Dikala Rindu Begitu Menyesakkan Dada

Semua orang yang pernah jatuh cinta, pasti sangat mengenal dengan yang namanya rindu.

Begitu juga denganku. Mungkin aku sudah sangat dekat dengan rindu, hanya berjarak sedekat paru-paru dan jantung. ( Perumpamaannya sih gitu,hehe...)

Entahlah, aku selalu memendam rindu ini padanya. Yaitu sosok yang selalu memikat hati. Aku yakin, rasa ini datang bukan tanpa izin-Nya. 

Namun, akupun mengerti. Bahwa rasa ini juga harus dijaga, agar tak sampai keluar dari batasannya atau sampai membuat Allah murka. Na'udzubillah...

Saat Rindu menyebar ke dalam dada bak spora, aku selalu bertarung melawan nafsu yang mungkin akan membuatku khilaf dalam mengekspresikannya. Ku perbanyak istighfar pada-Nya. Dan kadang kertas dan penapun yang jadi pelampiasan, ribuan kata terangkai indah mengurai perasaan yang menyerang jiwa juga bait-bait do'a pun tertuliskan untukmu. Aku senang melakukannya, demi untuk menentramkan jiwa yang mulai risau dan meyakinkan hati ini untuk tetap tegar dalam keadaan ini.

Ah...namun kadang aku mulai enggan merasakan rindu. Bisakah aku menolak rasa rindu ini dari hatiku? Rindu itu sungguh menyesakkan dada dan menggalaukan seisi jiwa. Kadang memang seburuk itu rasanya, namun sebenarnya saat kita bisa ikhlas dalam mencinta pasti tak akan seperti itu. Dan sepertinya aku harus belajar ikhlas dan dan memasrahkan perasaan ini pada-NYa.

Ada yang pernah berpesan, saat hati dilanda rindu, coba banyak-banyak baca ini:

"Hasbi Robbi Jallallah, Maafi Qolbi Ghairullah"

Cukuplah tuhan bagiku Allah maha Agung, tiada didalam hatiku kecuali Allah

Rindu itu tentang perasaan dan jika belum mampu bersua, hanya doalah yang bisa melegakan.

Comments

Popular posts from this blog

The Fact

Kitab Alala