Mimpi, Khayalan atau Do'a

Ini adalah ceritaku di masa lampau. Mungkin waktu aku masih duduk di bangku SMA. Mmmm... SMA atau bangku kuliah ya ? Lupa-lupa ingat kapan pastinya.
Tapi intinya, aku pernah bermimpi. Mimpi ini setengah sadar. Apakah bisa disebut mimpi atau khayalan ? Yang berujung do'a ?
Aku masih belum tahu. Tapi, mau disebut mimpi atau khayalan tetap aku do'akan, aku setorkan kepada Rabbku.
Mungkin kiranya aku sebut saja mimpi. Mimpi itu datang di tengah malam ketika ku terlelap tidur. Tidur dengan nyenyaknya, hingga datanglah sebuah mimpi. Mimpi ini bercerita tentang kisahku yang bisa lanjut ke bangku yang lebih tinggi. Aku bisa mencari ilmu sampai S2. Alangkah senangnya bukan ? Alangkah bersyukur nya diwaktu mimpi itu. Bahagia lagi ternyata dimimpi tersebut aku bisa lanjut bersama dengan teman hidupku yaitu imamku. Tak jelas wajahnya, siapakah dia. Hanya sebuah wajah yang tersirat, tapi di dalam mimpi itu, dialah imamku. Ku ingat lagi, aku bersama dengannya mencari ilmu di suatu perguruan tinggi di Jogja. Pastinya dimana pun aku kurang tau, tapi tepatnya di Jogja, di provinsi sebelah. Melanjutkan S2 dengan prodi yang sama. Mencari ilmu penuh suka cita hingga kami lulus bersama.
Bangunku tidur dari mimpi tersebut. Ditiap kegiatan akademikku akupun tak jarang berkhayal tentang mimpi tersebut. Seakan melanjutkan cerita yang belum sempat datang di mimpi waktu itu.
Tak mau terus menerus berkhayal, membuatku penuh dengan mimpi mimpi yang mengitariku.
Aku setorkan semua permintaanku, permintaan semoga Allah memberikan ku kesempatan agar mimpi tersebut jadi nyata.
Dengan keyakinan hati, InsyaAllah suatu saat nanti.

Comments

Popular posts from this blog

5 September 1 April

Tradisi Ruwatan Rambut Gembel Dieng, Wonosobo

Semua Ada di Sholat Istikharahmu