah pake air masa pake pasir). Usai subuh aku buka laptop curi kesempatan belajar (otodidak method). Sampai tak terasa jam dinding menunjukkan pukul 7. Lanjut bersih-bersih rumah (jadi Mak Ijah). Usai bersih-bersih baca buku bentar. Alarm berdentang menunjukkan pukul 08:15, artinya usai sudah aku baca buku. Lekas aku mandi, secepat kilat lagi aku langsung siap-siap berangkat. Karena sudah ditunggu Bulik mau berangkat bareng, aku disuruh mengantar ke sekolah anaknya yang sedang ada rapat wali murid (tukang ojek detected). Sampai akupun tak sempat untuk 2 raka'at. Bukan tak melalaikan ataupun acuh. Benar-benar tak sempat dan tak enak hati karena sudah ditunggu Bulik yang padahal

Hadirkan Allah Tiap Saat

Bagaimana perasaan mu ketika bertemu dengan orang penting ? Bagaimana perasaan mu ketika bertemu bupati ? Bagaimana perasaan mu ketika bertemu bangtengul ? Bagaimana perasaan mu ketika bertemu orang yang kamu suka cinta ? Pasti, tidak lain perasaan mu akan berdegup kencang, gerogi tidak karuan dan serba salah tingkah dan apa yang kita pikirkan hanya fokus ke orang tersebut saja. Padahal mereka adalah ciptaan yang Maha Pencipta. Dimana yang selalu kita sembah dengan keadaan dan kondisi yang kadang hati tidak jelas kemana arahnya. Fokus dan konsentrasi dalam menghadap pun terbelah menjadi bagian-bagian yang menyelinap secara  perlahan tapi pasti hingga kita lupa apa yang diucap. Kadang pikiran pun tiba-tiba saja memikirkan perkara duniawi yang masih saja menggerogoti. Seperti tak ada kesungguhan beribadah, hanya sebatas menjalani dan menggugurkan kewajiban saja. Ketika baru kena kendala ataupun musibah, baru lah kita sadar dan mulai bangkit instrospeksi diri. Oh sungguh, sebenarnya bukan

Dikala Rindu Begitu Menyesakkan Dada

Semua orang yang pernah jatuh cinta, pasti sangat mengenal dengan yang namanya rindu. Begitu juga denganku. Mungkin aku sudah sangat dekat dengan rindu, hanya berjarak sedekat paru-paru dan jantung. ( Perumpamaannya sih gitu,hehe...) Entahlah, aku selalu memendam rindu ini padanya. Yaitu sosok yang selalu memikat hati. Aku yakin, rasa ini datang bukan tanpa izin-Nya.  Namun, akupun mengerti. Bahwa rasa ini juga harus dijaga, agar tak sampai keluar dari batasannya atau sampai membuat Allah murka. Na'udzubillah... Saat Rindu menyebar ke dalam dada bak spora, aku selalu bertarung melawan nafsu yang mungkin akan membuatku khilaf dalam mengekspresikannya. Ku perbanyak istighfar pada-Nya. Dan kadang kertas dan penapun yang jadi pelampiasan, ribuan kata terangkai indah mengurai perasaan yang menyerang jiwa juga bait-bait do'a pun tertuliskan untukmu. Aku senang melakukannya, demi untuk menentramkan jiwa yang mulai risau dan meyakinkan hati ini untuk tetap tegar dalam keadaan ini. Ah

Semoga Aku Siap

Pikiran ku seakan carut marut entah kenapa Aku telusuri ada benak agar segera mempersiapkan diri dan berbenah diri Untuk melakukannya butuh proses butuh waktu Bukan sekejap ataupun kilat Dan sepertinya aku benar-benar belum siap untuk masa ini Belum siap ketika aku harus berbagi waktu atau sekedar melaksanakan hak dan kewajiban Karena memang demikianlah harusnya agar pintar berbagi waktu dan melaksanakan hak kewajiban Tapi aku sadar betul aku masih terpontang panting untuk sekedar waktuku saja Dan aku masih saja fokus dengan yang belum tuntas ini Aku belum yakin, jika aku siap siapkan ternyata benar-benar belum siap, takut nanti sedikit terlantar Sadar diri tanganku ini juga belum lihai untuk memenuhi kebutuhan kelak nanti Aku masih terus banyak belajar, sekuat hati berbenah diri dan mempersiapkan diri untuk masa depan Ku tengok pula, aku belum terlalu dalam mengenal dengan lingkungan besarnya Kadang aku terlalu lebay, terlalu berlebihan jika memikirkannya Jika dipikir simpel pun seben

Hanya Engkau

hanya engkau Surya untuk penghidupan ku menerangi rasa kalbu ooohh betapakah riang ria jiwaku disamping mu hanya engkau tujuan ku satu dikau manis embun sakti Dini hari dengarkanlah hatiku bernyanyi tahu sudah hanya engkau yg ku rindukan kian hari kian kurasakan Kasih ku hanya engkau seorang kucurahkan smoga jangan ku berhampa tangan hanya engkau Surya dalam gelap sunyi deritaku berpuluh kembali

Obstacle Avoiding Robot Arduino

Image
Hardware required : - Arduino Uno R3 - Acrylic - L298N H - bridge - HCSR04 Sensor - SG90 Servo -.2 DC Motor Wheeler - Mini Breadboarde - Jumper (F-F M-F) - 2 9V Battery - 2 Battery Clip - Kabel Power And this result :

LCD I2C

Image
Example result LCD I2C with Arduino Uno R3

Kilas Balik "Follow Your Heart"

Terjagaku ditengah malam-malam ditemani dingin dan sunyi sepi. Mengawali niat hati dengan niatan ingin belajar otodidak tentang hal baru. Tak ingin kalah dengan adik sekolah yang masih duduk di bangku SMA, serasa sudah ketinggalan jauh dengannya. Padahal jika dilihat status pendidikan, terlihat jelas lebih tinggi saya, tapi soal skill benar-benar saya belum apa-apanya, miris batin saya. Dan beberapa chat yang membuat diri ini merasa belum bisa berguna di masyarakat, masih menjadi benalu orang tua juga, belum bisa menjadi hamba yang berjalan teguh dijalanNya, pengikut Rasul yang masih banyak sekali cacatnya. Oh sungguh cacatku tak akan cukup ku tulis disini. Biarlah Allah yang memaklumi keadaanku ini dan semoga Allah memberiku ampunan sebanyak-banyaknya. Ah sudahlah. Mari kita segera berbenah diri. Waktu terus berjalan tanpa berhenti tanpa belok tanpa berbalik. Siapkan diri agar selalu menjadi hari dan pribadi yang terbaik. Tentang waktu dan masa lalu. Malam ku ini, aku mencoba sedang

Biar Rapi Aja

Tiap kali jumpa, baik sengaja maupun tak sengaja. Pasti ada hal yang ingin aku lakukan. Yaitu merapikan rambutmu. Ada benak ingin menyisiri rambutmu yang kadang terombang ambing berantakan. Tapi siapalah apalah aku. Kamu bukan kakekku Kamu bukan bapakku Kamu bukan abangku Kamu bukan adikku Kamu bukan ponakanku Kamu belum halal bagiku Kamu bukan anakku Kamu bukan cucuku Aarrrgghhh gemes aku, kalau liat orang rambutnya kurang rapi. Ingiku langsung sisiri biar rapi.

Sudah Tidak Fokus Lagi

Image
Yang ingin saya tanyakan kepada anda kali ini adalah, bagaimana kabar mata anda ? Sehat ? Normal ? Alhamdulillah ... Normal Untuk yang tidak normal ? Ya tetap syukuri, ucapkan setulus tulusnya, Alhamdulillah, apapun itu keadaannya sudah menjadi rezekinya anda. Mata normal atau tidak normal tetap syukuri. Alhamdulillah saya punya mata yang sepertinya kurang normal, diberi rezeki sehingga mata saya seperti kurang fokus untuk melihat jarak jauh. Bahkan kadang untuk melihat garis lurus saja seperti ada bengkokan. Inilah yang saya alami, mata minus dan silinder, bukan kotak apalagi lonjong, sekali lagi minus dan silinder. Mata seperti ini sudah saya rasakan semenjak SMP. Entah apa penyebabnya saya kurang faham. Bahkan ketika saya telusuri penyebabnya dan coba saya cocokkan dengan kegiatan saya, apakah sama antara penyebab dengan yang saya lakukan pun tak banyak yang sama. Jadi, inilah keheranan saya, kok bisa mata saya jadi minus ditambah silinder, padahal melakukan kegiatan yang menyebabka